Ferry Paulus Respons Tantangan Suporter yang Minta Ditunjukkan Surat FIFA soal Larangan Away
BolaSkor.com - Direktur Utama I League, Ferry Paulus, buka suara soal tantangan dari suporter yang meminta ditunjukkan surat dari FIFA terkait larangan kehadiran fans tim tamu pada pertandingan Super League 2025/2026.
Ferry mengatakan FIFA memberikan pedoman kepada PSSI dan I League untuk melakukan perbaikan pasca Tragedi Kanjuruhan pada 2022 lalu.
Itu yang mendasari munculnya larangan suporter tamu untuk hadir dalam setiap pertandingan, baik di Super League (Liga 1) maupun Championship (Liga 2).
Namun, baik I League maupun PSSI tidak pernah menunjukkan surat dari FIFA tentang larangan itu.
Baca Juga:
Opening Ceremony Super League 2025/2026 Padukan Unsur Modern dan Budaya Tradisional
Hasil Super League 2025/2026: PSIM Permalukan Persebaya di Hadapan Bonek, PSM Imbang
"Sebenarnya secara implisit kan sudah jelas, pada waktu pasca Kanjuruhan, FIFA hadir, kemudian memberikan beberapa guidance untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Ferry Paulus di Surabaya, kemarin.
Ferry lalu berkilah bahwa belum ada pencabutan larangan suporter untuk away itu akibat dari beberapa kejadian di musim lalu, termasuk insiden di Bandung pada laga pekan terakhir antara Persib dan Persis Solo.
Usai laga itu suporter Persib turun ke lapangan dan membuat fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) seperti gawang dan rumput rusak.
"Tapi ya kita semua harus sama-sama membangun dan memberikan satu support yang sama seperti halnya hari ini, supaya di hari-hari mendatang itu betul-betul bisa mendapatkan proses izinnya," ujar Ferry Paulus.
Bonek dan Brajamusti Beri Contoh Hadirnya Suporter Tamu Bukan Ancaman

Menariknya, pada pertandingan pembuka Super League 2025/2026 antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8), PSSI dan I League bak mendapat tamparan dari Bonek dan Brajamusti.
Kedua suporter bisa berdampingan, berbagi tribun, tanpa saling menggangu, meski pertandingan itu berakhir untuk kemenangan tim tamu, PSIM, dengan skor 0-1.
Hal ini pun diapresiasi oleh Ferry Paulus dan menurutnya akan menjadi catatan dari I League dan PSSI untuk disampaikan ke FIFA.
"Ya, manakala nanti dalam perjalanan juga FIFA melihat, meskipun (tuan rumah) kalah, suporter tamu datang, mereka juga sangat harmonis," ujar Ferry Paulus.
"Ini menjadi sesuatu yang positif dan baik."
"Mudah-mudahan ini juga menjadi terobosan untuk bisa (ke depannya) mendapatkan izin," tutur mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.