Basket Sports Sosok Feature Berita

Kobe Bryant, Pick ke-13 yang Membawa Segudang Prestasi untuk Lakers

Budi Prasetyo Harsono - Selasa, 28 Januari 2020

BolaSkor.com - Menjelang NBA Draft 1996, terdapat tiga pebasket yang mencuri perhatian para scout tim-tim NBA. Ketiganya adalah Antoine Walker, Kerry Kittles, dan Kobe Bryant.

Semasa workout, muncul nama-nama lain seperti Allen Iverson, Marcus Camby, Steve Nash, serta Ray Allen. Sementara Antoine Walker dan Kerry Kittles mulai tenggelam, Kobe Bryant justru bersinar.

Lantas, bagaimana mungkin Kobe Bryant bisa baru terpilih pada pick ke-13? Padahal nama-nama yang disebutkan di atas masuk ke dalam 10 besar draft pick 1996?

Rupanya ada beberapa faktor yang menyebabkan Kobe Bryant jatuh hingga ke pick ke-13 pada NBA Draft 1996. Termasuk di antaranya, usia dan pengalaman, posisi, serta kecerdasan petinggi Los Angeles Lakers, Jerry West.

Baca Juga:

Fans Buat Petisi Minta NBA Ganti Logo Menjadi Kobe Bryant

NBA: Penghormatan untuk Kobe Bryant, Laga LA Lakers Vs Clippers Ditunda

Kobe Bryant

Ketika Kobe Bryant menjalani masa workout di Los Angeles Lakers, Jerry West sudah melihat bakatnya. Bahkan, menurut orang-orang yang bekerja di Lakers, West sampai menyebut Bryant merupakan bakat terbesar yang dia lihat.

Setelah melakukan berbagai kontak, ternyata peluang Los Angeles Lakers mendapatkan pick tertinggi adalah di posisi ke-13. Adalah Charlotte Hornets yang bersedia melakukan trade dengan Lakers.

Itu pun setelah Los Angeles Lakers menawarkan center andalan mereka, Vlade Divac, kepada Charlotte Hornets. Ternyata, trade tersebut memberi dua keuntungan bagi Lakers.

Pertama, mereka berpeluang mendapatkan Kobe Bryant, lalu terdapat nilai kontrak yang bisa membuat Los Angeles Lakers mendatangkan Shaquille O'Neal. Kebetulan O'Neal sedang berstatus tanpa klub.

Di sini kecerdasan Jerry West terbukti. West mengajukan propaganda yang membuat mayoritas 12 tim dengan pick teratas di draft tidak tertarik untuk merekrut Kobe Bryant.

Praktis hanya Philadelphia Sixers yang berniat mendatangkan Kobe Bryant. Namun, mereka lebih memilih Allen Iverson serta berharap bisa melakukan trade untuk memasangkan Iverson dengan Bryant.

Kobe Bryant

Selain itu, ada sejumlah klub yang ragu untuk merekrut Kobe Bryant karena tes psikologis yang kurang baik. Hal itu karena diketahui pria kelahiran 1978 itu memiliki obsesi berlebihan.

Beberapa tim sudah jelas tidak akan merekrut Kobe Bryant karena kebutuhan. Seperti Indiana Pacers dan Golden State Warriors yang membutuhkan center.

Pada akhirnya, Kobe Bryant dan Los Angeles Lakers ternyata berjodoh. Strategi yang dijalankan oleh Jerry West terbukti sukses, apalagi ditambah dengan kedatangan Shaquille O'Neil.

Kobe Bryant sempat menjadi pemain termuda di NBA meski tidak menjadi rookie of the year yang dimenangi Allen Iverson. Sementara Los Angeles Lakers tersingkir di semifinal wilayah barat NBA.

Kobe Bryant

Butuh waktu empat tahun dari debutnya sebelum Kobe Bryant memenangi cincin NBA pertamanya bersama Los Angeles Lakers. Setelah itu, Bryant meraih berbagai kesuksesan di Staples Center.

Total raihan lima cincin NBA, dua kali MVP final, satu MVP, 18 All-Star, 4 MVP All-Star, serta dua medali emas Olimpiade. Selain itu, selama 20 tahun berkarier di NBA, Kobe Bryant hanya memperkuat Los Angeles Lakers.

Berkat raihannya selama berkarier, Los Angeles Lakers memberikan penghormatan dengan memensiunkan dua nomor punggung Kobe Bryant, 8 dan 24. Bryant menjadi satu-satunya pebasket NBA yang dua nomornya dipensiunkan.

Setelah pensiun sebagai pebasket pada 2016, Kobe Bryant melanjutkan prestasi dengan memenangi Piala Oscar. Gelar itu diraihnya berkat film pendek berjudul Dear Basketball.

Sayangnya Kobe Bryant meninggal dunia pada 25 Januari 2020. Pria asal Philadelphia tersebut mengalami kecelakaan helikopter bersama putrinya, Gianna.

Selamat jalan Kobe Bryant, Mamba Forever!

Bagikan

Baca Original Artikel