Jawa Tengah Segera Miliki Liga Basket, PP Perbasi Berikan Dukungan Penuh
Bolaskor.com - Para pencinta olahraga basket Jawa Tengah boleh berbangga.
Jawa Tengah akan memiliki liga basket sendiri yang direncanakan bergulir mulai bulan Januari 2026.
Rancangan menggulirkan kompetisi bola basket level provinsi ini disuarakan setelah pelantikan dewan pengurus daerah (DPD) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Tengah di Sunan Hotel Solo, Sabtu (25/10) malam.
Ketua DPD Perbasi Jawa Tengah, Bagus Andrian John, mengatakan potensi atlet basket di kelompok usia perlu dikembangkan lewat sederet pertandingan dalam sebuah kompetisi.
Hadirnya kompetisi juga diperlukan dalam mendorong basket ke arah olahraga industri.
Baca Juga:
Timnas Basket Bersiap di Amerika Serikat dan Australia, Target Lanjutkan Tren Medali SEA Games
LIMA Mandiri Basketball 2025 Usung Format Baru, Siap Guncang Yogyakarta hingga Jakarta
"Kami melihat memang jalannya industri basket itu jantungnya dari kompetisi, dan dari kompetisi kita bisa membicarakan tentang sumber daya manusia seperti pelatih, wasit, perangkat pertandingan dan lain-lainnya," kata John, Sabtu (25/10) malam.
Mantan ketua pengurus kota (Pengkot) Perbasi Solo ini punya pengalaman manis ketika menggulirkan Liga Solo. Kompetisi yang memiliki dua strata ini menjadi wadah untuk mengasah atlet usia muda, sekaligus mengundang animo suporter yang luar biasa di Sritex Arena.
Namun John menyadari Liga Jawa Tengah memiliki tantangan yang jauh lebih berat dari Liga Solo.
Jawa Tengah merupakan provinsi dengan total 29 kabupaten dan 6 kotamadya.
"Ke depannya ini menjadi sebuah tantangan yang berat juga karena Jawa Tengah sangat luas. Jadi kita akan langsung ada rapat kerja daerah di Solo, khusus untuk membahas program prioritas. Paling utama menggulirkan Liga Jateng di bulan Januari nanti," ungkap John.
Dukungan Penuh PP Perbasi
Upaya DPD Perbasi Jawa Tengah menggulirkan kompetisi tingkat provinsi mendapat dukungan penuh dari Ketua Pengurus Pusat (PP) Perbasi, Budisatrio Djiwandono.
Hal ini turut disampaikan kepada pengurus provinsi seluruh Indonesia yang sedang berkumpul di Kota Solo dalam perayaan HUT ke-74 Perbasi.
"Kita suarakan juga ke teman-teman. Lebih banyak kompetisi di semua kelompok umur, apakah itu antarklub atau antarsekolah, jelas itu lebih baik. Tetapi kita juga mengingatkan teman-teman pengurus, selain kompetisinya diperhatikan, atlet-atletnya juga, jangan lupa perangkat pertandingannya diperhatikan," ucap Budisatrio.
Budisatrio ingin gaung kecintaan terhadap olahraga bola basket menjadi lebih luas lagi.
Ia turut mendorong upaya sosialisasi kepada para guru olahraga, terutama tingkat sekolah dasar (SD), agar banyak siswa-siswi yang menekuni olahraga basket.
"Kita harus proaktif, dalam arti bekerja sama bukan hanya dengan klub, tetapi juga sekolah-sekolah, ada banyak guru olahraga se-Indonesia, kita perlu mengedukasi mengenai olahraga bola basket supaya mereka bisa mensosialisasikan, dari yang paling muda di tingkat sekolah dasar. Harapannya untuk membesarkan animo bola basket di seluruh Indonesia," ungkap Budisatrio.
Semakin banyak anak-anak yang menekuni olahraga basket, maka imbasnya akan dirasakan tim nasional. Para pelatih akan memiliki banyak opsi untuk pemilihan atlet yang mewakili Indonesia di level internasional.
"Ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Kami turut menugaskan pak Ketua DPD Jateng yang membangun industri sebaik-baiknya dengan harapan suatu hari nanti banyak atlet Timnas yang berasal dari Jawa Tengah," ucap Budisatrio. (Laporan kontributor Putra Wijaya)