Perjalanan Panjang dan Berliku Joshua Zirkzee Menuju Old Trafford
BolaSkor.com - Joshua Zirkzee langsung menjadi pahlawan Manchester United dengan mencetak gol dalam debutnya di Premier League. Gol yang dibuat 26 menit setelah masuk sebagai pengganti membawa United membuka Premier League musim 2024-2025 dengan kemenangan atas Fulham.
Publik Old Trafford seharusnya tidak terkejut dengan performa Zirkzee. Meski tidak menjadi pemain reguler, Zirkzee memainkan peran penting dalam kesuksesan Bayern Munchen di liga domestik mereka.
Pada Desember 2019, Bayern duduk di posisi kelima klasemen dan tampak semakin tertinggal saat mereka ditahan imbang 1-1 di Freiburg menjelang menit ke-90.
Zirkzee dimasukkan, dan hanya butuh 104 detik bagi pemain Belanda itu untuk membuat dampak besar dengan mencetak gol. Bayern akhirnya menang 3-1 pada laga tersebut.
Hanya beberapa hari kemudian Zirkzee keluar dari bangku cadangan dan kembali menyelamatkan Bayern saat menjamu Wolfsburg. Kali ini dia membutuhkan waktu 149 detik untuk mencetak gol.
Kemunculan Zirkzee di panggung sepak bola dunia merupakan buah dari perjalanan panjang. Perjalanan yang dimulai pada 2007 di klub lokal VV Hekelingen di Spijkenisse, sebelum begabung ke Spartaan '20, dan ADO den Haag.
Dia kemudian pindah ke akademi Feyenoord. Di sini Zirkzee berkembang menjadi penyerang serbabisa dengan insting yang sangat baik untuk mencetak gol.
Zirkzee tampil mengesankan saat bermain bersama tim U-16 dan U-17 pada musim yang sama di Feyenoord. Namun, meski tampil apik, Zirkzee tidak langsung mendapatkan perhatian.
Baca Juga:
Man United Vs Fulham: Joshua Zirkzee Bocorkan Pesan Erik Ten Hag Sebelum Cetak Gol Kemenangan
Joshua Zirkzee Janjikan Hal yang Berbeda di Manchester United
Sementara beberapa pemain U-17 menerima tawaran kontrak, Zirkzee harus menunggu sebelum mendapatkan kesepakatan. Saat itulah dia mulai mencari kesempatan di tempat lain.
Namun Zirkzee tidak mau bergabung dengan Ajax dan PSV Eindhoven, yang merupakan rival Feyenoord. Dia merasa tidak bisa melakukan hal itu terhadap Feyenoord.
Antara Everton atau Bayern
Pada musim panas 2017, Zirkzee mendapatkan kesempatan untuk bermain di luar Belanda dan ada dua klub yang sangat berminat. Dua klub bertarung untuk mendapatkannya, Bayern Munchen dan Everton, yang saat itu dilatih Ronald Koeman.
“Everton adalah pilihan serius bagi saya, karena Ronald Koeman adalah manajer tim utama dan mereka tidak memiliki banyak striker di depan saya saat itu,” ujarnya pada 2019 dikutip BBC Sport.
"Romelu Lukaku pergi ke Manchester United musim panas itu dan di Everton saya merasa memiliki peluang bagus. Ketika saya di sana, mereka langsung menawari saya kontrak."
Namun setelah menjalani trial, Zirkzee tidak langsung memutuskan dan menunggu hingga mendapat tawaran dari Bayern.
"Awalnya mereka melihat dua pertandingan saya di Feyenoord yang bukan permainan terbaik saya, jadi Bayern belum yakin. Lalu saya meminta berlatih tiga kali bersama mereka. Di sana mereka menilai apakah saya cukup baik," katanya.
Pihak Bayern menyetujui proposalnya, setelah itu anak muda tersebut meyakinkan Bayern untuk menawarinya kontrak.
“Saat itu biasanya pemain muda Belanda berangkat ke Inggris,” kenangnya. "Saya pergi ke Jerman. Saya berpikir, ini adalah sesuatu yang berbeda, saya ingin mengikuti tantangan itu."
Di Bayern, Zirkzee memulai kariernya di tim U-17, tapi segera pindah ke tim U-19, dan di musim keduanya dia sudah menjadi bagian dari tim kedua.
Dalam beberapa kesempatan dia diundang berlatih bersama tim utama. Dalam waktu singkat, Zirkzee berbagi ruang ganti dengan Robert Lewandowski, Thomas Muller, dan Manuel Neuer. Namun, sekali lagi, Zirkzee harus bersabar karena debut di tim utama tidak akan segera terjadi.
Pelatih Bayern saat itu, Hansi Flick, akhirnya memasukkan Zirkzee ke dalam skuad untuk pertandingan Liga Champions melawan Tottenham Hotspur, di mana ia melakukan debut resminya.
Jadi Pemain Pinjaman
Namun, sekali lagi, langkah Zirkzee tidak semulus yang diharapkan. Dia kemudian dipinjamkan Parma dan Anderlecht untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman di tim utama.
Di Anderlecht, Zirkzee tampil gemilang dengan mencetak 15 gol dan delapan assist untuk tim yang dilatih pelatih Bayern saat ini, Vincent Kompany.
Meski tampil bagus di Anderlecht, Bayern memutuskan untuk menjualnya ke klub Serie A Bologna. Di Negeri Piza, sekali lagi kesabaran Zirzee dicoba karena sebagian besar waktunya digunakan sebagai pemain pengganti di musim pertamanya.
Memasuki tahun kedua, Zirkzee menggeliat dengan mencetak 11 gol dan lima assist. Zirkzee memainkan peran penting saat Bologna mengamankan tiket Liga Champions.
Penampilan di Bologna memberinya tempat di skuad Belanda asuhan Koeman di Euro 2024, setelah Teun Koopmeiners harus mundur karena cedera.
Pemain berusia 23 tahun mencatat penampilan pertama bersama tim senior Belanda dalam kemenangan perempat final melawan Turki.
Kini, perjalanan membawanya ke Manchester United. Zirkzee diyakini akan opsi serangan Manchester United, Keserbagunaannya menjadi aset yang sangat berharga bagi Erik ten Hag.