Sosok Feature Timnas Indonesia

Mengenal Kepulauan Mariana Utara: Bulan-bulanan Lawan, Pengembangan, dan Anggota Penuh FIFA

Frengky Aruan - Sabtu, 14 September 2019

BolaSkor.com - Kepulauan Mariana Utara, sebuah wilayah persemakmuran Amerika Serikat yang letaknya di Samudera Pasifik, sebelah timur Laut Filipina. Terdiri dari 14 pulau, Kepulauan Mariana Utara bukanlah negara merdeka, namun punya ambisi besar tercatat di dunia, dalam sepak bola.

Kepulauan Mariana Utara saat ini kembali akrab di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Tak lain karena menjadi salah satu lawan Timnas Indonesia U-16 di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 selain China, Brunei Darussalam, dan Filipina.

Kepulauan Mariana Utara bukan lawan kuat. Timnas-nya punya rekor buruk di sepak bola, khususnya usia muda jika ditarik ke belakang. Tim bulan-bulanan lawan kerap disandang Kepulauan Mariana Utara.

Baca Juga: Pelatih Timnas Kepulauan Mariana Utara U-16 Kenang Kekalahan 0-18 dari Indonesia

Di Kualifikasi Piala Asia U-16 2014, Kepulauan Mariana Utara digilas China 0-14, Korea Utara 0-18, dan Myanmar 0-5. Sementara di Kualifikasi Piala Asia U-16 2016, mereka juga disikat habis. Kekalahan 0-8 dari Timor Leste, 0-13 dari Malaysia, 0-5 dari Laos, dan 2-9 dari Filipina jadi bukti Kepulauan Mariana Utara jauh untuk diperhitungkan.

Kekalahan begitu telak belum berubah di Kualifikasi Piala Asia U-16 2018, di mana Kepulauan Mariana Utara digebuk Indonesia 0-18, Thailand 0-10, Laos 0-10, dan Timor Leste 1-11.

Timnas Indonesia U-16 saat mengalahkan Kep. Mariana Utara di Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. (AFC)

Prestasi Bukan Target Utama

Kekalahan telak tak terlalu dipersoalkan, justru dimaklumi. Mengingat pengembangan masih menjadi fokus utama. Northern Mariana Islands Football Association (NMIFA) masih menggeber hal tersebut, sejak terbentuk pada 2005.

Kompetisi demi pertumbuhan akar rumput, terstruktur dijalankan. NMIFA punya empat kompetisi usia muda, yakni U-13 A Coed Division dengan enam tim, U-15 Boys Division dengan enam tim, U-16 Girls Division dengan tujuh tim dan U-18 Boys Division dengan lima tim.

Sementara di level senior, kategori pria dan wanita masing-masing memiliki dua kasta. Liga wanita divisi pertama diikuti lima tim, sementara level di bawahnya diikuti enam tim. Sementara tujuh tim berlaga di divisi pertama putra, sedangkan enam tim di divisi kedua.

Baca Juga: Jadi Lawan Pertama Timnas Indonesia U-16, Pelatih Filipina Sampaikan Pengakuan

Keanggotaan di East Asian Football Federation (EAFF) dan AFC dimaksimalkan NMIFA. Mereka mengirim tim ke ajang yang digelar EAFF atau AFC, seperti AFC Challenge Cup, AFC U-14 Girls Championship wilayah Asia Timur, termasuk Kualifikasi Piala Asia U-16. Bantuan pun didapat.

NMIFA juga menggelar kursus pelatih untuk menunjang proses pembinaan. Pada 2018, kursus C AFC diselenggarakan. Sementara tiga pelatihnya dikirim ke Guam untuk mengikuti kursus B AFC.

Teranyar pengurus NMIFA Ruselle Zapanta jadi Match Commissioners AFC setelah menyelesaikan AFC Match Commissioner Seminar di Kamboja 30 Juli sampai 1 Agustus 2019. Ruselle Zapanta yang menjadi instruktur belakangan telah memunculkan 11 orang bersertifikat wasit sepak bola.

AFC Grassroots Charter Bronze

Keseriusan membuahkan apresiasi. NMIFA dianugerahi AFC Grassroots Charter Bronze. Penghargaan ini diberikan AFC untuk anggota karena komitmen luar biasa pengembangan sepak bola akar rumput.

NMIFA dianggap progresif dengan rencana pengembangan akar rumput yang terorganisir dengan baik dan sesuai dengan Rencana Strategis Sepak Bola NMIFA 2018-2023.

"NMIFA menunjukkan kemajuan luar biasa dalam liga usia muda, pria, wanita, dan masters dengan lebih dari 1.700 pemain dan 54 tim secara total. Berbagai kompetisi reguler diselenggarakan setiap tahun," tulis AFC.

Baca Juga: Segrup Timnas Indonesia U-16, Kepulauan Mariana Utara Berusaha Tidak Jadi Bulan-bulanan

Penghargaan juga diberikan karena kemitraan yang berjalan baik, antara NMIFA dengan beberapa merek terkemuka dan asosiasi dengan reputasi dan brand di dalam komunitas untuk membantu dengan pertumbuhan akar rumput.

"NMIFA melaksanakan proyek dan kegiatannya dengan dukungan Konfederasi Sepak Bola Asia, Federasi Sepak Bola Asia Timur, dan juga asosiasi anggota, khususnya Asosiasi Sepak Bola Jepang dan Asosiasi Sepak Bola Guam."

Itu disamping kursus yang digelar untuk 70 pelatih lokal (C dan D), serta rencana kursus B AFC pada 2023. Juga workshop pelatih sebelum dimulainya Liga Usia Muda setiap musim.

Pelatihan usia muda yang dipimpin Pelatih Patrick McCallion. (Saipan Tribune)

Keanggotaan Penuh FIFA

Status keanggotaan penuh FIFA pada akhirnya menjadi misi utama. Status yang sudah diperjuangkan sejak delapan tahun terakhir, dengan terus menguatkan program pengembangan dan aktif di internasional.

Pada Agustus 2017, Anggota Dewan FIFA, Chung Mong-Gyu sempat menilai bahwa Kepulauan Mariana Utara sebetulnya sudah memenuhi syarat, bahkan jauh lebih baik dibandingkan negara-negara kecil yang ingin menjadi anggota FIFA.

Ia sempat menyamakan situasi Kepulauan Mariana Utara dengan Gibraltar yang bersama Kosovo diberikan keanggotaan penuh FIFA pada 2016 dalam Kongres ke-66 di Meksiko. Gibraltar menjadi anggota UEFA pada 2013, ditolak keanggotaan FIFA pada 2014, tetapi menang banding di Pengadilan Arbitrase.

"Gilbratar adalah negara kecil dengan populasi kecil, mungkin lebih kecil dari Kepulauan Mariana Utara, tetapi mereka diterima di FIFA karena punya program yang kuat dan secara konsisten bersaing di internasional," jelasnya.

Baca Juga: Lawan Kuat Timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi, China Unjuk Keperkasaan di Jinshan Cup

"Selama 12 tahun terakhir, kami sudah bekerja keras dalam mengembangkan program kami, yang dimulai sejak awal. Kami mulai bekerja di akar rumput sampai tim pemuda dan senior, baik di kategori pria maupun wanita. Selama tujuh atau delapan tahun terakhir, kami telah menerima dan menghadiri seminar dan workshop untuk pelatih, pemain, ofisial. Saya percaya ini sangat penting dalam evaluasi aplikasi ke FIFA," kata Jerry Tan, Presiden NMIFA.

Petugas Hubungan Internasional AFC, Puushottam Kattel, memperkirakan NMIFA mendapat status keanggotaan penuh FIFA pada 2020. Dengan menjadi anggota penuh, setiap federasi mendapat bantuan pengembangan berkelanjutan dari FIFA. Bantuan tidak hanya dalam pendanaan, tapi juga logistik dan sumber daya lainnya.

"Lupakan hasilnya, mainkan untuk masa depan. Selama 34 tahun lalu Jepang tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, tetapi terus bermain dan fokus pada peningkatan tim, jadi lakukan hal yang sama. Pergi dengan harapan dan Anda akan memiliki masa depan yang baik," kata Kattel saat pengumuman skuat Timnas Kepulauan Mariana Utara U-16.

Bagikan

Baca Original Artikel