Sosok Feature Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2019: PSM Makassar

Tengku Sufiyanto - Minggu, 05 Mei 2019

BolaSkor.com - Berdiri pada 2 November 1915, PSM Makassar menjadi klub tertua di Indonesia. Makassar Voetbal Bond (MVB) sebagai embrio skuat yang kini memiliki julukan Juku Eja, Ayam Jantan dari Timur, dan Pasukan Ramang.

Saat bernama MVB pada periode 1926-1940, tim ini diperkuat para pribumi dan sudah melakoni sejumlah pertandingan, baik melawan tim dalam maupun luar negeri.

Namun pada 1942, MVB sempat tenggelam menyusul kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Saat itu orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap, sedangkan pemain-pemain pribumi dijadikan romusa.

Sikap Jepang yang memusnahkan segala yang berbau Belanda itu pula yang membuat MVB berganti nama menjadi PSM. Apalagi Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia untuk mencari dukungan.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Arema FC

PSM Makassar
Selebrasi PSM Makassar di kandang Kaya FC. (Media PSM)

Pada tahun 50-an, PSM menuju pulau Jawa dan berhubungan dengan PSSI, yang berdiri 1930. Bintang-bintang bermunculan dari PSM, salah satu yang paling fenomenal Ramang, yang kemudian menjadi ikon PSM Makassar.

PSM Makassar pertama kali menjadi juara pada kompetisi perserikatan edisi 1957. Empat gelar juara perserikatan diraih lagi masing-masing-masing pada 1957–59, 1964–65, 1965–66, 1991–92. Status sebagai runner-up tiga kali disandang masing-masing pada 1951, 1959-60, 1964, dan 1993-94.

Sepanjang penyelenggaraan kompetisi perserikatan (1931-1994), PSM kalah mentereng dari Persija Jakarta (VIJ), Persis Solo, Persebaya Surabaya (SIVB), Persib Bandung yang tercatat sudah ambil bagian sejak tahun 30-an.

PSM Makassar juga hanya sekali merasakan titel juara. Itu terjadi di Divisi Utama 1999-2000. Setelah itu, PSM puasa gelar di kompetisi resmi nasional.

Prestasi terbaik PSM menjadi runner-up di Divisi Utama 2001, 2003, 2004. Artinya 18 tahun lamanya PSM tak merasakan kampiun di pentas kompetisi resmi Indonesia.

Pemain Masuk: Bayu Gatra, Munhar, Benny Wahyudi, Taufik Hidayat dan Hery Prasetyo, Aaron Evans dan Eero Markkanen.

Pemain Keluar: Syaiful, Imam Arief Fadillah (status pinjaman dari Persib Bandung), Steven Paulle, Ardan Aras, dan Wasiyat Hasbullah, Syafei, Ahmad Hari, Arsyad Yusgiantoro, Heri Susanto, Agi Pratama, Alesandro Ferreira, dan Fauzan Jamal.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Persipura Jayapura

PSM Makassar
Skuat PSM Makassar. (AFC)

Skuat PSM Makassar:

Kiper: Hilmansyah, Hery Prasetyo, Rivky Mokodompit.

Belakang: Zulkifli Syukur, Aaron Evans, Reva Adi Utama, Hasyim Kipuw, Munhar, Taufik Hidayat, Abdul R. Sulaiman, Beny Wahyudi.

Tengah: Zulham Zamrun, Marc Anthony Klok, Asnawi Mangkualam, Rasyid Bakri, Muhammad Arfan, Rizky Pellu, Bayu Gatra, Willem Jan Pluim, Saldi Amiruddin.

Depan: Ferdinand Alferd Sinaga, Eero Markkanen, Muhammad Rachmat, Guy Junior.

Pemain Kunci: Willem Jan Pluim

Gelandang asal Belanda ini merupakan pemain penting PSM Makassar hingga saat ini. Dia merupakan pemain yang memiliki visi baik dan mampu menjalankan perannya sebagai gelandang serang dengan sangat baik.

Willem Jan Pluim masuk dalam daftar kandidat pemain terbaik Liga 1 2017 dan Liga 1 2018. Namun gelar itu jatuh pada Paulo Sergio dan Rohit Chand. Tak mengherankan, Willem Jan Pluim akan kembali menjadi sosok sentral PSM di Liga 1 2019.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Barito Putera

PSM Makassar
PSM Makassar saat menghadapi Kaya FC. (Twitter AFC Cup)

Prediksi:

PSM Makassar untuk mendapatkan titel juara di musim 2019 mulai terbuka lantaran mereka memiliki persiapan matang dibandingkan klub peserta lainnya. Alasannya mereka masih menjalani pertandingan di Piala AFC.

Sebenarnya pada musim 2018 lalu, PSM hampir juara. Namun sayang, di laga penentuan mereka ditahan imbang Bhayangkara FC setelah dua golnya dianulir wasit.

Hasil itu membuat PSM tak bisa menyalip Persija sebagai pemuncak klasemen hingga akhir. Padahal kedua kesebelasan hanya terpaut satu poin.

Karena itu di Liga 1 2019, PSM dipastikan akan bermain maksimal untuk membayar kesalahannya pada musim sebelumnya. Buktinya, mereka berhasil lolos ke semifinal zona ASEAN Piala AFC setelah menjuarai puncak klasemen Grup G. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)

Bagikan

Baca Original Artikel