Indra Sjafri Ungkap Penyebab Pemain Muda Melempem Ketika Masuk Usia Senior
BolaSkor.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan penyebab pemain muda di Indonesia tampil melempem ketika masuk usia senior. Salah satu penyebab utama hal tersebut terjadi ialah tidak konsistennya pemain dengan karier sepak bolanya.
Indra mengakui sebenarnya Indonesia memiliki pemain-pemain yang berbakat. Bahkan bisa bersaing di level Asia ketika pemain masih berusia muda. Tapi perlahan hal itu menghilang seiring pemain masuk usia yang seharusnya lebih matang dalam bermain.
Mantan pelatih Bali United, menilai hal tersebut sudah menjadi penyakit untuk Indonesia. Karena banyak sekali pemain yang sudah menganggap dirinya sukses ketika sudah mendapatkan gelar ketika usianya masih muda.
Hal ini lah yang sebenarnya harus dibuang oleh pemain muda saat ini. Mereka harus lebih memiliki tekad yang kuat untuk bisa mengembangkan karier sepak bolanya. Sehingga pada saat usianya matang, pemain tersebut mampu bersaing dengan pemain senior.
Baca Juga:
Harapan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri di HUT ke-90 PSSI
Indra Sjafri Terkejut Ratu Tisha Mundur dari Kursi Sekjen PSSI
"Penyebab pertama, dari pemain itu sendiri yang tidak konsisten dengan karier sepak bolanya. Bisa juga karena pengaruh lingkungan yang salah dan ada juga karena pekerjaan baru dan karier baru yang digeluti karena dianggap paling aman buat dirinya menjalani hidup ke depan," ujar Indra Sjafri.
Namun begitu ada juga faktor lain yang membuat potensi pemain muda berbakat tidak berkembang. Salah satunya ialah kurangnya kompetisi di usai mereka yang membuat pemain kurang menit bermain dan gagal bersaing ketika masuk usia senior.
Akan tetapi saat ini PSSI sudah mulai melihat masalah tersebut. Kini PSSI sudah memggelar sejumlah kompetisi usia muda berjenjang seperti Elite Pro Academy (EPA).
"Jenjang kompetisi buat pemain usia muda kualitasnya harus ditingkatkan. Juga diperlukan keberanian dari pelatih-pelatih Liga 1, Liga 2 untuk memberikan kesempatan, jam terbang lebih banyak kepada pemain usia muda yang berprestasi," tutur Indra.
"Dari generasi ke generasi pemain yang berprestasi sampai ke senior alhamdulillah persentasenya lebih banyak. Itu karena mereka konsisten dan komitmen sampai mereka ke senior. Hanya memang peningkatan kualitasnya tidak signifikan. Ini mungkin yang akan menjadi PR federasi ke depan," pungkasnya.