Kobe Bryant, Pick ke-13 yang Membawa Segudang Prestasi untuk Lakers
BolaSkor.com - Menjelang NBA Draft 1996, terdapat tiga pebasket yang mencuri perhatian para scout tim-tim NBA. Ketiganya adalah Antoine Walker, Kerry Kittles, dan Kobe Bryant.
Semasa workout, muncul nama-nama lain seperti Allen Iverson, Marcus Camby, Steve Nash, serta Ray Allen. Sementara Antoine Walker dan Kerry Kittles mulai tenggelam, Kobe Bryant justru bersinar.
Lantas, bagaimana mungkin Kobe Bryant bisa baru terpilih pada pick ke-13? Padahal nama-nama yang disebutkan di atas masuk ke dalam 10 besar draft pick 1996?
Rupanya ada beberapa faktor yang menyebabkan Kobe Bryant jatuh hingga ke pick ke-13 pada NBA Draft 1996. Termasuk di antaranya, usia dan pengalaman, posisi, serta kecerdasan petinggi Los Angeles Lakers, Jerry West.
Baca Juga:
Fans Buat Petisi Minta NBA Ganti Logo Menjadi Kobe Bryant
NBA: Penghormatan untuk Kobe Bryant, Laga LA Lakers Vs Clippers Ditunda
Ketika Kobe Bryant menjalani masa workout di Los Angeles Lakers, Jerry West sudah melihat bakatnya. Bahkan, menurut orang-orang yang bekerja di Lakers, West sampai menyebut Bryant merupakan bakat terbesar yang dia lihat.
Setelah melakukan berbagai kontak, ternyata peluang Los Angeles Lakers mendapatkan pick tertinggi adalah di posisi ke-13. Adalah Charlotte Hornets yang bersedia melakukan trade dengan Lakers.
Itu pun setelah Los Angeles Lakers menawarkan center andalan mereka, Vlade Divac, kepada Charlotte Hornets. Ternyata, trade tersebut memberi dua keuntungan bagi Lakers.
Pertama, mereka berpeluang mendapatkan Kobe Bryant, lalu terdapat nilai kontrak yang bisa membuat Los Angeles Lakers mendatangkan Shaquille O'Neal. Kebetulan O'Neal sedang berstatus tanpa klub.
Di sini kecerdasan Jerry West terbukti. West mengajukan propaganda yang membuat mayoritas 12 tim dengan pick teratas di draft tidak tertarik untuk merekrut Kobe Bryant.
Praktis hanya Philadelphia Sixers yang berniat mendatangkan Kobe Bryant. Namun, mereka lebih memilih Allen Iverson serta berharap bisa melakukan trade untuk memasangkan Iverson dengan Bryant.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Imbang di Kandang Persebaya, Borneo FC Gagal Menang Tiga Laga Beruntun
Hasil Super League 2025/2026: Messidoro Borong Dua Gol, Dewa United Banten FC Menang Telak atas Persis
Link Streaming Persebaya vs Borneo FC, Sabtu 20 Desember 2025, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Tottenham Hotspur vs Liverpool, Senin 21 Desember 2025
Link Streaming Newcastle United vs Chelsea, Sabtu 20 Desember 2025
Tim Indonesia Ukir Sejarah 30 Tahun Usai Jadi Peringkat Kedua SEA Games 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persis Solo, Sabtu 20 Desember 2025 Live 15.30 WIB
Buntut Kisruh Napoli vs AC Milan, Presiden FIGC Peringatkan Max Allegri
Tim Indonesia Sukses Lampaui Target di SEA Games 2025, Ketua NOC Indonesia Sampaikan Rasa Bangga
7 Fakta Statistik Menarik Jelang Duel Tottenham Hotspur vs Liverpool