Basket Sports Sosok Feature Berita

Mengenal Rich Paul, Jorge Mendes di Dunia NBA

Budi Prasetyo Harsono - Senin, 07 Desember 2020

BolaSkor.com - Bagai disambar petir, mungkin itu yang dirasakan oleh seorang pemuda masih berusia belasan tahun tersebut. Bagaimana tidak, ayah yang biasa menyokong hidupnya, meninggal dunia karena kanker.

Padahal pergantian milenium tinggal menunggu waktu. Bocah itu sendiri masih tinggal di apartemen satu kamar yang berada di atas toko milik mendiang ayahnya di pinggiran Cleveland.

Lulus SMA, pemuda tersebut harus memutar otak untuk agar bisa bertahan hidup tanpa sang ayah. Apa yang dia lakukan adalah membeli jersey bekas dari Atlanta untuk dijual kembali di Cleveland.

Baca Juga:

Rayakan Kontrak Baru, Donovan Mitchell Kirim Bantuan ke Mantan Sekolahnya

Ball Bersaudara dan Relikui Kematian

Rich Paul dan Klien

Saat itu, mobil truk peninggalan ayahnya menjadi satu-satunya modal bagi pemuda bernama Rich Paul tersebut. Tak peduli terik matahari atau dinginnya malam natal, Paul muda terus menjajakan dagangannya.

Siapa sangka, pertemuannya dengan pemuda berusia tiga tahun di bawahnya pada 2002 menjadi pengubah nasib. Pria muda itu tertarik dengan jersey Warren Moon yang dijual oleh Paul.

Dari situ, kedua pemuda tersebut bertukar nama. Tidak lama berselang, Paul menjual jersey Magic Johnson dan Joe Namath kepada pemuda yang ternyata bernama LeBron James tersebut.

Satu tahun kemudian, roda kehidupan mulai mengarah ke Paul. Segalanya bermula ketika James meminta Paul masuk ke lingkaran pertemanannya setelah resmi masuk NBA Draft.

Awalnya, Paul membantu James bekerja sama dengan Creative Artist Agency milik Leon Rose. Namun, pada 2012 dia memutuskan keluar dan membuat agensi sendiri, Klutch Sports Group.

James sendiri mengikuti langkah Paul keluar dari Creative Artist Agency. Pebasket dengan julukan The King itu memilih bernaung di bawah Klutch Sports Group.

Bergabungnya James ke Klutch Sports Group membuat Paul tidak sulit mendapatkan klien. Mulai dari Anthony Davis, John Wall, Draymond Green, sampai generasi terkini macam Trae Young dan Ben Simmons.

Kepercayaan James kepada Paul juga yang membuat sang agen memiliki kuasa. Contohnya ketika James memutuskan pindah ke Los Angeles Lakers, Paul dan Klutch Sports Group mengirimkan bantuan.

Akhirnya, kekuasaan yang dimiliki oleh Paul juga yang membuat Lakers sukses mendaratkan Davis. Bagai domino yang berjatuhan, kedatangan Davis membantu Lakers menyudahi puasa gelar sejak 2010.

Dalam waktu kurang dari lima tahun, Paul sukses menyulap Klutch Sports Group menjadi agensi pebasket NBA paling bergengsi. Total 23 pebasket sudah menjadi kliennya dan masih banyak yang mengantre.

Rich Paul dan Anthony Davis

Menurut catatan Forbes, tidak ada agensi atlet yang melonjak drastis dalam jangka waktu seperti Klutch Sports Group. Apalagi, kini Paul memperlebar bisnisnya ke ranah American Football.

Memang pengaruh Paul untuk cabang olahraga lain belum diketahui. Namun, kemampuannya membimbing para atlet serta kultur profesionalisme yang dibangun, tinggal menunggu waktu saja rasanya.

Dengan pengaruh besar yang dia miliki di NBA, banyak pihak menilai apa yang dilakukannya baru awalan. Tinggal menunggu waktu sampai Paul memporak porandakan agensi dunia olahraga.

Bisa dibilang, hanya langit yang menjadi batasan untuk sukses Paul. Sejauh ini, dia selalu membuktikan diri bisa menjadi penguasa di dunia agensi olahraga.

Bagi pencinta sepak bola, mungkin nama Paul bagaikan seorang Jorge Mendes di NBA. Bagai Paul, Mendes juga sukses membantu perkembangan tim, tepatnya Wolverhampton yang kini diwaspadai di Premier League.

Bagikan

Baca Original Artikel