Internasional Berita

FIFA Dituduh Ciptakan Serikat Pemain 'Palsu'

Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025

BolaSkor.com - Serikat pemain dunia Fifpro mengatakan FIFA sudah menciptakan organisasi yang pro-FIFA untuk proses konsultasi tentang kesejahteraan pemain, alih-alih bekerja sama dengan badan perwakilan sepak bola yang diakui.

FIFA dituduh ingin menggagalkan rencana penanganan masalah kesejahteraan pemain dengan berkonsultasi dengan serikat "palsu".

Fifpro menuduh FIFA menggunakan strategi serupa dengan agen yang dinilai merupakan pola yang mengkhawatirkan.

Baca Juga:

Timnas Inggris Berharap FIFA Ubah Jadwal Kick-off Piala Dunia 2026

FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI

Piala Dunia 2026: Animo Fans Tinggi, FIFA Klaim 1 Juta Lebih Tiket Telah Terjual

FIFA mengumumkan serangkaian langkah menyusul pertemuan tentang kesejahteraan pemain di Rabat, Maroko, pada akhir pekan.

Seperti yang dikabarkan BBC Sport, Fifpro yang mewakili 66.000 pemain di seluruh dunia, mengatakan tidak diundang.

Kesejahteraan pemain merupakan isu yang terus berkembang.

Bulan lalu Fifpro mengambil tindakan hukum terhadap FIFA, dengan mengatakan bahwa kalender sepak bola begitu padat sehingga kesehatan pemain terancam.

Fifpro: Pemain Tidak Dilibatkan

Gianni
Presiden FIFA Gianni Infantino. (FIFA)

Tahun lalu, gelandang Manchester City, Rodri, mengatakan para pemain hampir mogok karena peningkatan jumlah pertandingan.

FIFA mengatakan pertemuan di Maroko dihadiri oleh perwakilan dari 30 serikat pemain nasional dan anggota Panel Suara Pemain, sebuah kelompok penasihat mantan pemain yang dibentuk oleh FIFA.

Inisiatif yang diumumkan oleh FIFA mencakup pembentukan Forum Konsultasi Pemain Profesional dan dukungan untuk langkah-langkah guna meningkatkan waktu istirahat dan pemulihan pemain.

"Kami tetap berkomitmen untuk lebih meningkatkan kesejahteraan pemain dan kondisi kerja di seluruh dunia dengan menerapkan langkah-langkah konkret dan bermakna dengan tujuan meningkatkan sepak bola di masa depan," kata Presiden FIFA Gianni Infantino.

FIFA mengatakan akan membentuk dana kesejahteraan pemain, tetapi Fifpro mengatakan FIFA telah membentuk dana tersebut sebelum menghapusnya pada 2022.

"Ini berita yang menyedihkan ketika, alih-alih melibatkan orang-orang yang telah dipilih untuk menyuarakan aspirasi para pemain, otoritas justru memilih siapa yang ingin mereka ajak bicara," ujar Maheta Molango, kepala eksekutif Asosiasi Pesepak Bola Profesional

"Ini sangat, sangat memprihatinkan. Mereka tidak melibatkan kami."

Bagikan

Baca Original Artikel