Manchester United, Rumor Transfer Tanpa Akhir, dan Strategi Ole Gunnar Solskjaer
BolaSkor.com - Kalidou Koulibaly dikabarkan jadi target Manchester United. Gareth Bale masuk daftar incaran Man United. Bruno Fernandes masuk radar transfer Man United. Red Devils incar Issa Diop. Man United berpeluang rekrut Matthijs de Ligt.
Paragraf di atas itu bukan suatu kalimat yang disusun dengan baku kalimas SPOK (Subyek Predikat Obyek Keterangan), melainkan rumor transfer tanpa akhir yang dimainkan media-media di Eropa soal Manchester United.
Namanya juga rumor, jadi jangan terlalu berharap semua menjadi kenyataan. Tapi, fakta bahwa sebagian besar pemberitaan di Eropa dan dunia soal United kebanyakan berkisar di rumor transfer itu memang benar adanya.
Selepas menjalani musim horor 2018-19 dengan inkonsistensi bermain, pergantian manajer dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer, hingga kegagalan meraih trofi dua musim beruntun dan masuk zona Liga Champions, tidak banyak pemberitaan mengenai United.
Baca Juga:
Paul Pogba Konfirmasi Keinginan Hengkang dari Manchester United
Secercah Harapan dari Musim Kelam Manchester United
Skuat Terkini Manchester United Seharusnya Belajar dari Legenda Treble Winners
Satu-satunya berita bak oase di tengah gurun adalah ketika United, melalui situs resmi mereka (jadi resmi, bukan sekedar rumor), merekrut Daniel James dari Swansea City sebesar 15 juta poundsterling. Bukan pembelian besar, tapi fans memaklumi kebijakan klub.
Pada April lalu, Solskjaer pernah mengutarakan kriteria pemain yang diinginkannya untuk bergabung dengan United. Tidak lagi mengincar nama-nama top, Solskjaer ingin pemain muda yang ingin berkembang.
"Kami harus memiliki pemain dengan tipe yang tepat, punya kualitas dan kepribadian yang tepat. Jika mereka punya motif uang atau ketenaran, mereka tidak cocok untuk Man United atau tim yang saya asuh," tutur Solskjaer.
Uniknya, ketika United dan gosip-gosip santer beredar, Real Madrid justru lebih efisien dan tidak banyak berbicara kala merekrut lima pemain dalam mewujudkan proyek Los Galacticos jilid III.
United merekrut James, sedangkan Madrid mendatangkan: Rodrygo Goes, Luka Jovic, Eder Militao, Eden Hazard, dan Ferland Mendy. Mereka juga masih mengincar Christian Eriksen dan Paul Pogba.
Perbandingan keduanya dibuat karena kedua klub itu sama-sama menjalani musim 2018-19 yang buruk. Bedanya, El Real "sadar" jika mereka harus berbenah untuk segera bangkit dan kembali menyegarkan skuat.
Oleh karenanya, tidak heran jika perbandingan itu dibuat di antara dua klub besar Eropa dan juga bersejarah. Terlihat jelas ke mana arah Madrid dan United melalui rekrutan mereka. Strategi Zinedine Zidane dan Ole Gunnar Solskjaer sangat bertolak belakang.
Strategi Ole Gunnar Solskjaer

Zidane sudah jelas akan berusaha membentuk skuat dengan amunisi yang sangat kuat untuk lawan-lawan mereka. Sedangkan Solskjaer, percaya bahwa pemain-pemain muda dengan hasrat besar berkembang lebih baik daripada pemain matang, tenar, tapi hanya memikirkan uang semata.
Dikulik dari Standard Sports, Solskjaer disebut sedang merencanakan strategi yang cukup berani untuk diterapkannya di United - tanpa ada jaminan sukses. Tapi, manajer asal Norwegia itu memang harus diberi kesempatan untuk melatih United satu musim penuh.
"Di saat Solskjaer akan melakukan perombakkan besar-besaran, dengan perencanaan merekrut lima pemain, dia mengambil opsi pendekatan yang lebih organik. Di antara pemain-pemain yang diwarisi Mourinho, dia menempatkan kepercayaan kepada mereka yang belum mencapai puncak," demikian tulisan di Standard Sports.
"Tidak ada jaminan strategi Solskjaer akan sukses dan dia sendiri harus membuktikan bahwa dia pria yang tepat untuk memimpin kebangkitan United, tapi dia pantas untuk setidaknya di musim panas menempatkan perencanaannya dan benar-benar memulai proses mengembalikan kebahagiaan fans."
Menilik pemain yang diincar United, setelah memboyong James, seperti Aaron Wan-Bissaka dan Sean Longstaff, Solskjaer memang diberikan kebebasan memilih pemain berdasarkan kriteria yang diinginkannya.
Kini, manajemen, fans Man United, dan media, akan menantikan kiprah Solskjaer dalam menjalankan strateginya di musim 2019-20.