Inggris Berita

Manchester United Era Solskjaer dan Nostalgia Komentar Legendaris Alan Hansen

Arief Hadi - Minggu, 18 Agustus 2019

BolaSkor.com - Ada hal menarik ketika melihat skuat terkini Manchester United dan filosofi yang diusung Ole Gunnar Solskjaer. Hal menarik itu adalah fakta bahwa Solskjaer terlalu mengandalkan pemain-pemain muda musim ini.

Mengandalkan pemain muda, entah dari produk akademi atau talenta dari klub lain, untuk kemudian ditempa jadi pemain bintang merupakan tradisi lama Manchester United yang sudah berlangsung dari era Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson.

Solskjaer, mantan striker United medio 1996-2007, meneruskan filosofi itu ketika merekrut Daniel James (21 tahun), Aaron Wan-Bissaka (21 tahun), dan Harry Maguire (26 tahun). Skuat muda United sudah beraksi saat melawan Chelsea.

Baca Juga:

Hannibal Mejbri, Klien Jorge Mendes dan Investasi Masa Depan Manchester United

Kebijakan Transfer Manchester United Melawan Arus Budaya Sepak Bola Modern

Menilik Perbandingan Skuat Treble Manchester City 2019 dengan Manchester United 1999

Manchester United

Menjamu The Blues di Old Trafford pada pekan satu Premier League, Man United menang 4-0 melalui dua gol Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Daniel James. Man United jadi skuat termud di Premier League dengan rataan usia 24 tahun dan 227 hari.

"Rata-rata usia susunan pemain Manchester United kontra Chelsea adalah 24 hari dan 227 hari; termuda di antara tim mana pun pada laga pembuka Premier League 2019-20," kicau @OptaJoe.

Solskjaer memilih kembali mengandalkan pemain-pemain muda United ketika pemain-pemain matang, berpengalaman, yang sudah punya nama di Eropa terbukti tak berhasil berkarier di United seperti: Bastian Schweinsteiger, Angel Di Maria, Radamel Falcao, dan Alexis Sanchez.

Singkat kata, Solskjaer mengandalkan 'anak kecil' di dalam timnya. Bagi mereka yang sudah cukup lama mengikuti Manchester United, terminologi 'anak kecil' itu seperti halnya skuat Man United pada era Ferguson di tahun 1996.

Komentar Legendaris Alan Hansen

Alan Hansen

"Anda tak bisa memenangi apapun dengan anak kecil." Begitu komentar dari pandit sepak bola yang dahulunya pernah jadi bek tangguh Liverpool, Alan Hansen.

Ucapan Hansen itu merujuk kepada United ketika mereka kalah dari Aston Villa pada musim 1995-96 setelah menjual Paul Ince, Mark Hughes, dan Andrei Kanchelskis. Ferguson kemudian mengandalkan produk akademi 1992 seperti David Beckham, Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Gary Neville.

Manchester United 1996

Tak disangka, berkebalikan dengan ucapan Hansen, Man United di akhir musim memenangi titel Premier League, Piala Liga, dan Piala FA. Semenjak saat itu, kutipan Hansen melegenda.

"Bagi saya berkata 'Anda tak bisa memenangi apapun dengan anak kecil', saya rasa kata-kata itu dapat menghantui saya mengingat kesuksesan fenomenal United (dari 1996 sampai 2013 di era Ferguson). Malah, mereka menjadikan saya dan orang-orang terkenal karena komentar itu masih terus dibahas," tutur Hansen pada 2011 di BBC Sport.

Perbandingan skuat Ferguson di tahun 1996 dan Solskjaer saat ini memang masih prematur. Tapi, komentar Hansen relevan dengan skuat terkini United. Tuntutan kepada Solskjaer semakin besar di era sepak bola modern.

Meraih trofi merupakan hal yang wajib diraih di era sepak bola modern untuk klub-klub besar Eropa. Kesabaran dalam membentuk skuat dengan janji kesuksesan adalah 'barang yang langka' saat ini.

Benar apa yang dikatakan oleh Hansen "Anda tak bisa memenangi apapun dengan anak kecil." Komentarnya bisa menjadi motivasi bagi Solskjaer dan anak-anak asuhnya.

"Pengalaman penting, tapi pemain-pemain muda lapar (gelar dan kesuksesan). Hanya karena seseorang bermain lebih (berpengalaman), ini tak mengartikan bahwa mereka lebih unggul dari Anda," ucap gelandang berusia 22 tahun, Scott McTominay.

"Usia hanyalah angka. Ketika Anda melihat Kylian Mbappe dan Marcus Rashford bermain di usia muda, melakukan hal-hal hebat, kredit untuk mereka. Mereka hanya bermain."

Menarik untuk menanti, sejauh mana skuat muda Ole Gunnar Solskjaer akan melaju di musim ini dan bertahun-tahun ke depan.

Bagikan

Baca Original Artikel