Liga Indonesia Indonesia

Pelatih Persebaya Dukung Penggunaan VAR di Liga 1 2019

Tengku Sufiyanto - Rabu, 08 Mei 2019

BolaSkor.com - Wasit di Indonesia tengah dalam sorotan. Mereka diminta dibekali video assistant referee (VAR). Alat bantu tersebut dianggap kebutuhan untuk menjaga sportivitas dalam sebuah pertandingan. Persebaya Surabaya pun mendukung penggunaan VAR tersebut.

Menurutnya VAR adalah alat bantu yang berguna untuk wasit, agar bisa memberikan keputusan yang adil dalam setiap pertandingan. Penggunaan VAR mulai getol disuarakan setelah gol Bhayangkara FC tidak disahkan wasit saat melawan PSM Makassar pada leg kedua Piala Indonesia di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoangin Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5) lalu.

“Saya kira memang akan lebih baik kalau ada VAR. Kalau bisa diterapkan tentu bagus,” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.

“Kalau memang itu bisa, saya sangat setuju, sehingga kualitas pertandingan akan lebih meningkat,” imbuh pelatih berusia 60 tahun ini.

Baca Juga:

Tiga Pemain Kunci Persebaya Dipastikan Absen di Awal Liga 1

Persebaya dan Persela Beda Sikap Tentang Draft Jadwal Liga 1 2019

Keputusan para pengadil lapangan di Indonesia dianggap belum bisa bekerja maksimal. Bahkan banyak keputusan yang merugikan. Sebelum era kepelatihan Djanur, panggilan akrab Djadjang Nurdjaman, Persebaya pernah dirugikan keputusan wasit.

Yakni ketika dipoles Angel Alfredo Vera saat melawan Borneo FC pada pekan kedelapan Liga 1 2018. Laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu melahirkan insiden yang sempat menjadi perbincangan publik. Gol kedua Borneo yang dicetak Lerby Eliandry dianggap lahir lewat cara yang tidak sah. Berdasar tayangan ulang, Lerby terlebih dahulu terjebak offside sebelum akhirnya melakukan sundulan ke gawang Persebaya pada menit ke-86.

Sedangkan saat kepelatihan Djanur, Green Force merasa dicurangi ketika kalah 0-1 dalam Derbi Jatim melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, 6 Oktober 2018. Sebelum gol tunggal yang dicetak Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-70, Djanur menilai tendangan bebas Arema FC patut dipertanyakan.

Wasit Dodi Setia Purnama memberikan pelanggaran setelah bek kanan Persebaya, Abu Rizal Maulana, dianggap melanggar Hardianto. Berdasarkan tayangan ulang, tidak ada sentuhan antara kedua pemain itu dan Hardianto jatuh dengan sendirinya. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)

Bagikan

Baca Original Artikel