Pragmatis, Keberanian, dan Agresivitas Jadi Kunci Tottenham Hotspur untuk Mengalahkan Manchester City
BolaSkor.com - Pekan dua Premier League menghadirkan laga besar di antara Manchester City kontra Tottenham Hotspur.
Pertandingan akan dimainkan di Etihad Stadium, Sabtu (23/08) pukul 18.30 WIB, dan kedua tim sama-sama sedang berada di momentum bagus usai menang di pekan pertama.
Bahkan, Tottenham kerapkali menjadi batu sandungan bagi Man City dari sejak dilatih Antonio Conte, Jose Mourinho, dan Ange Postecoglou.
Baca Juga:
Eberechi Eze Merapat, Fans Arsenal Ejek Tottenham Hotspur
Tottenham Gagal di Piala Super Eropa, Thomas Frank: Operasi Sukses, tapi Pasien Meninggal
Terbukti, Man City hanya menang empat kali dari 12 laga Premier League kontra Tottenham (dua kali imbang dan enam kali kalah).
Bermain Pragmatis
Thomas Frank (laman resmi Tottenham)
Tottenham saat ini tak lagi dilatih Postecoglou melainkan eks pelatih Brentford, Thomas Frank.
Pelatih asal Denmark itu memberikan indikasi Tottenham dapat bermain pragmatis untuk meraih hasil positif, termasuk mencoba berbagai sistem guna memenangi laga.
"Saya memperlakukan setiap pertandingan sedikit berbeda, tetapi yang pasti dalam pikiran saya adalah 3-5-2, juga 4-2-3-1, dan saya akan mengambil keputusan tentang apa yang akan kami lakukan dan Anda akan melihatnya besok," tutur Frank baru ini di Spurs Express.
"Saya selalu berpikir, bagaimana kami bisa sedikit mengubah prinsip-prinsip kami. Tentu saja sistem dapat memberi kita sesuatu, tetapi prinsip adalah hal yang paling penting."
"Jadi, ya, saya akan pragmatis, saya akan menggunakan berbagai sistem dan cara yang berbeda untuk memenangkan pertandingan sepak bola."
Permainan pragmatis yang mementingkan efisiensi bermain acapkali jadi momok bagi Man City yang kerapkali memiliki penguasaan bola: rawan mendapatkan serangan balik.
Dua Kata Kunci untuk Tottenham: Keberanian dan Agresivitas
Manchester City vs Tottenham Hotspur (The Sun)
Frank juga merangkum hal-hal yang harus dilakukan Tottenham kala melawan Man City di Etihad dengan dua kata: keberanian dan agresivitas.
Tottenham harus kuat dalam bertahan tapi juga berani, serta efisien ketika memiliki peluang mencetak gol.
"Yang terpenting, kami harus pergi ke sana dan berani," tegas Frank.
"Kami perlu memiliki cukup banyak momen penguasaan bola di mana kami bisa mengendalikan fase pertama dan kedua."
"Jika saya cukup mengenal Pep, dia akan melakukan segalanya untuk menuntut tetapi juga untuk mendorong para pemain dan ingin bangkit kembali, dan mereka akan melejit."
"Kami jelas harus bagus dalam bertahan, dan semoga juga berani dalam tekanan tinggi. Saya pikir berani dan agresif adalah dua kata kunci," urainya.