Manchester United Tak Punya Gaya Main, Erik ten Hag Rawan Dipecat
BolaSkor.com - Manchester United memainkan laga terakhir sebelum jeda tengah musim dengan hasil imbang melawan Tottenham Hotspur. Pertandingan pekan 21 Premier League di Old Trafford, Minggu (14/01) malam WIB berakhir imbang 2-2.
Dua gol tuan rumah dicetak oleh Rasmus Hojlund (3') dan Marcus Rashford (40'), sedangkan dua gol balasan Tottenham datang dari Richarlison (19') dan Rodrigo Bentancur (46'). Man United pun belum kembali menang setelah sebelumnya kalah 1-2 lawan Nottingham Forest.
Man United bertindak sebagai tuan rumah tetapi mereka kalah dalam penguasaan bola, 36 persen berbanding 64 persen Tottenham. Tim besutan Erik ten Hag juga melepaskan dua sepakan tepat sasaran berbanding enam Tottenham.
Man United belum 'sembuh' di awal tahun ini dan pola atau gaya bermain tim tidak terlihat. Hal itu dikhawatirkan legenda Man United sekaligus pandit sepak bola, Gary Neville, membuat posisi Ten Hag rawan sebagai pelatih klub.
Baca Juga:
Jadon Sancho dan Tabiat Manchester United Meminjamkan Pemain Bermasalah
7 Transfer Musim Dingin Terburuk Sepanjang Masa
Manchester United di Bursa Transfer Musim Dingin: Rampingkan Skuad, Lepas Pemain Muda
"Kami perlu melihat gaya permainan berkembang dalam beberapa bulan ke depan atau saya pikir pelatih akan rentan, karena pada akhirnya pemilik baru akan datang dan ingin melihat bagaimana kami akan bermain, menginginkan permainan yang menghibur," papar Neville di Sky Sports.
"Manchester United secara historis menjadi box office. Spurs adalah box office. Saya suka menonton Spurs bermain sepak bola. Manchester United adalah tontonan yang sulit."
"Mereka punya beberapa pemain yang menarik dan bertalenta, mereka hanya perlu menyatu dalam beberapa bulan ke depan, dan kuharap itu bisa (dilakukan) untuk Erik ten Hag."
Neville bingung karena gaya main Man United tak terlihat di era Ten Hag, yang sebelumnya memperlihatkan gaya main bagus di Ajax Amsterdam juga di musim lalu dengan klub. Para pemain Man United, menurut Neville, bermain individu.
"Terakhir kali saya melihat kombinasi permainan dan serangkaian umpan yang tampak seperti milik satu sama lain adalah di bawah kepemimpinan Louis van Gaal," imbuh Neville.
"Apa yang saya lihat di sini adalah kumpulan umpan tunggal saat seorang pemain menerimanya dan sepertinya harus bekerja mengetahui di mana pemain berikutnya berada, daripada mengetahui di mana pemain berikutnya berada."
"Itu benar-benar mengejutkan saya karena kepelatihan Belanda sangat luar biasa selama 30, 40, 50 tahun terakhir."
"Kepelatihan Ten Hag, saat berada di Bayern Munchen dan kemudian bergabung dengan Ajax, dia menghasilkan tim-tim fantastis yang memiliki kombinasi dan pola permainan yang sangat bagus. Saya akan melihat tim berfungsi dengan baik, dan saya tidak melihat hal seperti itu," urainya.