Inggris Berita

Perang Kata Berlanjut, Legenda Manchester United Sebut Ruben Amorim Terlalu Banyak Mencari Alasan

Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025

BolaSkor.com - Kemenangan 2-0 Manchester United atas Sunderland di Premier League tak cukup meyakinkan pandit sepak bola, Gary Neville.

Bahkan, legenda Man United itu menyerang balik sekaligus melanjutkan 'perang' kata dengan pelatih Man United, Ruben Amorim.

Sebelum menang atas Sunderland, Red Devils menelan kekalahan telak 1-3 di markas Brentford.

Baca Juga:

Ruben Amorim Dapat Dukungan 100 Persen dari Skuad Manchester United

Rasmus Hojlund Kembali Cetak Gol, Antonio Conte Colek Manchester United

Debut Sempurna Senne Lammens di Manchester United: Clean Sheet, 52 Sentuhan Bola, dan 3 Penyelamatan

Amorim membahas soal budaya klub dan juga menyindir kritik dari media, pandit sepak bola, yang membuat para pemainnya sulit fokus.

Balasan dari Gary Neville

Gary
Gary Neville (bbcsport)

Tak butuh waktu lama bagi Neville merespons komentar Amorim, yang menilai pelatih asal Portugal itu seharusnya fokus dengan performa Man United, bukan mengomentari kritik dari luar.

"Saya tidak punya banyak waktu untuk itu. Pertama-tama, jika para pakar mulai berpikir, Anda seharusnya tidak bermain untuk Manchester United. Sesederhana itu," kata Neville di podcast Gary Neville.

"Apakah orang-orang tidak ingat Alan Hansen mengkritik kami, mengatakan kami tidak akan memenangkan apa pun dengan pemain muda? Dia adalah bek tengah terhebat dan tersukses sepanjang masa saat itu."

"Apakah mereka tidak berpikir kami dikritik selama karier kami? Maaf, Anda bermain untuk Manchester United, itu sudah menjadi tanggung jawab Anda. Anda harus meningkatkan kemampuan Anda."

"Para pemain adalah masalah. Manajer adalah masalah. Semuanya menjadi masalah jika Anda kalah dalam pertandingan sepak bola seperti yang dialami Manchester United saat itu."

Selebrasi
Selebrasi gol Manchester United (x/ManUtd)

"Entahlah, saya tidak pernah menyalahkan siapa pun ketika kami kalah dalam pertandingan sepak bola," tegasnya.

Ditambahkan oleh Neville, Amorim memiliki mentalitas sosok atau figur yang banyak mencari alasan.

"Saya bermain di ruang ganti di mana ketika kalah, ada tanggung jawab. Kenapa harus menyalahkan orang lain saat kalah? Itu masalah yang cukup besar," tambah Neville.

"Saya tidak punya waktu untuk itu, mentalitas mencari alasan, jalan pintas, menyalahkan orang lain, itu hal terburuk yang bisa dilakukan dalam hidup."

"Saya pikir mereka perlu berkonsentrasi pada pekerjaan mereka, melakukannya dengan baik, dan memenangkan pertandingan, itu satu-satunya hal yang akan membuat orang diam," tegasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel