Man United Tertinggal Agregat Dua Gol dari PSG, Solskjaer Pantang Kibarkan Bendera Putih


BolaSkor.com - Manchester United dalam kondisi sulit jelang leg dua 16 besar Liga Champions melawan PSG (Paris Saint-Germain) di Parc des Princes, Kamis (7/3) pukul 03.00 dini hari WIB. Setan Merah tertinggal agregat gol 0-2 dari leg pertama.
Ketertinggalan itu bukanlah gol kandang melainkan tandang. Mengingat ketangguhan PSG bermain di depan pendukungnya sendiri, wajar jika publik sudah mencoret Man United sebagai salah satu tim yang lolos ke delapan besar Liga Champions.
Tidak akan mudah bagi Man United menang 3-0 atau setidaknya menyamakan agregat gol dengan kemenangan 2-0, lalu membawa laga ke babak tambahan dan potensi drama adu penalti. Itulah kenapa Ole Gunnar Solskjaer kerapkali berkata timnya memiliki tantangan untuk mendaki gunung.
Kendati demikian, jika ditanya siapa yang paling berpengalaman melakukan comeback dramatis, maka jawabannya adalah Man United dan Solskjaer sendiri. Sang manajer pernah melakukannya di final Liga Champions 1999 melawan Bayern Munchen.
Baca Juga:
Alexis Sanchez akan Pergi Tinggalkan Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2019
Manchester United Hanya Menargetkan Kemenangan di Markas PSG
Ole Gunnar Solskjaer: Manchester United ke Paris Bukan untuk Berlibur

Sempat tertinggal 0-1, Man United asuhan Sir Alex Ferguson berbalik menang 2-1 melalui dua supersub, Teddy Sheringham dan Solskjaer. Tak ayal Solskjaer pantang mengibarkan bendera putih jelang laga melawan PSG.
"Kami tak bisa menyerah di laga ini, kami sejauh ini bermain fantastis jauh dari rumah. Kami tidak akan menyerah tanpa bertarung terlebih dahulu. Kami akan bermain di sana dan menikmati pertandingan," tutur Solskjaer di laman resmi United.
"Kami tahu ini tempat yang sulit untuk didatangi dan mereka bermain dengan sangat baik di Old Trafford, jadi ini tantangan besar untuk pemain kami, untuk bermain di sana dan menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan."
"Kami lebih baik menang 4-2 ketimbang coba memikirkan menang 2-0. Kami harus lebih baik sampai jeda babak pertama dari saat ini. Jika Anda bisa unggul 1-0 di paruh pertama, maka segalanya dapat terjadi di babak kedua," tambah Solskjaer.
Satu nama yang diharapkan Solskjaer dapat memimpin Man United. Dia adalah bek asal Swedia berusia 24 tahun, Victor Lindelof. Performa mantan bek Benfica terus berkembang musim ini.

"Melawan PSG, di sisa 20 menit terakhir, saya tahu mereka unggul 2-0 hingga mereka bahagia, tapi saya pikir kami meladeninya dengan baik dan Victor (Lindelof) ada di sana memimpin pasukan. Jadi, kami bisa pergi ke sana dan mencetak gol, lalu membuat rusuh (situasi) di 15-20 menit terakhir," tutur Solskjaer.
"Dia (Lindelof) nilai plus yang besar. Performanya terus meningkat dan benar-benar berkembang. Dia bermain lebih banyak di sisi kiri; dia memulai dengan sangat baik di sisi kanan dengan Phil Jones, sekarang Chris Smalling ada dan tampil dengan sangat baik."
"Jadi, dia punya banyak partner untuk bermain bersama. Saya pikir dia mudah untuk bermain dengan bek-bek tengah lainnya, karena dia sangat bisa diandalkan," pungkas manajer berusia 46 tahun tersebut.
Arief Hadi
15.611
Berita Terkait
Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, I League Kembali Dukung Media Cup 2025

Joshua Zirkzee Salah Mengambil Keputusan kala Menerima Tawaran Gabung Manchester United

Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset
