Sosok Feature Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2019: Persela Lamongan

Tengku Sufiyanto - Kamis, 02 Mei 2019

BolaSkor.com - Persela Lamongan cukup beruntung punya basis di Jawa Timur (Jatim), yang terkenal dengan barometer sepak bola nasional. Publik kini menganggap Lamongan sebagai salah satu kota bola di Jatim, layaknya Surabaya lewat Persebaya maupun Malang dengan Arema-nya.

Padahal, Persela tentu kalah jauh dibandingkan dengan dua tim tetangganya itu dari segi prestasi. Arema maupun Persebaya sudah bergelimang prestasi sejak didirikan pertama kali, hingga saat ini.

Sementara Persela bukan lah tim dengan tradisi juara. Namun, tim dengan julukan Laskar Joko Tingkir itu mampu menyulap dari tim yang tidak dikenal publik, hingga menjadi penghuni tetap kompetisi kasta tertinggi di setiap musim.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: PSIS Semarang

Sejarah Klub:

Berdiri sejak tahun 1967, Persela memang belum mengecap prestasi fenomenal sampai saat ini. Kiprahnya di kompetisi kasta tertinggi pun berkat kemenangan pada babak play-off Liga Divisi Utama tahun 2003 silam.

Pada waktu itu, Persela bersama PSIM Yogyakarta menjadi wakil dari Divisi Satu yang gagal promosi ke Divisi Utama. Sedangkan dari kasta tertinggi, Persib Bandung dan Perseden Denpasar menjadi wakil yang mengadu nasibnya di babak play-off.

Dewi Fortuna pun memayungi LA Mania, yang akhirnya akan melihat tim kesayangan mereka berlaga di kompetisi Divisi Utama tahun 2004. Persela lolos dari babak play-off dengan mengumpulkan 4 poin, unggul selisih gol atas PSIM Yogyakarta, dan berada di bawah Persib Bandung dengan 7 angka.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Semen Padang

Persela Lamongan
Skuat Persela Lamongan. (pialapresiden.id)

Sejak saat itu, kiprah Persela selalu stabil di kompetisi kasta tertinggi, mulai Liga Bank Mandiri, era Liga Djarum, Indonesia Super League hingga Liga 1 saat ini. Hanya satu kali prestasi tinggi yang pernah dicapai Persela di era ISL, yakni melaju ke babak 8 besar tahun 2014.

Uniknya, kiprah Persela yang tergolong standar di kompetisi, berbanding terbalik di turnamen pramusim. Tim yang lekat dengan warna biru muda itu meraup empat kali trofi juara pada Piala Gubernur Jawa Timur, dimulai tahun 2003, 2007, 2009 dan 2012.

Di awal 2019, tim yang kini dibesut Aji Santoso itu sempat menggebrak di Piala Presiden. Untuk pertama kali sejak berpartisipasi pada edisi sebelumnya, Persela melaju ke babak 8 besar.

Sayangnya, langkah mereka dihentikan oleh Madura United. Kegagalan itu pun memicu evaluasi tim yang akhirnya mencoret tiga dari empat legiun asing yang moncer selama Piala Presiden, yakni Jairo Rodrigues, Jose Sardon dan Washington Brandao.

Skuat Persela Lamongan (sementara):

Kiper: Dwi Kuswanto, Dian Agus Prasetyo, Marsel Alexander.

Belakang: Ahmad Birrul Walidain, Samsul Arifin, Arif Satria, Eky Taufik Febriyanto, Reza Agus Febrian, Lukas Guruh, Evander Philip, Mochamad Zaenuri, Mawouna Kodjo Amevor (Togo).

Tengah: Ahmad Subagja Baasith, Lucky Wahyu Dwi Permana, Arthur Sena, Delvin Rumbino, Kei Hirose (Jepang), Hambali Tholib, Muhamad Thoriq, Riyanto Abiyoso.

Depan: Ghifari Vaiz, Sugeng Effendi, Malik Rizaldi, Yohanis Nabar, Muhamad Ridwan, Alex Dos Santos Goncalves (Brasil).

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Perseru Badak Lampung FC

Persela Lamongan
Skuat Persela Lamongan di Piala Presiden 2019. (PialaPresiden.id)

Pemain Baru:

Dian Agus Prasetyo (Barito Putera), Reza Agus Febrian, Lukas Guruh, Evander Philip, Mawouna Kodjo Amevor (Togo), Lucky Wahyu (Madura United), Arthur Sena, Delvin Rumbino, Kei Hirose (Jepang), Hambali Tholib, Muhamad Thoriq, Riyanto Abiyoso, Malik Rizaldi (Persegres Gresik), Yohanis Nabar (Sriwijaya FC), Muhamad Ridwan, dan Alex Dos Santos Goncalves (Brasil)

Pemain Keluar:

Muhamad Ridwan (Madura United), Wallace Costa (Brasil/PSIS Semarang), I Gusti Rustiawan, Dhanu Saputra, Jodi Kustiawan, Ahmet Atayev (Turkmenistan), Syahroni, Agung Pribadi (Bogor FC), Dio Permana, Diego Asis (Brasil), Sendy Pratama, Gian Zola (Persib Bandung), Dicky Prayoga, Saddil Ramdani (Trengganu FA), Fahmi Al Ayyubi (Bali United), dan Loris Arnaud (TIRA-Persikabo).

Pelatih: Aji Santoso

Aji Santoso bisa dibilang pelatih paling sukses yang pernah menangani Persela Lamongan sejauh ini. Meski belum memberi trofi juara, namun polesannya mampu mengubah Persela menjadi tim yang tidak pantas diremehkan oleh setiap lawan di Liga 1.

Di bawah arahannya, tim Laskar Joko Tingkir mencatat hasil fenomenal dengan tak terkalahkan di kandang dalam tiga tahun terakhir. Aji Santoso mulai melatih Persela saat menggantikan Sutan Harhara di pertengahan musim 2016 silam.

Seperti sebuah jodoh, mantan sayap kiri Timnas Indonesia berusia 49 tahun itu juga kembali ke Persela setelah mundur dari kursi Pelatih Arema FC di pertengahan musim 2017, hingga berlanjut sampai Liga 1 2018 dan 2019 saat ini.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Kalteng Putra

Aji Santoso
latih Persela Lamongan, Aji Santoso. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Pemain Kunci: Kei Hirose

Persela seperti tidak salah menjatuhkan pilihan untuk mengisi gelandang serang kepada Kei Hirose. Berspostur 172 centimeter, pemain asal Jepang ini sungguh agresif di lini serang layaknya permainan Diego Asis, bintang Persela di musim lalu.

Masih berumur 23 tahun, Kei bisa jadi aset berharga bagi tim Laskar Joko Tingkir di masa depan. Apalagi, ia juga punya pengalaman di Eropa, meski hanya memperkuat klub kontestan divisi tiga Jeman seperti Vfr Fischeln, FC Kray dan Johan Hiesfeld, selama tiga tahun beruntun sejak 2016 lalu.

Namun, aksi impresifnya mampu meluluhkan hati Aji Santoso untuk langsung memilihnya. Hirose cukup taktis di lini tengah hingga membawa Persela melaju sampai babak 8 besar Piala Presiden.

Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: PSS Sleman

Prediksi Liga 1:

Persela tampaknya masih akan mematok target bertahan di kompetisi Liga 1 musim ini. Target yang cukup realistis jika mengacu pada materi pemain, serta berharap bisa menembus papan atas.

Rekor tak terkalahkan setiap bermain di kandang sendiri menjadi modal penting bagi Persela. Di Liga 1 tahun lalu, Persela tak tersentuh satu kali kekalahan pun dalam 17 pertandingan di Stadion Surajaya Lamongan. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)

Bagikan

Baca Original Artikel