Kisah Haru Kakek Tua Fans Setia Brasil

BolaSkor - Minggu, 13 Juli 2014

Sao Paulo - Jika ada fans yang paling terpukul menyaksikan kekalahan Brasil dari Jerman tentunya adalah, Clovis Fernandes, yang menyaksikan perjuangan Selecao sejak tahun 1990. clovis fernandes 2Timnas Brasil diluluhlantahkan Jerman pada partai semifinal Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, 9 Juli lalu. Gawang Julio Cesar tujuh kali dirobek oleh para penggawa Tim Panser. Wajah-wajah sedih fans Brasil terekam di kamera. Tetapi, hanya satu sajah yang terlihat teramat sedih. Dia adalah seorang lelaki tua yang menangis terisak-isak sambil memeluk replika trofi Piala Dunia. Lelaki itu bernama Clovis Fernandes. Warga Brasil menjulukinya sebagai pemain ke-12 Selecao. Hasrat dan kecintaan mendalamnya terhadap Timnas Brasil membuatnya rela berpetualang ke-60 negara demi memberi dukungan bagi Tim Samba. Dia menyaksikan perjuangan Timnas Brasil di Piala Dunia 1990. Dia kemudian juga pergi ke Amerika Serikat guna memberikan dukungan tak terkiranya bagi Brasil empat tahun berselang.Tubuh tua dan renta tak menghalanginya untuk memberikan dukungan bagi Brasil di Piala Dunia 2006 dan 2010. clovis fernandes 4 "Saya ingat Piala Dunia 1970 di Meksiko," katanya kepada FIFA TV. "Saya menonton di televisi dan gairah saya untuk pertandingan sepak bola mulai tumbuh." Usai pertandingan, air mata luluh lantah membasahi pipi Clovis. Namun, dia bergegas menghapusnya dan kemudian menggantinya dengan tepukan tangan riuh sebagai tanda hormat bagi perjuangan Timnas Brasil. Ia lalu beranjak dari kursi yang ia duduki. Dia menghampiri salah seorang fans wanita asal Jerman dan menyerahkan replika trofi yang ia pegang kepadanya. Clovis kemudian berkata."Bawa ke final! Seperti yang Anda lihat, itu tidak mudah, tetapi Anda layak mendapatkannya. Selamat." clovis fernandes 3Clovis dan warga Brasil lainnya tentunya sangat terpukul dengan kekalahan 7-1 melawan Jerman itu. Banyak pula yang menyebutnya sebagai kekalahan terburuk setelah Tragedi Maracanazo, atau tragedi terburuk sepanjang sejarah sepak bola Brasil. Kesedihan Clovis diperparah dengan kekalahan melawan Belanda, Minggu (13/7). Pada partai perebutan juara ketiga yang berlangsung di Estadio Nacional Mane Garrincha, Brasilia, Seleao takluk tiga gol tanpa balas. Meski sedih, Clovis kemudian bangkit dan berkata. "Tenang, masih ada tahun 2018."

Bagikan

Baca Original Artikel