Sosok Feature Inggris

Petr Cech, Kiper Hebat Berjuluk Mr Google

Johan Kristiandi - Rabu, 16 Januari 2019

BolaSkor.com - Petr Cech telah mengambil sikap. Kita sebagai penikmat sepak bola hanya perlu bersiap. Satu di antara kiper terbaik di dunia akan meninggalkan lapangan hijau dengan langkah tegap.

Petr Cech membuat keputusan menggantung sarung tangan pada akhir musim 2018-2019. Tentunya, keputusan itu tak diambil sekonyong-konyong tanpa pertimbangan matang. Namun, tetap terasa mengagetkan karena diumumkan tanpa adanya sein terlebih dahulu.

Petr Cech mengungkapkan kata berpisah itu melalui akun Instagram dan Twitter pribadinya. Kiper Arsenal tersebut mencoba menarik benang merah antara kariernya yang sudah berjalan 20 musim dengan keputusan pensiun.

"Ini adalah musim ke-20 saya sebagai pemain profesional, dan sudah 20 tahun sejak pertama kali meneken kontrak profesional. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk mengumumkan pensiun," ungkap Cech.

Baca juga: Manchester United dan Chelsea Menang, Emery Nilai Perebutan Tiket Liga Champions Semakin Ketat

Petr Cech

"Setelah bermain 15 tahun di Premier League dan memenangi setiap trofi, saya merasa telah mencapai semua yang direncanakan untuk dicapai," tulis Cech.

Kabar tersebut langsung menyebar ke seantero jagat. Beberapa figur besar memberikan kalimat perpisahan dengan nada penuh sanjungan.

"Selamat atas karier yang begitu hebat. Semoga beruntung di masa depan," ujar mantan kiper Chelsea yang tempatnya direbut Cech, Carlo Cudicini.

Selain itu, Cech juga mendapatkan penghormatan dari satu di antara kiper papan atas saat ini, Thibaut Courtois. "Anda adalah rekan yang luar biasa. Seorang teman dan contoh untuk saya secara pribadi dan kami semua sebagai penjaga gawang," kata Courtois.

Petr Cech merupakan bagian dari gerbong besar yang dibawa Jose Mourinho saat mengarsiteki Chelsea pada 2004. Ia datang bersama pemain beken lainnya seperti Arjen Robben, Ricardo Carvalho, Didier Drogba dan Mateja Kezman.

Ternyata, itu merupakan keputusan yang tepat. Beberapa tahun berselang, lemari juara Chelsea penuh sesak dengan berbagai trofi seperti Liga Champions, Piala Liga Inggris, Piala FA, Premier Laegue hingga Liga Europa yang diraih berkat penyelamatan-penyelamatan gemilang Cech.

"Saya merasa terhormat bisa menjadi manajer pada usia sedini itu dan memberi Cech kostum nomor 1 di Premier League. Setelah hari itu, semua mengenai Cech. Semua menjadi catatan angka-angka clean sheet, gelar dan profesionalismenya," ulas Mourinho seperti dilansir Sky Sports.

Petr Cech

"Itu kerugian besar bagi sepak bola. Namun, sejarah tidak bisa dihapus. Banyak ucapan selamat atas karier yang hebat miliknya," sambung The Special One.

Sebelum pelangi indah muncul, akan ada badai besar yang datang. Begitu juga dengan kisah Cech di Chelsea.

Petr Cech sempat berada di ujung tanduk hidupnya usai mengalami benturan dengan pemain Reading, Stephen Hunt. Akibat kejadian itu, kiper 36 tahun tersebut mengalami retak pada bagian tengkorak kepala.

Beruntung Cech bisa pulih dan kembali menjaga gawang Chelsea. Ia melakukan comeback pada Jauari 2007 dengan pelindung kepala yang biasa digunakan pemain Rugby.

Pada musim 2015-2016, Petr Cech memutuskan mengakhiri kisahnya bersama Chelsea. Ia tidak pergi jauh, melainkan berlabuh ke Arsenal. Saat itu, The Gunners merogoh kocek hingga 14 juta pounds untuk mendapatkan Cech.

Berganti seragam tak sekali pun melunturkan kemampuan Cech. Pada musim pertamanya sang kiper meraih penghargaan sarung tangan emas usai mencatatkan 16 clean sheet di Premier League.

Penampilan Cech di Arsenal mendapatkan pujian langsung dari sang legenda, David Seaman. Menurut kiper berambut gondrong tersebut, Cech adalah penjaga gawang yang tidak gemar melakukan tindakan berlebihan saat menghalau bola. Intinya, secukupnya, namun tetap berhasil.

"Kami punya penjaga gawang berkualitas setelah apa yang dilakukannya di sana. Cech adalah pria yang dihormati ketika dia masuk ke ruang ganti. Dia mendapatkan respek dari pemain laih karena performanya," ungkap Seaman seperti dikabarkan Arsenal Magazine.

Baca juga: West Ham 1-0 Arsenal, The Hammers Unggul Berkat Gol Semata Wayang Declan Rice

Petr Cech

"Dia tidak melakukan flash save. Jika penyelamatan harus dilakukan dia akan berhasil. Dia tidak akan membuat gerakan hanya untuk terlihat hebat. Beberapa kiper memilih meninju bola ketika seharusnya ditangkap karena ingin terlihat hebat di televisi. Cech tidak seperti itu."

"Dia seperti melakukannya dengan benar. Hal itu datang dari pengalaman yang didapatnya. Anda harus membangun itu dengan bermain pada setiap pertandingan dan memiliki pengalaman bertanding pada laga besar," ulas Seaman.

Sebagai catatan kaki, Cech merupakan kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak di Premier League sejauh ini. Ia telah 202 kali melewati laga tanpa kebobolan atau 46 persen dari jumlah seluruh pertandingan yang dilakoni.

Sejauh ini Cech belum memenangi gelar dengan prestise tinggi bersama Arsenal. Ia baru meraih titel Piala FA dan juga Piala Super Inggris sebanyak dua kali. Satu keinginanannya sebelum tutup buku adalah kembali mengangkat piala pada akhir musim. "Saya akan terus bekerja keras di Arsenal untuk mudah-mudahan memenangkan satu trofi lagi musim ini," jelas Cech.

Satu di antara sisi kehidupan Cech yang menarik diulas adalah kehidupannya di luar lapangan. Guardian menulis Cech adalah sosok pemain yang tidak pernah menolak ajakan selfie, permintaan tanda tangan hingga wawancara. Bahkan, dengan sikap baik hatinya itu Cech bersedia ketika diminta fotografer Guardian, Tom Jenkins, untuk berfoto di papan catur raksasa, sesuatu yang sejatinya merupakan pelesetan dari namanya.

Selain itu, Cech juga merupakan penggemar dari grup musik Coldplay dan Foo Fighters. Tak berhenti sampai di situ, ia juga pernah membuat cover drum lagu milik Foo Fighters, Walk.

Jurnalis sepak bola asal Republik Ceko, Michal Petrak, mengungkapkan telah mengikuti karier Cech sejak masih membela Chmel Blsany. Saat itu, Petrak kagum dengan ketenangan Cech di bawah mistar gawang. Big Pete terlihat seperti pemain dengan segudang pengalaman.

Di kampung halamannya, Republik Ceko, Petr Cech mendapatkan julukan Mr Perfect karena tidak punya catatan hitam di luar lapangan. Bahkan, beberapa rekan satu timnya menyebut Cech sebagai Mr Google karena bisa membahas topik apa pun saat sedang berbincang.

Baca juga: Mauricio Pochettino Ingin seperti Arsene Wenger

Petr Cech

Cech dikenal piawai saat berbicara soal politik internasional. Selain itu, eks Sparta Praha tersebut juga bisa berbahasa Sanyol dan Prancis dengan lancar. Bahkan, pada Piala Eropa 2016, Cech berpidato di depan suporter menggunakan bahasa Prancis.

Mengutip pernyataan Mourinho, Cech memang tidak akan beraksi lagi, namun apa yang ditinggalkannya sudah menjadi sejarah. Sesuatu yang tak lekang dimakan pemain muda dengan permainan impresif.

Sedangkan, ketika mulai rindu dengan penampilan Cech, Anda bisa membuka telepon pintar dan mengatakan "Halo Google, tampilkan penyelamatan terbaik Petr Cech." Dengan begitu, ingatan akan tetap terawat jika pernah ada kiper hebat bernama Petr Cech.

Sbohem Petr Cech!

Bagikan

Baca Original Artikel