Sports Berita

Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia

Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025

BolaSkor.com - Presiden Prabowo Subianto menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyampaikan tiga arahan strategis yang menegaskan fokus pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan atlet dan penguatan ekosistem pembinaan olahraga nasional.

Usai pertemuan, Erick menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menempatkan kesejahteraan atlet sebagai prioritas utama, satu di antaranya menyangkut penajaman skema beasiswa LPDP untuk atlet.

Baca Juga:

Kemenpora Targetkan 85 Medali di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Hanya Perak

Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025

Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas

Presiden Prabowo meminta agar alokasi beasiswa tersebut diatur lebih terukur sehingga benar-benar menyentuh kebutuhan atlet.

"Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet menjadi prioritas. Ada tiga hal yang beliau minta saya tindaklanjuti. Pertama, beasiswa LPDP untuk atlet dan bagaimana alokasinya bisa tepat sasaran," kata Erick kepada awak media.

Buka Ruang Karier bagi Atlet Berprestasi

Selain beasiswa, Presiden juga membuka ruang karier bagi atlet berprestasi untuk masuk ke sektor pelayanan publik.

Pada sisi lain, skema bonus untuk atlet SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade sedang dalam tahap peninjauan ulang.

Erick menegaskan bahwa angka resmi belum dapat disampaikan karena harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Kementerian Keuangan.

"Kita harus pastikan semua sesuai rencana besar anggaran negara, jadi saya harus konsultasi dulu dengan Kemenkeu (Kementerian Keuangan)," katanya.

Payung Hukum untuk 21 Cabor Prioritas

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, saat memberikan keterangan kepada awak media. (Kemenpora)

Presiden Prabowo turut memutuskan perlunya payung hukum baru sebagai dasar fokus pemerintah terhadap 21 cabang olahraga prioritas menuju Olimpiade. SEA Games dan Asian Games akan tetap menjadi sasaran antara dalam peta jalan prestasi jangka panjang.

"Kita harus efisien dan tepat sasaran. Pengiriman atlet nanti tidak boleh lagi coba-coba, tapi benar-benar berbasis target pada cabor yang berpotensi," ucap Erick.

Untuk memperkuat pembinaan, Presiden juga menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang dilengkapi akademi olahraga, asrama, fasilitas latihan terpadu, dan layanan kesehatan kelas terbaik. Fasilitas tersebut dirancang agar atlet muda dapat tetap menempuh pendidikan formal sembari menjalani pelatihan intensif.

"Para atlet muda, usia 12 tahun ke atas, jangan sampai putus sekolah. Mereka tetap harus mendapatkan edukasi sambil menjalani pelatihan hingga jenjang karier berikutnya," ujar Erick.

Erick menambahkan bahwa Presiden telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk kawasan pusat olahraga nasional tersebut. Namun, lokasi detailnya belum dapat diumumkan karena masih menunggu proses administrasi.

"Asrama, sarana latihan, sampai layanan kesehatan terbaik akan ada di sana. Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik," tuturnya.

Bagikan

Baca Original Artikel