Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final
BolaSkor.com - Indonesia harus menutup Turnamen China Masters 2025 dengan hasil mengecewakan.
Wakilnya yang tersisa, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti terhenti di babak perempat final.
Dalam laga yang digelar di Baoji City Gimnasium, Baoji, China, Jumat (5/9), Bobby/Melati tersingkir usai dikalahkan oleh Ruttanapak Oupthong/Benyapa Aimsaard dengan skor 21-17, 15-21, 17-21.
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025
Dua Rider Ini Belum Tentukan Masa Depannya untuk MotoGP 2026
Game Pertama
Duel ketat langsung tersaji sejak awal pertandingan, di mana ketua pasang pebulu tangkis ini bersaing sengit demi mengamankan keunggulan.
Dalam duel tersebut, awalnya keunggulan mampu direbut oleh Bobby/Melati.
Namun mendekati interval game pertama, kondisi mulai berbalik.
Ruttanapak/Benyapa langsung memperlebar skor menjadi 7-10.
Tidak berselang lama, Bobby/Melati mampu mengejar ketertinggalan hingga terpaut selisih satu angka.
Namun karena error yang dilakukan Bobby, pasangan asal Thailand itu berhasil mengamankan interval game pertama terlebih dahulu.
Dengan upaya keras Bobby/Melati akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Berbekal keberhasilan ini, Bobby/Melati semakin gencar dalam melakukan serangan.
Mereka pun akhirnya dapat menutup game pertama dengan keunggulan 21-17.
Game Kedua
Hasil positif tersebut membuat Bobby/Melati semakin percaya diri menampilkan kemampuannya di game kedua.
Mereka pun dapat langsung mengamankan keunggulan.
Namun lagi-lagi karena error, Ruttanapak/Benyapa dapat mengejar hingga membalikan keadaan menjadi 9-11.
Hasil ini membuat Ruttanapak/Benyapa semakin termotivasi.
Mereka langsung meningkatkan intensitas serangan hingga akhirnya memaksa Bobby/Melati bermain rubber game.
Game Ketiga
Kali ini giliran Ruttanapak/Benyapa yang mampu tampil impresif di game ketiga.
Mereka dapat mengamankan interval game ketiga dengan skor 8-11.
Namun di tengah tekanan ini, Bobby/Melati masih bisa memberikan perlawanan.
Perlahan tapi pasti mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan menjadi 14-13.
Sayangnya situasi ini tidak bertahan lama.
Tepat di poin kritis, Bobby/Melati kembali kewalahan.
Hal ini terus terjadi hingga akhirnya Ruttanapak/Benyapa berhasil mencetak 21 poin terlebih dahulu.
Penulis: Bintang Rahmat