Sosok Feature Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2019: Arema FC

Tengku Sufiyanto - Minggu, 05 Mei 2019

BolaSkor.com - Berawal dari keinginan mencicipi kompetisi level nasional, klub bernama Armada 86 pun mencoba asa dengan mengikuti Galatama. Klub swasta yang lekat menempati markas tentara itu yang kemudian menjadi Arema FC saat ini.

Guna mengangkat gengsi nama Arek Malang, tercetus lah nama Arema dengan basis di Kota Malang. Arema Malang berdiri tepat di tanggal 11 Agustus 1987, atas inisiasi Lucky Acub Zaenal dan Ovan Tobing serta sejumlah rekan sejawat.

Tiga tahun di awal Galatama, Arema masih belum mampu menarik minat penonton. Hal ini akibat digdayanya Persema Malang, klub paling makmur milik pemerintah Kota Malang dengan markas Stadion Gajayana.

Namun, stigma itu kemudian berubah di awal 1990 yang bertepatan dengan meredupnya prestasi Persema. Tepatnya saat meraih trofi paling bersejarah, yakni Juara Galatama tahun 1992 yang diiringi jubelan penonton berwarna biru khas tim Singo Edan.

Arema pun kemudian tumbuh dan berkembang lebih pesat dalam jajaran elit sepak bola nasional. Di saat klub-klub Galatama sudah bubar tidak jelas, Arema Malang masih bertahan untuk melakoni ketatnya Liga Indonesia sejak 1994 hingga Liga 1 saat ini.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Persipura Jayapura

Arema FC
Skuat Arema FC dalam perkenalan jersey. (Instagram Arema FC)

Prestasi Klub:

- Juara Kompetisi Galatama 1992
- Babak 8 besar Liga Indonesia 2000 dan 2001
- Juara Copa Indonesia 2005 dan 2006
- Babak 8 Besar Liga Indonesia 2005 dan 2006
- Babak Penyisihan Grup Liga Champions Asia 2007
- Juara Kompetisi ISL 2009/2010
- Runner-up Kompetisi ISL 2010/2011 dan 2013
- Babak 16 Besar AFC Cup 2014
- Semifinal Kompetisi ISL 2014
- Juara Bali Island Cup 2015 dan 2016
- Juara Bhayangkara Cup dan Runner-up Kompetisi ISC 2016
- Juara Piala Presiden 2017 dan 2019

Pemain Masuk: M. Sandy Firmansyah (Sriwijaya FC) Andrias Fransisco (Arema FC U-19), Rachmat Latief (Martapura FC) Ikhfanul Alam (PSIR Rembang), Riky Kayame (Persebaya Surabaya) Pavel Smolyachenko (PFK Metallurg Bekabad), Vikrian Akbar (Arema FC U-19) Titan Agung Fawazi (Arema FC U-19), Sylvano Comvalius (Kuala Lumpur FA), dan Zidane Pulanda (Persipura Jayapura U-19).

Pemain Keluar: Srdjan Ostojic, Tedi Heri Setiawan, Purwaka Yudi (PSS Sleman), Bagas Adi Nugroho (Bhayangkara FC), Israel Wamiau (Persipura Jayapura), Jefri Kurniawan (Perseru Badak Lampung), Balsa Bozovic, Dalmiansyah Matutu (Perseru Badak Lampung), dan Thiago Furtuoso.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Barito Putera

Arema FC
Arema FC saat juara Piala Presiden 2019. (PialaPresiden,id)

Skuat Arema FC:

Kiper: 96-Kurniawan Kartika Ajie, 93-Utam Rusdiana, 86-M. Sandy Firmansyah, Andrias Fransisco (U-23)

Belakang: 44-Arthur Cunha Da Rocha (Brasil), 23-Hamka Hamzah, 87-Johan Al Farizi, 22-Rachmat Latief, 18-Ricky Akbar Ohorela, 37-Agil Munawar, 32-Alfin Tuasalamony, 6-Ikhfanul Alam

Tengah: 10-Konate Makan (Mali), 12-Hendro Siswanto, 19-Hanif Sjahbandi (U-23), 41-Dendi Santoso, 21-Riky Kayame, 8-Nasir, 14-Jayus Hariono (U-23), 16-Ridwan Tawainela, 30-Muhamad Rafli (U-23), 91-Pavel Smolyachenko (Uzbekistan), Vikrian Akbar (U-23), Titan Agung Fawazi (U-23)

Depan: 99-Sylvano Dominique Comvalius (Belanda), 27-Dedik Setiawan, 7-Ahmad Nur Hardianto, 11-Rivaldi Bawuoh, 15-Sunarto, Zidane Pulanda (U-23)

Pelatih: Milomir Seslija

Sosok Milomir Seslija seakan sudah lekat dengan karakter tim Singo Edan. Karakter petarung dan pantang menyerah, menjadi ciri khas dari pelatih kelahiran Bosnia, 54 tahun lalu itu.

Datang pertama kali di tahun 2011, Milomir saat itu terjebak dalam gelaran dualisme yang melanda Arema. Ia pun memilih pergi dan memenuhi janjinya untuk kembali di tahun 2016 silam.

Sejak saat itu, karakternya semakin terbangun bersama Arema. Satu yang menjadi tujuan utamanya, yakni membawa Arema FC memenangi trofi kompetisi sekaligus berlaga di kompetisi Asia, setelah deretan piala turnamen pra musim sebelumnya.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1: Bhayangkara FC

Arema FC
Laga Arema FC kontra PSIS Semarang di acara launching tim. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Pemain Kunci: Hamka Hamzah

Striker yang tertukar, begitu julukan publik sepak bola nasional terhadap Hamka Hamzah. Pemimpin tim Singo Edan itu semakin penting perannya pada usianya yang sudah memasuki 35 tahun.

Berposisi sebagai bek tengah, Hamka juga tak jarang menentukan hasil akhir Arema FC. Seperti dua gol yang ia sumbangkan bagi Arema dalam perjalanan menuju trofi juara Piala Presiden tahun ini.

Spesialisasi sundulan kepala hingga tendangan bebas akurat, menjadi senjata utamanya dalam mencetak gol. Praktis, lini lertahanan lawan di Liga 1 mesti ekstra waspada jika pemain kelahiran Makassar itu sudah merangsek masuk kotak penalti, ketika situasi tendangan bebas atau sepak pojok.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Borneo FC

Arema FC
Laga Arema FC kontra PSIS Semarang di acara launching tim. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Prediksi:

Arema FC begitu lekat dengan gelimang prestasi sepanjang berlaga di kompetisi kasta tertinggi. Perbendaharaan trofi juara di lemari klub pun begitu pantas jika menyebut tim Singo Edan menjadi salah satu kandidat juara Liga 1 musim ini.

Bursa itu pun semakin relevan, jika melihat aksi tim asuhan Milomir Seslija saat ini. Dipimpin Hamka Hamzah, Arema FC tidak ragu lagi mematok target juara dibandingkan hanya sekedar runner-up Liga 1 untuk mengejar tiket kompetisi Asia.

Target itu sudah dicanangkan sejak akhir tahun lalu. Namun, akibat gagal di babak 16 besar Piala Indonesia, tim kebanggaan Aremania itu pun mengalihkan bidikannya di kompetisi reguler tahun ini.

Rangkaian hasil mantap selama pra musim juga semakin melambungkan harapan itu. Arema FC kini dicap sebagai tim paling garang lewat 23 gol sepanjang 8 pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga juara Piala Presiden.

Strategi di bursa transfer juga cukup berpengaruh pada kesuksesan Arema di awal tahun ini. Perekrutan Riky Kayame hingga pilar asing Sylvano Comvalius, cukup memuaskan Aremania hingga menaruh Ekspektasi tinggi kepada anak asuh Milomir Seslija. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)

Bagikan

Baca Original Artikel