Nostalgia Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 - Kemenangan Perdana dan Nyaris Bikin Rekor
BolaSkor.com - Piala Asia 2004 merupakan kesempatan terdekat Timnas Indonesia melangkah ke fase gugur. Skuad Garuda kala itu ditangani pelatih kawakan, Ivan Kolev.
Rochy Putiray dkk berhasil melangkah ke putaran final usai merebut posisi runner-up kualifikasi di bawah Arab Saudi dengan Yaman dan Bhutan di urutan dua terbawah.
Baca Juga:
Menanti Gebrakan 'Young Guns' Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Demi Masa Depan Timnas Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Bawa Skuad Termuda ke Piala Asia 2023

Tergabung di Grup A Piala Asia 2004, Indonesia sama sekali tak diunggulkan. Qatar, Bahrain dan tuan rumah China, jelas memiliki level yang lebih tinggi.
Namun, yang terjadi sungguh di luar dugaan. Pada keikutsertaan ketiga di Piala Asia, Timnas Indonesia yang kala itu dihuni banyak pemain muda nyaris bikin kejutan.
Seperti apa perjalanan mereka selama di Beijing, China? Berikut ulasan selengkapnya.
Kemenangan Perdana di Asia
Indonesia bukan dalam posisi unggulan saat menghadapi Qatar di laga perdana. Maklum, tim asal Timur Tengah itu ditangani Philippe Trousier (Prancis) yang menang bersama Jepang di edisi sebelumnya.
Walau disepelekan, nyatanya Indonesia tampil menggigit. Mereka unggul dua gol berkat aksi Budi Sudarsono dan sepakan roket Ponaryo Astaman di masing-masing babak.
Qatar sempat mengejar lewat gol Magid Mohammed. Tetapi skor tak berubah hingga akhir laga sekaligus memberikan kemenangan perdana Timnas Indonesia di level Asia.

Babak Belur Lawan Tuan Rumah
Kemenangan atas Qatar berhasil membawa Timnas Indonesia memuncaki babak grup. Kepercayaan diri mereka meningkat jelang menghadapi China yang baru saja tampil di Piala Dunia 2002.
Tetapi apa lacur, kartu merah Alexander Pulalo membuat semuanya berantakan. Gawang Hendro Kartiko porak poranda diberondong lima gol oleh tuan rumah.
Walau begitu, Timnas Indonesia masih berpeluang melangkah ke fase grup. Sebab, Indonesia masih berada di posisi kedua dengan raihan tiga poin.
Melewatkan Kesempatan Emas
Timnas Indonesia selangkah lagi bikin sejarah dengan lolos ke fase gugur. Mereka cukup bermain imbang dengan Bahrain dan berharap Qatar tak bikin kejutan lawan China.
Namun, hal itu justru membebani Agung Setyabudi dkk. Gol Husain Ali dan A'ala Hubail membuat semuanya makin sulit.
Angin segar datang saat Elie Aiboy memperkecil kedudukan dan Sayed Adnan di kartu merah. Tetapi, mereka malah kecolongan aksi Talal Yousef di akhir laga.
Kekalahan tersebut membuat posisi mereka melorot ke peringkat ketiga. Impian melangkah ke fase yang lebih tinggi pupus begitu saja.
Hasil Pertandingan:
Qatar 1-2 Indonesia
Indonesia 0-5 China
Bahrain 3-1 Indonesia
Klasemen Grup A:
China: 7 Poin
Bahrain: 5 Poin
Indonesia: 3 Poin
Qatar: 1 Poin
Juara: Jepang
Runner-up: China
Peringkat Ketiga: Iran
Peringkat Keempat: Bahrain
Top Skorer: A'ala Hubail (Qatar, 5 Gol) dan Ali Karimi (Iran, 5 Gol)
Pemain Terbaik: Shunsuke Nakamura (Jepang)
Tim Fairplay: China
(Laporan Kontributor Arjuna Pratama)