Sosok Ragam Feature Lainnya Sports Berita

Kisah Sutarjo Kenalkan Woodball di Indonesia, Bermula dari Rasa Penasaran terhadap Mallet hingga Masuk ke Markas Tentara

Yusuf Abdillah - Kamis, 21 Agustus 2025

BolaSkor.com - Woodball kini makin digemari di Indonesia dan banyak generasi muda yang tertarik dengan cabang olahraga asal Taiwan ini.

Namun, siapa sangka, ada cerita menarik tentang kehadiran woodball di Indonesia.

Salah satu pelopor olahraga woodball di Indonesia, Sutarjo, mengingat betul bagaimana dia berjuang keras memperkenalkan olahraga ini di Indonesia.

Baca Juga:

Demi Asian Cup Woodball Championship 2025, JSI Resort Sediakan Money Changer hingga Makanan Sesuai Request Atlet

Ketika Anak SD dan SMP Wakili Indonesia di Asian Cup Woodball Championship 2025, Tak Gentar Hadapi 'Raksasa Asia'

Cocok Dilakukan Semua Kalangan, Harga Tongkat Woodball Berkisar Rp2 Juta

Sutarjo menceritakan, pada 2006 lalu dia berkunjung ke kantor rekannya, Tandiono Jacky.

Saat memasuki ruang kerja, Sutarjo langsung melirik ke sebuah tongkat mallet woodball yang dimiliki Jacky.

Jacky kebetulan punya koneksi langsung dengan salah satu pendiri woodball di Taiwan.

"Saya berkunjung ke kantornya. Di sana ada alat seperti palu yang ternyata (mallet) woodball. Sejak saat itulah saya tertarik," kata Sutarjo ditemui di sela kejuaraan Asian Cup Woodball Championship 2025 di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/8).

Cinta pada Pandangan Pertama

Asian
Asian Cup Woodball Championship 2025. (MP Media/BolaSkor.com/Kanugrahan)

Seolah ‘cinta pada pandangan pertama’, Sutarjo meminta Jacky ‘diajarkan’ menggunakan tongkat tersebut.

Dia dan Jacky lantas pergi ke lapangan golf untuk merasakan bermain.

"Saya langsung tertarik dan berpikir ‘kalau dikembangkan di Indonesia pasti cocok’,” kata Sutarjo yang kini menjabat salah satu pembina di Indonesia Woodball Association (IWbA) itu.

Sutarjo lantas langsung memainkannya di sebuah lapangan dekat kawasan Simpang Lima, Semarang.

Banyak orang yang penasaran dengan olah raga itu lantaran cara bermainnya mirip dengan golf namun menggunakan ‘gate’ yang ada di setiap lintasan.

Kemudian, dia dengan Jacky fokus mengembangkan olahraga ini seraya membangun Indonesia Woodball Association (IWbA) pada tahun 2007.

Ketua umumnya saat itu Tandiono Jacky dan Sutarjo sebagai sekjennya.

Sutarjo kemudian mendapatkan tugas dari IWbF untuk menyelenggarakan turnamen skala nasional di kawasan Boyolali yang diikuti beberapa negara.

Dia langsung membangun sejumlah pengurus provinsi di daerah lantaran jadi syarat utama masuk menjadi anggota KONI.

Blusukan ke Kampus

Dia juga blusukan ke kampus-kampus sehingga makin cepat tersebar di sejumlah daerah.

Sutarjo melihat respons masyarakat sangat luar bisa. Bahkan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) woodball sudah menjadi mata kuliah tersendiri.

Sutarjo lantas memperkenalkan olahraga ini ke TNI sampai masuk ke markas Kavaleri hanya untuk memperkenalkan woodball.

“Kami berjuang terus dan respons dari masyarakat bagus,” ujar dia.

“Mengembangkan woodball tak sulit karena cari lapangan juga mudah. Karena tak perlu mengubah lapangan. Apalagi konsep olahraga ini adalah kebersamaan dan kejujuran,” jelas Sutarjo.

Sutarjo yakin, woodball bakal makin dikenal masyarakat Indonesia.

Dia melihat kepemimpinan Ketum PB IWbA Aang Sunadji sangat berkomitmen mengembangkan woodball.

“Harapan saya ke depan bisa lebih maju lagi. Saya melihat pak Aang sangat komitmen memajukan woodball apalagi beliau masih muda dan punya jaringan bagus,” harap Sutarjo.

Asian Cup Woodball Championship 2025

Asian Cup Woodball Championship 2025 berlangsung dari tanggal 19-24 Agustus 2025.

Ada 9 negara yang berpatisipasi, yakni Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Singapura, China, Iran, India, hingga Korea Selatan.

Selain itu, IWbA juga menyelenggarakan ajang Aice 7Th Indonesia Open 2025.

Penulis: Kanugrahan

Bagikan

Baca Original Artikel