Lainnya Sports Timnas Indonesia Berita

NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara

Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025

BolaSkor.com - Isu bahwa Indonesia ada di balik keputusan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), semakin liar di publik.

Sebelumnya, Komite Disiplin FIFA sanksi denda kepada FAM dan larangan bermain selama 12 bulan atau satu tahun kepada tujuh pemain timnas Malaysia karena melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan.

Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Baca Juga:

Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan

FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia

Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat berada di New York pada beberapa hari lalu selama rangkaian Sidang Umum PBB.

Banyak warganet Indonesia yang salah menyangka TMJ menyindir Indonesia, yang kebetulan di mana Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Gianni Infantino.

Tanggapan NOC Indonesia

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menanggapi isu tersebut.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari atau akrab disapa Okto, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dan Malaysia di dunia olahraga.

“Sudah jangan aneh-aneh, hubungan kita (Malaysia-Indonesia) selama ini baik. Jangan dirusak oleh oknum yang tidak mengerti apa-apa. Jangan sampai terprovokasi,” tegas Okto.

Indonesia dan Malaysia adalah dua negara serumpun yang kerap berhadapan maupun bekerja sama di berbagai ajang olahraga internasional.

Kedua negara sama-sama menjadi bagian dari ASEAN serta aktif di berbagai forum olahraga multinasional seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (NOC Indonesia)

NOC Indonesia mencatat, dalam setiap multievent, baik Indonesia maupun Malaysia selalu menunjukkan sportivitas, solidaritas, dan rasa persaudaraan.

Bahkan, kerja sama kedua negara di luar lapangan, misalnya dalam pertukaran pengalaman kepelatihan dan program pembinaan atlet muda telah lama terjalin.

“Kami percaya FIFA punya mekanisme dan regulasi yang jelas dalam memutuskan sanksi. Tidak mungkin ada sanksi yang diambil berdasarkan intervensi dan pertimbangan negara lain. Jadi jangan sampai ada pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta,” ujar Okto.

NOC Indonesia menilai isu yang berkembang hanyalah bentuk provokasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

“Olahraga seharusnya jadi alat pemersatu, bukan pemecah belah. Kita harus tetap menjaga nilai sportivitas, fair play, dan solidaritas, khususnya dengan Malaysia yang merupakan saudara serumpun kita,” imbuh Okto.

NOC Indonesia mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi dan terus memperkuat hubungan baik antarbangsa, khususnya di bidang olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi semangat persahabatan.

Bagikan

Baca Original Artikel