Membedah 3 Pilar Penting CLS Knights Indonesia
BolaSkor.com - BTN CLS Knights Indonesia secara mengejutkan berhasil lolos ke final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Setelah tak mampu berbicara banyak di musim perdana, klub asal Surabaya tersebut berbenah dan membuktikan diri.
CLS Knights Indonesia melaju ke final setelah mengalahkan Mono Vampire Thailand dalam tiga gim. Pada partai puncak, Arif Hidayat dkk. bakal berjumpa dengan Singapore Slingers.
Partai final akan berlangsung dengan format lima gim. Laga perdana dan kedua akan berlangsung di markas Slingers mulai Jumat (3/5).
CLS Knights Indonesia melakukan perombakan di beberapa sektor. Posisi pelatih kepala yang sebelumnya dipegang Koko Heru Setyo Nugroho kini dijabat Brian Rowsom.
Baca Juga:
Hasil NBA: Bucks Samakan Kedudukan, Warriors Tinggalkan Rockets
NBA Playoff: Redam Giannis, Boston Celtics Rebut Kemenangan Pertama
Di skuat, CLS Knights Indonesia melakukan perombakan pada sektor pemain asing. Seluruh penggawa musim lalu diganti dengan yang baru.
Diubahnya regulasi pemain keturunan menguntungkan CLS Knights Indonesia. Klub yang bermarkas di GOR Kertajaya itu akhirnya bisa mendatangkan Wong Wei Long dan Brandon Jawato dengan status pemain lokal.
Nama terakhir menjadi pembeda di CLS Knights Indonesia musim ini. Jawato memberi kontribusi yang luar biasa meski sempat setahun tidak bermain basket.
Selain Jawato ada dua pemain lain yang memberi kontribusi besar yakni Douglas Herring dan Maxie Esho. Mengapa ketiga pemain tersebut menjadi pilar penting CLS Knights Indonesia musim ini? Berikut BolaSkor akan memberi penjabarannya.
Brandon Jawato
Setelah sempat absen bermain basket selama semusim, performa Jawato sempat diragukan. Apalagi, pebasket yang memiliki darah Bali itu vakum karena mengalami cedera.
Nyatanya, hal itu tidak memengaruhi performa Jawato. Penampilannya masih sama seperti saat pertama kali menjalani karier profesional bersama Pelita Jaya.
Di musim perdananya bersama CLS Knights Indonesia, Jawato langsung masuk dalam nominasi local MVP ABL 2018/2019. Hal tersebut berkat raihan 13,3 pon per gim yang ditorehkannya.
Douglas Herring
Herring bukan bagian dari skuat pertama CLS Knights Indonesia musim ini. Pebasket asal Amerika Serikat itu baru datang di pertengahan musim.
Namun, tak perlu waktu lama bagi Herring untuk melakukan adaptasi. Herring langsung masuk ke dalam daftar ketiga pencetak asisst terbanyak ABL 2018/2019 dengan catatan 7,9 umpan per gim.
Catatan Herring semakin lengkap dengan raihan steal yang didapatnya di setiap pertandingan. Herring berada di peringkat kedua pencuri bola terbanyak ABL 2018/2019 dengan catatan 2,5 steal per gim.
Maxie Esho
Esho menjadi pilar pembeda di CLS Knights Indonesia musim ini. Permasalahan mencetak poin di musim lalu teratasi dengan kehadiran pebasket asal Amerika Serikat ini.
Esho memiliki catatan 23,5 poin per gim. Raihan itu membuatnya masuk dalam nominasi import MVP ABL 2018/2019.
Mantan pemain Saigon Heat itu juga bertengger di peringkat kedua pencetak tiga angka terbanyak musim ini dengan 82 poin. Adapun peringkat pertama ditempati pemain Formosa Dreamers, Malcolm Miller, yang mencetak 92 tembakan tiga angka.