Mengenal Kings League, Jalan Lain untuk Bermain dan Menikmati Sepak Bola
BolaSkor.com - Selentingan miring mengatakan sepak bola belakangan ini sudah mulai membosankan. Juara bisa ditebak dari awal dan pertandingan menjadi kurang menarik lantaran pemain yang terlalu letih menghadapi banyak kompetisi. Jika itu yang Sobat BolaSkor rasakan, mungkin sudah saatnya beralih ke Kings League.
Kings League adalah kompetisi sepak bola dengan ragam inovasi yang dimotori Gerard Pique, Oriol Querol, dan Ibai Llanos. Kings League lahir dari rasa bosan ketiga sosok tersebut melihat kondisi sepak bola dewasa ini.
Walhasil, pada Juni 2022, mereka meramu sistem kompetisi baru yang diharapkan jauh dari kata membosankan. Lima bulan berselang, terbitlah Kings League.
Kings League adalah kompetisi sepak bola yang mengikuti format Apertura and Clausura. Itu adalah sebutan untuk format liga di Spanyol dengan dua musim—dingin dan panas—yang terpisah.
Baca Juga:
Baru Semusim di Barcelona, Ilkay Gundogan Ingin Kembali ke Man City
Bukan Robert Lewandowski, Lamine Yamal yang Dapat Sanjungan Usai Barcelona Tekuk Valencia
Hasil Pertandingan: Duo Milan Imbang, Barcelona Menang di Laga Debut Hansi Flick

Selama babak liga, para peserta (12 tim) akan saling berhadapan. Kemudian, delapan tim teratas akan melaju ke babak play-off hingga akhirnya mencapai duel puncak.
Pada musim pertamanya yang digelar Januari 2023, Kings League dimainkan 12 tim, yakni Kunisports, 1K FC, Rayo de Barcelona, Ultimate Móstoles, Jijantes FC, Aniquiladores FC, Los Troncos FC, PIO FC, Porcinos FC, xBuyer Team, Saiyans FC, dan El Barrio.
Menariknya, dua tim pertama yang disebutkan di atas masing-masing dimiliki oleh Sergio Aguero (Kunisports) dan Iker Casillas (1K FC).
Menurut aturannya, pada musim dingin setiap tim bisa diperkuat 12 pemain. Jumlah tersebut bertambah menjadi 14 pemain ketika memasuki musim panas.
Kompetisi kian menarik karena dari 12 pemain yang bisa didaftarkan, ada dua yang spesial. Pemain pertama berstatus tamu dan biasanya diisi oleh eks pesepak bola profesional.
Kemudian, personel kedua juga merupakan pemain tamu. Bedanya, pemain spesial pertama wajib bermain sepanjang musim, sedangkan pemain spesial kedua bisa berganti pada setiap pertandingan.
Kings League tidak ingin membatasi pemain yang boleh tampil pada kompetisi tersebut. Jadi, syarat yang dibutuhan pun cukup mudah. Pertama adalah mendaftar pada laman resmi Kings League untuk kemudian mengikuti serangkaian tes hingga akhirnya dinyatakan lolos.

Jika format kompetisi di atas belum membuat Sobat BolaSkor terpincut menonton, Kings League punya senjata lain yang membuatnya berbeda. Kings League adalah kompetisi dengan peraturan yang menarik hingga cenderung nyeleneh.
Pertama, Kings League tidak dimainkan di lapangan sepak bola pada umumnya. Kings League digelar di lapangan mini soccer dengan aturan tujuh pemain lawan tujuh pemain.
Sementara itu, waktu pertandingan juga dipangkas. Kings League dimainkan dengan dua babak di mana setiap periodenya memiliki waktu 20 menit.
Penonton akan langsung terhibur begitu sepak mula dimainkan. Sebab, jika sepak bola konvensional menentukan tim yang berhak mendapatkan sepak mula melalui lemparan koin, tidak dengan Kings League.
Bak adegan film kolosal perperangan, para pemain dari masing-masing tim akan berlari dari area pertahanan untuk merebut bola yang ada di tengah. Dengan demikian, tidak ada tim yang memegang bola terlebih dahulu.
Siklus keluar masuk pemain juga menjadi perhatian. Kings League mengadopsi peraturan futsal di mana tidak ada batasan dalam pergantian pemain.
Sementara itu, setiap pemain yang mendapatkan kartu kuning wajib keluar selama dua menit. Adapun, hukuman kartu merah adalah keluar selama lima menit sebelum akhirnya diganti pemain lainnya.
Peraturan tersebut membuat kemungkinan keadaan timpang dari sisi jumlah pemain sebelum akhirnya kembali sama kuat.

Setiap pertandingan Kings League wajib melahirkan pemenang. Oleh karena itu, tidak ada hasil imbang.
Jika skor sama kuat setelah babak kedua selesai, pertandingan dilanjutkan ke adu tendangan penalti. Kings League pun menolak hal yang biasa-biasa saja untuk babak tos-tosan.
Mirip dengan masa awal Major League Soccer, konsep penalti di Kings League juga seperti olahraga hoki. Algojo penalti memiliki waktu 5 detik untuk menaklukkan penjaga gawang dari tengah lapangan. Itu artinya, selama periode itu sang eksekutor bisa menggiring bola mendekati gawang sebelum melepaskan tembakan.
Bumbu yang membuat Kings League bertambah memikat belum habis. Bagian menariknya adalah setiap tim memiliki senjata rahasia pada setiap laga.
Biasanya, para penonton bisa berperan untuk menentukan senjata rahasia apa saja yang akan dimainkan melalui pemungutan suara di media sosial.
Fungsi senjata rahasianya pun berbeda-beda. Berikut adalah lima di antaranya:
1. Gol ganda: Gol yang dicetak akan dihitung dua kali lipat dalam periode waktu empat menit. Namun, tendangan penalti tidak termasuk.
2. Penalti: Mendapatkan tendangan penalti secara langsung.
3. Penangguhan: Tim yang memakai senjata ini bisa mengeluarkan satu pemain lawan selama 4 menit.
4. Pemain Bintang: Tim yang menggunakan senjata ini bisa menunjuk satu pemain sebagai bintang, yang ditandai dengan pemberian ban kapten. Kemudian, setiap gol dari pemain itu akan digandakan.
5. Joker: Tim yang menggunakan senjata rahasia ini bisa mengaktifkan senjata rahasia lawan, membatalkan senjata rahasia lawan, atau mencuri senjata rahasia lawan.

Hal-hal baru di Kings League terus bermunculan. Meskipun terkadang bikin heran, tetapi tidak ada salahnya berbeda jalan. Paham out of the box wajib jadi dasar landasan pikiran.
Pada kompetisi musim dingin 2023 terobosan baru dihadirkan. Kings League memperkenalkan kartu liga di mana pada dua menit akhir babak pertama jumlah pemain bisa berubah menjadi satu lawan satu, dua lawan dua, tiga lawan tiga, empat lawan empat, lima lawan lima, atau enam lawan enam. Semua ditentukan melalui lemparan dadu pada menit ke-18.
Jika yang keluar adalah satu lawan satu, variasi pertandingan yang dimainkan adalah seorang pemain melawan seorang penjaga gawang. Namun, sang kiper pantang keluar dari kotak penalti.
Kings League semakin menjadi pusat perhatian karena beberapa bintang lapangan ikut ambil bagian. Ronaldinho, Andriy Shevchenko, Sergio Aguero, Saviola, Javier Hernandez, dan Pirlo adalah beberapa di antaranya. Mereka terdaftar sebagai pemain tamu yang hanya bermain dalam satu pertandingan saja.
Selain itu, satu penggawa tim xBuyer yang menggunakan topeng dan pakaian lucha libre ketika bertanding membuat para penonton bertanya siapa sebenarnya sosok misterius itu.
Muncul spekulasi jika xBuyer diperkuat pemain profesional yang identitasnya tidak ingin diketahui.

Dengan format kompetisi yang menarik, jumlah penonton Kings League kian bertambah. Apalagi, akses menonton dibuat mudah digapai karena bisa dinikmati melalui saluran resmi liga, YouTube, Twich, TikTok, dan saluran masing-masing tim.
Menurut catatan Vozpopuli, penonton Kings League meningkat dari 450 ribu orang menjadi 1,3 juta orang.
Bertambahnya jumlah penonton tersebut diprediksi turut disebabkan oleh penggunaan mikrofon pada setiap pemain. Dengan demikian, para penonton bisa mengetahui apa yang diutarakan pemain di dalam lapangan.
Kings League juga menggunakan sistem bursa transfer. Itu artinya, hal yang lumrah jika pemain dari klub A pindah ke klub B pada musim berikutnya.
Untuk urusan juara, El Barrio keluar sebagai pemenang pada musim dingin 2023. Adapun, pada tahun yang sama kompetisi musim panas menghasilkan xBuyer Team sebagai jawara.

Semakin tinggi pohon menjulang, semakin banyak angin yang mengadang. Kings League pun perlahan ingin ditebang oleh beberapa pihak yang tidak senang.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, menjadi satu di antaranya. Tebas menganggap Kings League tidak lebih dari sekadar sirkus.
"Saya tidak bisa membayangkan kami menerapkan hal ini di LaLiga. Ini adalah sirkus. Ini juga bukan soal menarik perhatian penonton muda atau tidak," kata Tebas menurut laporan Daily Mail.
Pernyataan itu direspons petinggi Kings League, Gerard Pique. Meskipun tidak membantah ketika Kings League mendapatkan label sirkus, tetapi eks Manchester United itu juga menyertakan alasan kenapa kompetisi miliknya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Menurut Pique, Kings League bisa menarik perhatian penonton yang lebih muda. Sebab, menurut Pique, sepak bola harus membuat konten yang lebih singkat plus menghibur.

Kings League juga mendapatkan cibiran ketika menggunakan stadion Barcelona, Camp Nou, sebagai tempat diselenggarakannya babak Final Four 2023. Sebab, pada saat bersamaan duel El Clasico wanita pertama antara FC Barcelona Femeni melawan Real Madrid Femenino juga direncanakan dihelat di Camp Nou.
Walhasil, El Clasico wanita harus mengalah dengan pindah ke Stadion Johan Cruyff yang punya kapasitas lebih kecil daripada Camp Nou.
Selain itu, kabar miring lainnya adalah dugaan percobaan suap di Kings League. Mantan wasit Kings League, Manuel Titos, mengungkapkan jika ia mendapatkan pesanan dari penyelenggara untuk membuat sejumlah keputusan di dalam pertandingan.
Namun, pernyataan itu langsung mendapatkan bantahan dari Sergio Aguero. Striker legendaris Manchester City itu menuding apa yang keluar dari mulut Titos disebabkan karena masalah personal dengan beberapa petinggi Kings League.
Kini, kehadiran Kings League membuat sejumlah kompetisi serupa bermunculan. Satu di antaranya adalah Queens League yang menjadi kompetisi untuk para pesepak bola wanita.
Selain itu, masih ada sejumlah kompetisi turunannya, seperti Kings Cup (format grup dan babak gugur), Prince Cup (khusus anak-anak), dan Kingdom Cup (gabungan Kings League dengan Queens League). Bahkan, Kings League telah melakukan ekspansi ke Amerika Latin dan beberapa negara Eropa.
Terbaru, Kings League menggelar Piala Dunia. Hasilnya, Porcinos berada di podium tertinggi.
Sulit ditepiskan Kings League berpotensi menjadi oase di tengah kepenatan pertandingan sepak bola konvensional. Ada banyak hal baru dan menarik yang membuat para penonton betah menikmati laga Kings League.