Final Liga Champions 2024-2025 Bukan di Allianz Arena
BolaSkor.com - Pertandingan final Liga Champions 2024-2025 antara Paris Saint-Germain melawan Inter Milan akan digelar di markas Bayern Munchen pada akhir pekan ini. Namun, melansir situs resmi UEFA, pertandingan tersebut tidak dilangsungkan di Allianz Arena.
PSG dan Inter Milan akan saling sikut pada pertandingan final Liga Champions musim ini. Pada babak sebelumnya, PSG menyisihkan Arsenal. Sementara itu, Inter Milan membungkam Barcelona melalui pertandingan dramatis.
Baca Juga:
Road to Final Liga Champions 2024-2025: PSG Sering Bertemu Klub Inggris
Jelang Final Liga Champions: Jadwal Padat Serie A Untungkan Inter Milan
Final Liga Champions: Hadapi Inter Milan, PSG Harapkan Dukungan Fans di Allianz Arena
Berdasarkan jadwal, pertandingan final kali ini akan dihelat di kandang Bayern Munchen, Allianz Arena. Namun, UEFA secara resmi tidak menggunakan nama Allianz Arena. Nama yang tertera dalam situs resmi UEFA adalah Munich Football Arena.
Situasi tersebut tidak terlepas dari aturan UEFA dan FIFA terkait clean stadium policy. Dalam Article 73 pada regulasi kompetisi klub UEFA, sebuah stadion dilindungi oleh commercial exclusivity. Itu artinya, tidak boleh ada penamaan atau eksposur sponsor yang tidak bekerja sama dengan UEFA dan FIFA.
Peraturan itulah yang menjadi dasar nama stadion diganti karena Allianz tidak menjalin kerja sama dengan UEFA atau FIFA.
Ini bukan pertama kalinya nama stadion berganti pada kompetisi Eropa. Sebelumnya, Etihad Stadium milik Manchester City dinamai City of Manchester Stadium. Sementara itu, Emirates Stadium memiliki nama kedua, Arsenal Stadium.
Peraturan serupa juga menyasar nama klub yang menggunakan sponsor yang tidak bekerja sama dengan kedua institusi itu. Red Bull Leipzig dan Red Bull Salzburg harus mengganti nama menjadi RB Leipzig dan RB Salzburg.
Nama Sponsor di Stadion Tetap Berguna

Mungkin, pertanyaan berikutnya yang mencuat adalah lantas apa gunanya mengganti nama stadion dengan sponsor? Apalagi, untuk menggunakan namanya sebagai stadion, sebuah perusahaan menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, kerja sama biasanya juga berlangsung panjang.
Sejatinya, pergantian nama stadion dengan sponsor tetaplah berguna. Sebab, beberapa asosiasi sepak bola domestik tidak melarang. Contohnya adalah di Jerman dan Inggris. Dengan demikian, selama kompetisi lokal, nama stadion dengan sponsor bisa digunakan.
Selain itu, mengiklan melalui nama stadion tetap menarik karena masyarakat cenderung mengingat nama yang lebih sering digunakan. Dengan banyaknya pertandingan kompetisi domestik, penggunaan nama di media sosial, dan bentuk promosi lainnya, masyarakat yang terpapar akan lebih luas dibanding kompetisi UEFA yang jumlah pertandingannya tidak lebih banyak.