Ragam Feature Inggris Berita

Mikel Arteta dan 3 Pelatih yang Tidak Meraih Trofi pada Lima Musim Melatih Klub di Premier League

Arief Hadi - Selasa, 13 Mei 2025

BolaSkor.com - Arsenal kembali menjadi sorotan publik jelang akhir musim 2024-2025. Satu demi satu trofi hilang dari genggaman dan terakhir, perjalanan The Gunners di Liga Champions berakhir di semifinal setelah disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG).

Arsenal belum pernah memenangi Liga Champions tapi bukan itu saja yang disorot, melainkan fakta Arsenal arahan Mikel Arteta tidak meraih satu pun trofi dalam kurun waktu lima musim melatih klub. Di Premier League, Arsenal kalah dari Liverpool setelah empat musim terakhir Manchester City jadi juara.

Perkembangan Arsenal, dari segi performa dan kualitas bermain, tidak diragukan lagi. Arteta mampu menjadikan Arsenal sebagai tim yang kompetitif bertarung di papan atas hingga bersaing merebutkan gelar, tetapi hanya kurang dari sisi memenangi trofi.

Baca Juga:

Bukan Reaksi, Mikel Arteta Ingin Aksi setelah Hasil Imbang 2-2 Arsenal Kontra Liverpool di Anfield

Hasil Premier League: Kena Comeback, Liverpool Ditahan Arsenal 2-2

Mantan Pemandu Bakat Ungkap Alasan Arsenal Urung Boyong Khvicha Kvaratskhelia pada 2022

Pada era sepak bola modern kesabaran manajemen Arsenal merupakan hal yang langka terjadi, terutamanya di klub besar dengan tuntutan memenangi trofi. Arteta tak sendiri sebagai pelatih di Premier League yang tidak meraih trofi pada lima musim melatih klub. Siapa saja nama lainnya?

1. Arsene Wenger

Arsene
Arsene Wenger (x/Arsenal)

Pendahulu Arteta dan melegenda selama 22 tahun melatih Arsenal. Dalam periodenya tersebut, Arsene Wenger mempersembahkan tiga titel Premier League dan tujuh Piala FA, tetapi ia juga pernah melalui periode tanpa melalui trofi.

Tidak tanggung-tanggung Arsenal urung memenangi trofi dalam kurun waktu sembilan tahun, dari 2005 hingga 2014, pada periode mereka kalah di final Liga Champions dan dua final Piala Liga serta konsisten mengakhiri musim di urutan tiga dan empat klasemen.

Wenger juga jadi pelatih terakhir yang melihat timnya tiga musim beruntun berakhir sebagai runner-up tanpa raihan trofi besar, dari 1998 hingga 2001. Namun pada 2001-2002 proses itu terbayarkan dengan dua trofi bersejarah.

2. Mauricio Pochettino

Mauricio
Mauricio Pochettino (@FabrizioRomano)

Saat ini menangani timnas Amerika Serikat setelah sebelumnya menangani Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea. Mauricio Pochettino, 53 tahun, juga diingat sebagai salah satu pelatih bagus di Eropa khususnya kala menangani Tottenham Hotspur selama lima tahun (2014-2019).

Pochettino mengorbitkan pemain-pemain muda dan Tottenham bermain menghibur penonton. Tapi Tottenham tetap Tottenham, kesulitan mereka meraih trofi juga terjadi di eranya setelah terakhir juara Piala Liga pada 2008.

Tottenham berakhir pada posisi runner-up di Piala Liga, Premier League, dan juga Liga Champions dalam waktu lima musim dilatih Pochettino, padahal permainan mereka sudah bagus. Apa yang terjadi kepada Tottenham sesuai dengan komentarnya pada 2019.

"Sekali lagi kita akan berdebat apakah trofi akan membawa klub ke level berikutnya. Saya tidak setuju dengan itu. Itu hanya akan meningkatkan ego Anda. Hal terpenting bagi Tottenham saat ini adalah selalu berada di empat besar," ucap Pochettino.

3. Eddie Howe

Eddie
Eddie Howe (x/NUFC)

Salah satu pelatih berbakat dari Inggris yang namanya juga sempat dikaitkan dengan timnas Inggris. Pada musim 2024-2025, Eddie Howe mengakhiri 56 tahun penantian trofi Newcastle United saat menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Liverpool.

Trofi itu bak menjadi buah dari kegigihan serta kesabaran Howe pada karier kepelatihannya. Howe menghabiskan 11 tahun melatih Bournemouth, membawa klub promosi dari League Two, League One, dan Championship sebelum stabil bermain di Premier League. Howe meninggalkan Bournemouth pada 2020 setelah degradasi.

Bagikan

Baca Original Artikel