Italia Berita

Pengalaman Pahit di Masa Lalu Menguatkan Timnas Italia Menatap ke Depan

Arief Hadi - Kamis, 09 Oktober 2025

BolaSkor.com - Status timnas Italia sebagai salah satu negara besar kekuatan sepak bola di Eropa tak diragukan lagi.

Gli Azzurri memiliki empat trofi Piala Dunia dan dua Euro, satu Euro diraih belum lama pada 2020, namun masa-masa yang dilalui Italia tak selalu indah.

Pada dua edisi terakhir Piala Dunia, Italia absen beruntun dan kini di bawah arahan Gennaro Gattuso mereka bertarung untuk lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga:

Gennaro Gattuso Tuturkan Alasan Tak Panggil Pemain Liverpool dan AC Milan ke Skuad Timnas Italia

Selain Berprofesi sebagai Pesepak Bola, Pemain Timnas Italia Juga Belajar Ekonomi di Kampus

Resmi Jadi Pelatih Timnas Italia, Kiprah Gennaro Gattuso Kurang Meyakinkan

Pada jeda internasional Oktober, Italia arahan Gennaro Gattuso akan menghadapi Estonia (12/10) dan Israel (15/10).

Belajar dari Pengalaman Pahit di Masa Lalu

Gianluigi Buffon (Football-Italia)

Stigma yang melekat kepada Italia adalah semakin kuat cobaan yang mereka dapatkan, semakin kuat atau gigih juga mereka bermain.

Italia juara Piala Dunia 2006 ketika sepak bola lokal mereka diterjang isu skandar besar dikenal dengan calciopoli, lalu pada Euro 2020 ketika Italia tak diunggulkan.

Legenda Italia, Gianluigi Buffon, sudah lama menjadi bagian sejarah Italia dan juga berstatus legenda Juventus.

Buffon merupakan manajer dari timnas Italia saat ini dan ia meyakini masa lalu Italia yang pahit, semakin menguatkan Italia ke depannya dan menghindari masa depan suram.

"Saya bisa bilang bahwa mengetahui masa lalu kami membantu menginspirasi jalan menuju masa depan yang lebih berwarna," kata Buffon seperti dikutip dari Football-Italia.

"Saya harap masa depan kami bisa lebih berwarna, lebih hangat. Saya merasa masa depan kami akan memiliki makna yang berbeda, lebih dalam."

Buffon hadir bersama Gattuso dan kapten Italia, Gianluigi Donnarumma, serta Presiden FIGC, Gabriele Gravina, pada acara pengenalan museum Museo del Calcio.

"Memiliki museum ini baik untuk semua pemain, semua pemain, dan seluruh gerakan," urai Buffon.

Bagikan

Baca Original Artikel