Inggris Liga Champions Eropa Berita

Mantan Pemandu Bakat Ungkap Alasan Arsenal Urung Boyong Khvicha Kvaratskhelia pada 2022

Arief Hadi - Sabtu, 10 Mei 2025

BolaSkor.com - Penyesalan selalu datang di akhir. Sudah banyak cerita mengenai klub-klub di Eropa yang membidik, memantau pemain-pemain berbakat di masa lalu dan urung merekrutnya karena alasan tertentu. Beberapa pemain itu bersinar dengan klub lain.

Salah satu pemain tersebut adalah Khvicha Kvaratskhelia. Pemain berusia 24 tahun saat ini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG), membantu klub mencapai final Liga Champions setelah direkrut dari Napoli pada Januari lalu sebesar 70 juta poundsterling.

Kvaratskhelia langsung berkontribusi untuk tim arahan Luis Enrique, memberikan empat gol dan enam assists dari 24 laga bersama PSG. Perkembangan karier Kvaratskhelia berkembang pesat dari Dinamo Tbilisi, Rustavi, Lokomotiv Moscow, Rubin Kazan, Dinamo Batumi, Napoli, dan kini di PSG.

Baca Juga:

Mikel Arteta Janji Arsenal Akan Berikan Guard of Honour untuk Liverpool

6 Tim Inggris Peraih Gelar Liga Champions: Arsenal 139 Tahun Berada di Luar Daftar

Gagal ke Final, Mikel Arteta Sebut Tidak Ada Tim yang Lebih Baik daripada Arsenal di Liga Champions

Bersama timnas Georgia, Kvaratskhelia memiliki catatan 41 caps dengan torehan 18 gol. Uniknya, Kvaratskhelia pernah dipantau oleh klub yang disingkirkan PSG di semifinal Liga Champions, Arsenal.

Alasan Arsenal Urung Rekrut Khvicha Kvaratskhelia

Khvicha
Khvicha Kvaratskhelia (x/PSG_English)

Tomasz Pasieczny, eks pemandu bakat Arsenal untuk Eropa Timur, berbicara soal fakta Arsenal pernah memantau Kvaratskhelia pada 2022 (tiga tahun lalu) kala ia membela Rubin Kazan.

Pasieczny melihat bakat yang dimiliki Kvaratskhelia dan rekan setimnya kala itu, Zuriko Davitashvili. Akan tapi setelah melihat aksi Kvaratskhelia, Pasieczny menulis mengenainya dan memberikannya kepada Arsenal yang memilih merekrut nama lain.

"Tim muda Georgia mengunjungi Polandia, ada turnamen kualifikasi. Tugas saya adalah memperhatikan tim lain, tetapi ketika Anda melihat mereka - Khvicha dan Zuriko Davitashvili - kami berdiskusi panjang dengan pencari bakat lain tentang siapa yang lebih baik. Kemudian saya menonton keduanya di Rusia, jadi saya mengikuti perkembangan mereka untuk waktu yang lama," papar Pasieczny kepada Weszlo.

"Dia (Kvaratskhelia) tidak bisa mengatasinya. Setiap gerakan berikutnya buruk, dari awal hingga akhir. Dia tersesat, bola memantul darinya, Anda bisa melihat bahwa dia telah kehilangan kepercayaan dirinya."

"Dia mengatasinya, tetapi jika terus berlanjut, itu akan menjadi masalah. Dipengaruhi oleh beberapa ribu orang di Kazan tidak menghasilkan penilaian yang baik."

"Semua orang tahu dia akan sangat bagus, tetapi mereka bertanya-tanya seberapa bagusnya. Apakah dia akan menjadi yang teratas atau sedikit lebih rendah."

"Hanya sedikit yang meragukan bahwa dia tidak akan menjadi apa-apa. Namun, pada tahap itu saya harus menulis apa adanya, menarik kesimpulan, menulis di mana masalahnya," terang Pasieczny.

Pada akhirnya Arsenal memilih merekrut Marquinhos dari Sao Paulo. Marquinhos baru tampil enam kali dengan klub, saat ini dipinjamkan ke Cruzeiro. Marquinhos juga sempat dipinjamkan ke klub lain seperti Norwich City, Nantes, dan Fluminense.

Bagikan

Baca Original Artikel