Prediksi PSG Vs Man United: Rekor Tandang Setan Merah Menguji Keangkeran Parc des Princes
BolaSkor.com - Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menyambut lawannya yang berasal dari Inggris, Manchester United, dalam lanjutan leg dua 16 besar Liga Champions, Kamis (7/3) pukul 03.00 dini hari WIB. PSG punya modal keunggulan agregat gol 2-0.
Keunggulan itu semakin bertambah baik karena nilanya gol tandang. Jadi, PSG hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke delapan besar. Bahkan, kalah 0-1 pun PSG masih tetap lolos ke babak berikutnya.
Kondisi yang relatif mudah itu tidak dimiliki tim tamu yang harus menang 3-0 jika ingin lolos ke fase berikutnya, atau setidaknya menyamakan kedudukan menjadi 2-0 dan membawa laga ke babak tambahan, dengan potensi drama adu penalti.
Sulit bagi Man United, tapi tidak mustahil. Ole Gunnar Solskjaer, manajer Man United, jadi sosok terdepan yang mengutarakan keyakinan besar akan comeback dramatis di Paris.
Baca Juga:
Man United Tertinggal Agregat Dua Gol dari PSG, Solskjaer Pantang Kibarkan Bendera Putih
Manchester United Hanya Menargetkan Kemenangan di Markas PSG
Ole Gunnar Solskjaer: Manchester United ke Paris Bukan untuk Berlibur

"Kami tak bisa menyerah di laga ini, kami sejauh ini bermain fantastis jauh dari rumah. Kami tidak akan menyerah tanpa bertarung terlebih dahulu. Kami akan bermain di sana dan menikmati pertandingan," papar Solskjaer di laman resmi United.
"Kami tahu ini tempat yang sulit untuk didatangi dan mereka bermain dengan sangat baik di Old Trafford, jadi ini tantangan besar untuk pemain kami, untuk bermain di sana dan menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan."
"Kami lebih baik menang 4-2 ketimbang coba memikirkan menang 2-0. Kami harus lebih baik sampai jeda babak pertama dari saat ini. Jika Anda bisa unggul 1-0 di paruh pertama, maka segalanya dapat terjadi di babak kedua," imbuh Solskjaer.
Manajer asal Norwegia itu tidak sekedar berkata yakin hanya semata untuk memotivasi anak-anak asuhnya. Solskjaer salah satu saksi hidup dari momen dramatis comeback terbesar Man United, kala golnya ke gawang Bayern Munchen di final Liga Champions 1999, membawa Man United berbalik menang 2-1.
Efek supersub dan mentalitas yang dimiliki Solskjaer itu sudah menjadi DNA Man United. Hal itu diakui langsung oleh koleganya, Thomas Tuchel, yang meminta PSG untuk tidak kelewat percaya diri melawan United.

"Selalu lebih baik untuk selalu mewaspadai kualitas Ole Gunnar Solskjaer. Dia salah satu pemain kunci di era terbesar klub ini. Dia selalu siap membantu, dalam 30 menit, 20 menit, 10 atau lima," ujar Tuchel, dikutip dari Manchester Evening News.
"Itulah semangat yang membentuknya dan itulah semangat Manchester United, bahwa mereka siap untuk apapun. Mereka klub kuat dengan sejarah besar. Sangatlah normal bahwa kami respek kepada kualitasnya. Ini tantangan besar untuk kami," terangnya.
Perang kata dan respek di antara kedua pelatih merupakan hal yang wajar. Pada akhirnya, pemain-pemain yang tampil di lapangan lah yang akan menentukan hasil akhir pertandingan. Soal itu, kedua tim sama-sama punya rekor bagus.
PSG punya rekor kandang yang dapat dibanggakan di Eropa. Les Parisiens hanya kalah sekali dari sembilan laga kandang melawan tim-tim asal Inggris (menang empat kali dan imbang empat kali). Kekalahan itu diberikan Chelsea pada fase grup Liga Champions 2004-05.
Lebih lanjut jika dilihat dari kacamata yang lebih luas, PSG hanya dua kali kalah dari 50 laga kandang terakhir sejak mengalahkan Hapoel Tel-Aviv (4-2) pada fase grup Piala Eropa 2006-07.
Dua kekalahan itu diberikan Barcelona (1-3) pada perempat final Liga Champions 2014-15 dan melawan Real Madrid (1-2) di 16 besar musim lalu. Tembok kokoh benteng Parc des Princes itulah yang akan coba ditembus oleh Man United pada laga nanti.
Man United juga punya rekor bagus delapan kemenangan tandang di seluruh kompetisi di era Solskjaer. Momentum itu akan coba dibawa Ashley Young dkk ke Paris.
"Kami butuh gol pertama dan kami harus terus menjaga kans. Segalanya bisa terjadi. Musim lalu, Juventus kalah 0-3 dari Real Madrid dan kemudian unggul 3-0 di leg kedua; (juga) PSG melawan Barcelona. Ada begitu banyak contoh tim mengubah hasil seperti ini," papar Solskjaer.
Kendati demikian, bak kubu yang berperang tanpa perisai, senjata terbaik, dan baju pelindung, Man United juga begitu karena badai cedera besar yang menimpa pemain-pemain utama.
Paul Pogba absen karena akumulasi kartu. Sementara Nemanja Matic, Ander Herrera, Juan Mata, Jesse Lingard, Alexis Sanchez, dan Anthony Martial masih cedera. Manchester United hanya membawa modal nekat dengan skuat seadanya untuk mencoba peruntungan di Paris.
Prakiraan Susunan Pemain:
Paris Saint-Germain (4-3-3): Gianluigi Buffon; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Dani Alves, Marco Verratti, Marquinhos; Julian Draxler, Kylian Mbappe, Angel Di Maria
Pelatih: Thomas Tuchel
Manchester United (4-3-1-2): David De Gea; Ashley Young, Victor Lindelof, Chris Smalling, Luke Shaw; Fred, Scott McTominay, Andreas Pereira, Diogo Dalot; Romelu Lukaku, Marcus Rashford
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer
Wasit: Damir Skomina (Slovenia)
Lima Laga Terakhir Paris Saint-Germain:
18/02/19 Saint-Etienne 0-1 PSG
21/02/19 PSG 5-1 Montpellier
23/02/19 PSG 3-0 Nimes
27/02/19 PSG 3-0 Dijon
02/03/19 Caen 1-2 PSG
Lima Laga Terakhir Manchester United:
13/02/19 Man United 0-2 PSG
19/02/19 Chelsea 0-2 Man United
24/02/19 Man United 0-0 Liverpool
28/02/19 Crystal Palace 1-3 Man United
02/03/19 Man United 3-2 Southampton