Ferland Mendy, Rekrutan Anyar Real Madrid yang Sempat Tidak Bisa Berjalan
BolaSkor.com - Real Madrid terus bergerak di bursa transfer musim panas 2019. El Real mengonfirmasi telah mendapatkan penggawa Olympique Lyon, Ferland Mendy.
Kehadiran Ferland Mendy mempertegas pesan Real Madrid yang ingin bangkit pada musim 2019-2020. Maklum, pada musim 2018-2019, Real Madrid tidak mendapatkan gelar apa pun. Padahal, satu musim sebelumnya, El Real berhasil meraih gelar Liga Champions ketiga berturut-turut.
Menurut kabar yang beredar, Real Madrid mengeluarkan uang hingga 48 juta euro untuk mendapatkan Mendy. Madrid berharap, Mendy bisa menambah kualitas sektor bek kiri.
"Real Madrid dan Olympique Lyon telah sepakat soal transfer Ferland Mendy. Sang pemain akan terikat dengan klub hingga enam musim ke depan atau lebih tepatnya 30 Juni 2025," tulis Real Madrid dalam pernyataan resmi.
Sejatinya, perjalanan Mendy untuk mencapai klub sebesar Real Madrid tidak mudah. Pada awal karier, Mendy sempat menghadapi sejumlah batu sandungan.
Baca juga:
Lee Kang-In, Justin Bieber di Sepak Bola Korea Selatan
Erling Braut Haaland, Didikan Solskjaer yang Sempat Ditolak Klub Jerman

Pada usia 11 tahun, Mendy mendapatkan kabar duka setelah sang ayah meninggal. Tidak berhenti sampai di situ, ia juga mengalami cedera serius pada bagian pinggul satu tahun berselang.
Mendy didiagnosis mengalami arthritis. Penyakit tersebut terbilang cukup parah karena bisa membuat pinggul menjadi membusuk. Pada umumnya, arthritis disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur yang memasuki aliran darah atau luka terbuka yang tidak diobati.
Puncaknya, pada usia 16 tahun, Mendy harus dirawat di rumah sakit dan tidak dapat berjalan. Ia harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas.
Saat itu, penyakit tersebut membuat Mendy merasakan sakit pada bagian sendi. Sang pemain menjadi mudah lelah dan pada bagian luka membengkak.
Mendy membutuhkan waktu 8 bulan untuk kembali bisa berjalan. Parahnya, cedera itu pun membuat karier sebagai pesepak bola bak benang kusut.
Sang pemain tidak lagi mendapatkan tempat di klubnya pada saat itu, Paris Saint-Germain. Padahal, Mendy merupakan bagian PSG sejak pada kelompok umur U-13. Perlahan-lahan, Mendy mulai terlupakan.
Namun, situasi tersebut tak membuat Mendy mengibarkan bendera putih. Bermodal keyakinan dan usaha gigih, Mendy mencoba peruntungan di klub lamanya, FC Mantes. Klub tersebut berlaga pada divisi empat liga Prancis.
Ternyata, kegigihan Mendy terbayar lunas. Mendy mendapatkan tiket untuk menuju Le Havre, klub yang terkenal mampu mencetak pemain-pemain kelas dunia seperti Paul Pogba, Riyad Mahrez, hingga Dimitri Payet.
"Setelah delapan bulan, saya kembali berlatih seperti biasa dan saya adalah sampah. Saya tidak sanggup melakukannya, namun tetap bekerja keras. Seiring berjalannya waktu, saya telah kembali ke level terbaik," papar Mendy.
"Pada akhirnya, saya meneken kontrak dengan Le Havre. Itu memberikan saya dorongan dan karakter. Klub tersebut membuat saya seperti sekarang ini," timpalnya.
Pada musim 2015-2016, Mendy mulai mendapatkan jam terbang yang cukup. Ia menjadi bagian rotasi Le Havre dengan memainkan 11 pertandingan.
Pada musim berikutnya, Mendy mendapatkan kesempatan bermain sebagai bek kiri. Itu tak terlepas dari kepergian Jerome Mombris yang dilego Le Havre.

Ternyata, Mendy langsung moncer pada posisi bek kiri. Dia memainkan 38 pertandingan dalam satu musim. Mendy dinilai sebagai satu di antara pemain muda paling bersinar di Ligue 2. Tidak heran, West Brom, Brighton, dan Crystal Palace tertarik padanya.
“Memang benar semuanya terjadi dengan sangat cepat sejak hengkang ke Le Havre. Namun, saya mengatakan pada diri sendiri itu harus berjalan lebih cepat!” Bek sayap itu mengatakan kepada France Football.
Kemudian, Mendy menuju Olympique Lyon pada musim 2017-2018. Saat itu, Mendy sempat mendapatkan nada sumbang dari sebagian pihak.
Akan tetapi, mental Mendy kembali berbicara. Ia tampil lebih dari 2.500 menit pada musim debutnya di Ligue 1. Selain itu, ia juga membantu Lyon mencatatkan 16 clean sheet plus berkontribusi dengan empat assist.
Tidak heran, pada musim berikutnya, Mendy mendapatkan panggilan dari tim nasional Prancis. Ia mencatatkan debut saat Les Bleus mengalahkan Uruguay 1-0. Sejauh ini, Mendy sudah tampil tiga kali bersama timnas Prancis.
Pujian semakin akrab dengan Mendy. Uniknya, dia sempat dijuluki Kylian Mbappe pada posisi bek kiri.
Kini, Ferland Mendy menempati tempat kedua pada daftar bek kiri paling mahal sepanjang sejarah. Ia hanya kalah dari pemain yang punya nama mirip dengannya, Benjamin Mendy.
Meski terkesan sangat cepat, namun perjalan Mendy menuju Real Madrid diwarnai banyak halangan. Sang pemain sempat tidak bisa berjalan, tetapi semangatnya tak pernah padam.