Lima Pemain ke Timnas Jadi Faktor Kekalahan Persebaya dari PSIS
BolaSkor.com -Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, patut pusing saat empat pemainnya dipanggil Timnas Indonesia. Mereka adalah kiper Ernando Ari Sutaryadi, dua bek Rizky Ridho Ramadhani dan Rachmat Irianto, serta gelandang serang Ricky Kambuaya. Terbukti, Green Force kalah 2-3 di tangan PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang (3/10) malam.
Apalagi pemain yang dipanggil merupakan andalan pertahanan Persebaya. Ernando misalnya. Kiper asli Semarang itu sejatinya diplot sebagai deputi penjaga gawang utama Satria Tama.
Sayangnya, Satria Tama malah cedera panjang. Pun demikian dengan keberadaan Rachmat Irianto dan Rizky Ridho. Keduanya menjadi andalan di lini belakang Bajol Ijo.
Ditambah pada laga tadi malam, Persebaya tak dapat menurunkan bek asing Alie Sesay yang bermasalah pada hamstring-nya. Apakah absennya empat pemain pilar ke Skuat Garuda dan Alie Sesay menjadi faktor utama kekalahan Persebaya?
"Memang tidak adanya lima pemain (utama) di tim sangat terasa (kehilangan) di pertandingan lawan PSIS. Cukup sulit dengan tidak adanya pemain inti ditambah Alie Sesay yang tidak dalam kondisi bugar," ucapnya.
"(Akhirnya) kami memasang pemain-pemain yang selama ini belum menjadi starter. Apalagi penjaga gawang kami (Andhika Ramadhani) belum ada pengalaman di kompetisi," sambungnya.
Baca Juga:
Saran untuk PSSI
Karena itu, Aji berharap agar PSSI dapat lebih bijak mengatur perhelatan kompetisi sepak bola Tanah Air. Menurutnya, federasi lebih mengetahui jadwal FIFA Matchday maupun kompetisi resmi konfederasi yang diikuti Timnas Indonesia.
"Dari awal sudah saya sampaikan, seharusnya jadwal FIFA Matchday jauh-jauh hari sudah ada. Nah, (tugas) federasi bagaimana mengatur jadwal supaya tidak bentrok antara kompetisi dan Timnas," jelas pelatih 51 tahun tersebut.
"Yang kami permasalahkan adalah jadwal yang bentrok dengan FIFA Matchday. Seharusnya federasi memberi informasi ke PT Liga Indonesia Baru sebagai penyusun jadwal (kompetisi). Karena, jadwalnya berbulan-bulan sebelumnya pasti sudah turun ke federasi (PSSI). Tentunya kami bangga kalau ada empat pemain (Persebaya) yang membela, bergabung dengan Timnas. Tetapi, seharusnya kebanggaan ini tidak merugikan."
"Sebenarnya kan sangat simpel sekali, jangan sampai bentrok. Tetapi saya tidak mengerti cara berpikirnya mereka seperti apa, (bisa) bentrok (laga) antara kompetisi dengan Timnas. Kalau diatur dengan baik, jadwal pasti tidak akan bentrok. Ini hanya masukan saya untuk ke depannya jangan sampai bentrok," tandas mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)