Analisis Feature Italia Berita

Prediksi Serie A 2025-2026: Mampukah Napoli Pertahankan Scudetto?

Yusuf Abdillah - Selasa, 12 Agustus 2025


BolaSkor.com - Serie A 2025-2026 akan mulai bergulir pada Sabtu (23/8). Pertanyaannya, apakah Napoli akan mampu mempertahankan gelar juara mereka?

Tidak ada tim Serie A yang mampu mempertahankan gelar sejak Juventus pada 2019-2020.

Mampukah Napoli mengulangi pencapaian langka tersebut, adakah ruang untuk lebih banyak kejutan di kasta tertinggi pada 2025-2026?

Baca Juga:

Napoli Harus Belajar dari Kegagalan Mempertahankan Scudetto

Kevin De Bruyne Ungkap Alasan Memilih Napoli

Bukan Inter Milan, Marco Materazzi Prediksi Napoli Kembali Raih Scudetto

Serie A telah memiliki empat juara berbeda dalam enam tahun terakhir, dengan Napoli dan Inter masing-masing meraih Scudetto dua kali, sementara Juventus dan Milan masing-masing sekali.

Di antara klub-klub yang finis di delapan besar musim lalu, hanya Napoli dan Juventus yang mempertahankan pelatih mereka, sementara klub-klub lain telah mengganti pelatih.

Kandidat Juara: Napoli, Juventus, Inter Milan

Napoli juara Serie A 2024-2025 (football-italia)

Sebagai juara bertahan, Napoli asuhan Antonio Conte adalah favorit musim ini, terutama setelah mereka merekrut Kevin De Bruyne dengan status bebas transfer.

Napoli telah memenangkan gelar dua kali dalam tiga tahun terakhir.

Mereka juara di bawah Luciano Spalletti, kemudian terpuruk ke posisi ke-10.

Lalu Antonio Conte kembali ke sepak bola Italia dan melakukan hal yang mustahil.

Dia mengambil alih skuad yang retak dan hancur dan membawa mereka kembali ke puncak.

Conte tidak hanya menghidupkan kembali tim, dia mendefinisikannya kembali Napoli.

Sekarang, Napoli tampak semakin kuat.

Musim ini Napoli akan mendapatkan persaingan dari Juventus yang berambisi kembali menjadi juara setelah lima kali berturut-turut tanpa gelar.

Kini Juventus dilatih Igor Tudor yang datang di pertengahan musim dan menstabilkan kekacauan.

Juventus finis di urutan keempat, hanya kalah empat pertandingan tetapi seri enam belas kali.

Di bawah Tudor, Juventus mencuri poin penting di laga-laga akhir untuk lolos ke Liga Champions.

Juventus belum benar-benar bersaing memperebutkan gelar juara dalam lima tahun, namun musim ini mereka akan semakin dekat.

Si Nyonya Tua memiliki pertahanannya solid, lini tengah solid, dan barisan serang elite.

Satu-satunya yang menjadi perhatian adalah kedalaman skuad, terutama di posisi bek sayap dan lini tengah.

Sedangkan Inter Milan, meskipun memiliki salah satu skuad paling berbakat di Italia, memasuki musim dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Pergeseran terbesar terjadi di luar lapangan setelah Simone Inzaghi, yang memimpin Inter ke final Liga Champions mengundurkan diri.

Sebagai gantinya datang Cristian Chivu, seorang legenda klub, tetapi seorang pemula dalam hal manajerial.

Sekarang dia ditugaskan untuk membimbing salah satu klub paling menuntut di Italia dalam musim transisi.

Tim Kuda Hitam

Musim ini beberapa tim akan muncul sebagai kuda hitam.

Salah satu tim yang bisa menjadi ancaman adalah Como, yang saat ini merupakan tim dengan pengeluaran tertinggi di Serie A.

Como mengakhiri musim lalu di 10 besar dan mengincar hasil yang lebih baik lagi di musim 2025-26.

Sementara itu, ada ekspektasi tinggi terhadap pelatih baru Fiorentina, Stefano Pioli, yang telah memenangkan gelar Serie A bersama Milan pada 2021-22.

Fiorentina menegaskan musim ini mereka harus mengincar tempat di Liga Champions, dan mungkin lebih.

Tim lain yang bisa menjadi kuda hitam adalah Roma yang merupakan salah satu klub papan atas Italia yang belum pernah memenangkan Scudetto dalam lebih dari 25 tahun.

Kandidat Degradasi: Pisa, Sassuolo, Lecce, dan Cremonese

Secara tradisi, tim promosi harus berjuang keras untuk bisa bertahan di Serie A.

Hal serupa akan dialami tiga klub promosi musim ini, Pisa, Sassuolo, dan Cremonese.

Setelah lebih dari tiga dekade absen dari Serie A, Pisa kembali ke Serie A.

Namun, Pisa diprediksi akan kembali terdepak dari kasta tertinggi.

Dibandingkan dengan tim papan bawah seperti Verona, Pisa mungkin kurang berpengalaman.

Pisa dipastikan akan menjalani Serie A dengan skuad yang tidak jauh berbeda dengan minimnya kegiatan di bursa transfer pemain.

Hal yang tidak jauh berbeda terjadi di dua tim promosi lainnya, Sassuolo dan Cremonese.

Bagikan

Baca Original Artikel