Sosok Feature Timnas Liga Indonesia Indonesia Berita

Mengenal 11 Calon Ketua Umum PSSI Berserta Visi dan Misinya

Hadi Febriansyah - Kamis, 31 Oktober 2019

BolaSkor.com - Kursi kepemimpinan PSSI saat ini masih menjadi perebutan banyak orang. Banyak yang menilai jabatan Ketua Umum (Ketum) PSSI akan terus menjadi primadona bagi para politisi sampai penjabat kepolisian. Mereka pun tertarik untuk bisa menjadi orang nomor satu yang mengurus sepak bola Indonesia.

Memang, sejak Maret lalu, kursi Ketum PSSI lowong lantaran pengganti Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri. Lalu Joko Driyono yang menggantikan ditangkap oleh Satuan Tugas Antimafia Bola, karena terbukti menjadi tersangka pengerusakan barang bukti. Selepas itu, Iwan Budianto naik menjadi Pelaksana Tugas (PLT) Ketum PSSI.

Pertangahan 2019 lalu, setelah mengadakan kongres tahunan, PSSI kembali menggelar Kongres Luar Biasa KLB diadakan pada 27 Juli 2019. KLB tersebut menghasilkan beberapa keputusan meliputi pengesahan revisi Statuta PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, dan menetapkan Komite Pemilihan (KP) serta Komite Banding Pemilihan (KBP).

Baca Juga:

Calon Ketua Umum PSSI: Luis Milla Pelatih Gagal

Calon Ketua Umum PSSI: Juara di Piala AFF 2020 Tak Pantas Jadi Target Timnas Indonesia

Layaknya Komite Pemilihan Umum (KPU) pada pemilihan umum (pemilu) tugas KP dan KBP adalah mempersiapkan, merancang, dan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan PSSI untuk menentukan ketum, waketum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) yang baru. Nantinya KLB tersebut akan dilakukan pada 2 November 2019.

Pada artikel ini BolaSkor.com akan menjabarkan 11 calon ketua umum yang bersaing untuk bisa menjadi Ketum PSSI pada periode 2019-2023:

1. Aven Hinelo

Aven Hinelo. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Namanya memang terdengar asing untuk pada pecinta sepak bola Tanah Air. Tapi siapa sangka, ia merupakan mantan Asisten Manajer Persigo Gorontalo era 2010. Bahkan pada tahun 2011 silam, ia pernah mencalonkan diri sebagai Anggota Exco PSSI, sayangnya pada kesempatan tersebut ia gagal.

Untuk mejadi Ketum PSSI, ia memiliki program unggulan untuk bisa menbawa Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia tahun 2026. Selain itu, ia juga ingin mengedukasi para suporter agar bisa jadi lebih baik lagi.

Visi:
Memastikan prestasi sepak bola sesuai dengan semangat nawacita bersinergi dengan pemerintah

Misi:
Lolos Piala Dunia 2026, Meloloskan Indonesia maksimal semifinal Piala Asia dan kembali juara SEA Games. Tata kelola kompetisi yang lebih profesional, jaminan hak kepada klub lancar, pembinaan usia muda, transparansi dana, kursus kepelatihan gratis, pembangunan kantor PSSI, dan mewadahi suporter.

2. Arif Putra Wicaksono

Arif Putra Wicaksono. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Chief Executive Officer (CEO) Nine Sport ini tidak kapok bersaing untuk bisa menjadi Ketum PSSI. Sebelumnya ia pernah mencalonkan diri pada periode sebelumnya, namun karena tidak gagal verifikasi, ia pun gagal sebagai calon Ketum PSSI.

Kini ketika lolos, ia ingin memberikan perubahan untuk PSSI. Program yang menjadi unggulannya ialah Penerapan Video Assistant Referee (VAR), Club Licensing dan pengelolaan suporter. "Club licensing itu berasal dari FIFA. Sebenarnya, ini produk lama atau program FIFA dari dulu. Cuma sampai saat ini, belum diaplikasikan dengan benar di Indonesia," kata Arif.

Visi:
Bersama menumbuhkan sepak bola

Misi:
Membangun koperasi suporter (Ultras 2.0), membangun sistem klub di Indonesia (Club 2.0), club licensing, dan Menyediakan VAR di Indonesia.

Baca Juga:

Calon Ketua Umum PSSI: Nama Sven-Goran dan Frank Rijkaard Dimunculkan untuk Bantu Timnas Indonesia

Calon Ketua Umum PSSI: Arif Putra Wicaksono Siap Andalkan Link dengan 25 Klub Luar

3. Benhard Limbong

Benhard Limbong. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Pria yang merupakan purnawirawan TNI inibukan nama baru di kancah persepakbolaan Indonesia. Direktur Induk Koperasi TNI AD itu pernah didapuk sebagai Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada 2012 dan Penanggung Jawab Timnas Indonesia era ketum Djohar Arifin di tahun yang sama.

Sebelumnya, Bernhard juga pernah maju dalam bursa ketum pada 2016. Namun, ia kalah bersaing dari Edy Rahmayadi. Bahkan, tak ada yang memilih Bernhard kala itu.

Kini dengan mengusung misi menjadikan Timnas Indonesia bebas dari pemain naturalisasi ia maju untuk bisa meraih kursi panas sepak bola Indonesia tersebut.

Visi:
Menjadikan PSSI yang lebih maju lagi dan meniru Federasi Australia yang mundur 20 langkah untuk bisa maju 25 langkah.

Misi:
Menghapus sistem naturalisasi yang ada di Indonesia dan prioritaskan talenta muda yang ada di Indonesia.

4. Benny Erwin

Benny Erwin. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Mantan Direktur Utama PT Persija Jaya ini merupakan satu dari beberepa orang lama yang ingin merebut kursi sepak bola nomor satu di Indonesia.

Benny Erwin pernah bersaing pada tahun 2015 lalu mewakili Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI untuk posisi Exco pada KLB 2015, namun, kalah perolehan suara dari Gusti Randa.

Kini, mantan Sekretaris Umum (Sekum) Persija itu memberanikan diri untuk maju dengan membidik kursi nomor satu di PSSI.

Visi:
Membangun industri sepak bola Indonesia menuju prestasi dunia dengan profesional dengan semangat kebangsaan, profesional, berintegritas.

Misi:
Organisasi lebih profesional dan berintegritas, membangun industri sepak bola berorientasi pasa, pembinaan usia muda sebagai dasar membangun Timnas Indonesia, Bersama pemerintah daerah membangun infrastruktur.

5. Fary Djemi Francis

Farry Djemi Fransis. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Fary Djemi Francis dikenal sebagai penggerak sepak bola di perbatasan. Bahkan ia pernah mendapatkan pengharagaan sebagai orang yang peduli dengan sepak bola di perbatansan. Pada struktur kepengurusan PSSI periode 2016-2019, Fary adalah Ketua Departemen Sport Intelligent PSSI.

Mengusung visi membangun sepak bola dengan cinta ia ingin menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik lagi. Bahkan ketika pemaparan, visi dan misi ia ingin mendatangkan Sven Goran Erikson untuk bisa membangun sepak bola di Indonesia.

Visi:
Menjadikan sepak bola itu seperti cinta

Misi:
Membangun sepak bola dan fokus usia dini, Membangun rumah PSSI, Membangun Timnas Indonesia yang konseptual.

Video Anak Gawang Mencari Orang Nomor Satu PSSI:

6. Mochamad Iriawan

Komjen Pol Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. (BolaSkor.com/Frengky Aruan)

Mochamad Iriawan merupakan salah satu perwira tinggi Polri saat ini. Ia menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Namanya memang asing terdengar dikancah sepak bola nasional, tapi siapa sangka dirinya pernah penjadi pembina klub sebesar Persib Bandung.

Maju sebagai balon Ketua Umum PSSI, pria yang kerap disapa Iwan Bule itu menggandeng perwira tinggi TNI-AD, Cucu Sumantri. Cucu disebut cukup lama berkecimpung dalam dunia sepak bola Indonesia, mulai dari pembina PSDS Deli Serdang, pengurus sepak bola di Cimahi dan terakhir di PSMS Medan.

Dengan rekannya tersebut, Iwan Bule ingin memberikan terobosan baru dalam sepak bola tanah air. Ingin bisa membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2034 pun menjadi salah satu misinya ketika menjadi ketua umum nanti.

Tidak hanya itu saja, ia juga ingin membuat salah satu sport center untuk bisa menjadikan camp Timnas Indonesia saat melakukan pemusatan latihan. Selain itu, ia juga ingin pembinaan usia dini di Indonesia bisa berjalan dengan lebih baik lagi.

7. La Nyalla Mattalitti

La Nyalla Mattalitti. (BolaSkor.com/Istimewa)

Sosok ini tidak asing lagi untuk pencinta sepak bola Tanah Air. Ia pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI perioden 2013-2015 silam. Sebelum menjadi ketua umum, pria berusia 60 tahun ini pernah juga menjadi Anggota Exco PSSI dan Wakil Ketua Umum PSSI.

Namanya sempat tidak disangka-sangka masuk dalam bursa calon ketua umum PSSI periode 2019-2023. Bahkan saat ini ia sudah menjabat sebagai Katua Umum Dewan Perwakilan Daerah.

Ia mengaku maju menjadi ketua umum PSSI atas dorongan besar baginya untuk memastikan Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional berjalan dengan baik.

"Niat saya masuk di PSSI itu ingin mengawal Inpres nomor 3 tahun 2019, sudah keluar sejak Januari 2019 namun tidak berjalan baik karena tidak dikawal," kata La Nyalla.

8. Rahim Soekasah

Rahim Soekasah. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Rahim Soekasah bukanlah nama baru di dunia sepak bola Tanah Air. Pada saat menjadi manajer Pelita Jaya, ia pernah membawa tim tersebut meraih gelar juara Galatama di era 1990 sampai 2000an.

Sukses di Pelita Jaya juga mengantarkan Rahim Soekasah dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia U-23 pada 2006 dan Ketua Badan Tim Nasional pada 2009. Tak hanya itu, ia juga masih menjabat sebagai Ketua Brisbane Roar, klub sepak bola di Australia.

Rahim juga memiliki kedekatan dengann dengan sejumlah pengurus klub di Indonesia juga sudah dibangun sejak ia tergabung dengan KPSI. Ia terpilih sebagai Waketum PSSI versi KPSI, mendampingi La Nyalla Mattalitti sebagai Ketum pada 2012 lalu.

Kini dengan visi menjadikan PSSI yang lebih transparan, ia ingin membutuk PSSI yang lebih baik lagi. Terlebih dengan program yang ada iya yakin PSSI yang ia pimpin bisa menjadi organisasi yang kuat. Nantinya ia akan memprioritaskan pembenahan PSSI di Organisasi, kompetisi, pengembangan usia muda yang nantinya bermuara di Timnas Indonesia.

Baca Juga:

Calon Ketua Umum PSSI: Luis Milla Pelatih Gagal

Calon Ketua Umum PSSI: Juara di Piala AFF 2020 Tak Pantas Jadi Target Timnas Indonesia

9. Sarman El Hakim

Sarman El Hakim. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Nama Sarman El Hakim kembali ada untuk bersaing menjadi orang nomor satu di PSSI. Sebelumnya Sarman sudah gagal pada periode 2011-2015 dan 2016-2020. Seperti tidak ada kapoknya, Sarman kembali masuk dalam bursa calon ketua umum PSSI periode 2019-2023.

Bukan tanpa alasan, ia ingin terus memberikan perubahan di kubu PSSI. Bahkan jika ingin Timnas Indonesia berprestasi ia ingin merombak besar-besaran PSSI.

Nantinya jika memang terpilih nanti, ia ingin membeirkan gebrakan dan membawa Timnas Indonesia keluar dari AFF. Alasannya karena ia ingin Indonesia berada langsung dalam naungan AFC, karena menurutnya AFF bukanlah bagian dari FIFA.

10. Vijaya Fitaryasa

Vijaya Fitaryasa. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Vijaya Fitriyasa merupakan pemilik dari tim Liga 2 Persis Solo. Vijaya mengklaim telah memiliki 70 persen dari total saham di perusahaan Persis Solo, yakni PT Persis Solo Saestu (PSS). Sebelumnya, Vijaya juga sudah memiliki klub yang tercatat sebagai anggota dari Asprov DKI yaitu Jakarta United.

Ketika masuk dalam calon ketum PSSI, Vijaya terang-terangan ingin membuat PSSI dikelola secara profesional. Bahkan tak segan ia menyebutkan bahwa pengurus PSSI harus jauh dari permainan pengaturan skor dan hal tersebut harus hilang dari PSSI.

Visi:
Mewujudkan sepak bola Indonesia menjadi kebanggaan Nasional.

Misi:
Melakukan pembenahan sepak bola dengan berkerja sama dengan pemerintah, Membenahi stadion, perbaikan Timnas Indonesia, dan pembinaan usia dini.

11. Yesayas Oktavianus

Yesayas Oktavianus. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Yesayas Oktavianus dikenal sebagai mantan wartawan olahraga di sebuah media cetak ternama. Ia mengaku lebih banyak membidangi spesialisasi sepak bola nasional maupun internasional.

Lalu, ia juga menyatakan telah tiga kali meliput Piala Dunia, satu Piala Eropa, satu Olimpiade, beberapa kali SEA Games, beberapa kali Pekan Olahraga Nasional (PON) serta kejuaraan sepak bola nasional.

Yesayas pernah maju sebagai calon anggota Exco pada KLB PSSI 2016. Namun, ambisinya tersebut gagal terwujud. Sekarng ia kembali manju dan ingin menabur kejujuran untuk PSSI.

Visi:
Menabur kejujuran, menuai kebaikan.

Misi:
Menjadikan Indonesia sebagai raksasa sepak bola Asia.

Video Anak Gawang Mencari Orang Nomor Satu PSSI:

Bagikan

Baca Original Artikel