Jay Idzes Cerita ke Media Italia soal Panggilan 'Bang Jay' dari Fans Timnas Indonesia
BolaSkor.com - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bercerita kepada Media Italia tentang panggilan 'Bang Jay' dari para fans Tim Merah Putih.
Sejak membela Timnas Indonesia, panggilan 'Bang Jay' melekat kepada pemain 25 tahun tersebut.
Jay Idzes mengatakan awalnya dia tidak tahu arti dari panggilan tersebut.
Baca Juga:
Pengakuan Mengejutkan Jay Idzes soal Kesamaan Besar Sepak Bola Italia dan Indonesia
Legawa Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes: Mungkin Belum Waktunya
Nonton Pertandingan Sassuolo, Pencari Bakat Inter Milan Pantau Aksi Jay Idzes dan Tarik Muharemovic
Namun, setelah mendapatkan penjelasan, dirinya merasa nyaman dengan sapaan 'Bang Jay'.
"Orang-orang memanggil saya 'Bang Jay'. Saya tidak tahu alasannya, tapi ketika saya pertama datang ke Indonesia mereka memanggil saya begitu. Kurang lebih artinya seperti 'Kakak'," kata Jay Idzes saat diwawancara Sassuolo News.
"Itu adalah bentuk persaudaraan, mereka memanggil saya begitu dan panggilan itu sudah terpatri. Saya tidak tahu siapa yang mengawalinya, tapi semua orang memanggil saya 'Bang Jay' sekarang," sambungnya.
Jay Idzes Bicara Kesamaan Suporter Indonesia dengan Italia

Para suporter merayakan keberhasilan Timnas Indonesia ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Putaran Final Piala Asia 2027. (BolaSkor.com/Paulus Dwi Arde)
Jay Idzes kemudian bercerita tentang tingginya hasrat masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.
Idzez menilai, sepak bola Indonesia dan Italia punya satu kesamaan besar, yakni rakyatnya doyan bola.
"Sulit dijelaskan, kamu harus mengalaminya sendiri. Kamu harus datang ke Indonesia sekali," ujar Jay Idzes.
"Kamu harus lihat dengan mata kepala sendiri, berada di stadion, menonton pertandingan, melihat bagaimana suporter bersiap, bagaimana mereka datang ke stadion, bagaimana orang-orang tetap mendukung bahkan di luar stadion setiap kali kami bermain untuk tim nasional, dan bagaimana mereka mendukung dengan segala cara meski kami kalah."
"Saya merasa semangat mereka sama seperti yang ada di Italia. Orang Italia sangat penuh gairah, kalian pasti sudah tahu itu jadi saya tak perlu menjelaskannya," tutur Jay Idzes.