Enggan ke AC Milan, Rasmus Hojlund Seharusnya Bersyukur Diminati Il Rossoneri
BolaSkor.com - Semenjak Manchester United merekrut Benjamin Sesko dari RB Leipzig, isu kepergian Rasmus Hojlund semakin santer beredar.
Tidak bertahan sebagai pesaing atau pelapis bagi Sesko, Hojlund diisukan hengkang dengan status pinjaman atau permanen.
Sebagaimana dikabarkan oleh Laurie Whitwell di Athletic, Hojlund diminati oleh Borussia Dortmund, RB Leipzig, Newcastle United, dan AC Milan.
Baca Juga:
AC Milan Terus Bergeliat di Bursa Transfer, Zachary Athekame Selangkah Lagi Bergabung
Debut Luka Modric, Akhir Pramusim AC Milan, dan Fokus ke Putaran Satu Coppa Italia
Keluarkan 20 Juta Euro, AC Milan Boyong Koni De Winter dari Genoa
Klub yang terakhir disebut paling sering dibahas serius menginginkan Hojlund karena mereka juga ditinggal Luka Jovic dan Tammy Abraham, menyisakan Santiago Gimenez sebagai penyerang murni.
Permasalahannya, Hojlund dikabarkan berpikir dua kali atau enggan gabung Milan meski ia pernah bermain di Serie A dengan Atalanta.
Rasmus Hojlund Dikritik Arrigo Sacchi
Rasmus Hojlund ingin bertahan di Manchester United (X/FabrizioRomano)
Isu itu segera ditanggapi oleh eks pelatih Milan, Arrigo Sacchi, yang tidak habis pikir dengan Hojlund karena enggan bergabung dengan Il Rossoneri.
"Saya tidak mengerti keputusannya. Jika AC Milan menghubungi Anda, sebaiknya Anda berkemas dan naik pesawat pertama ke Malpensa," cetus Sacchi dilansir dari Football-Italia.
"AC Milan adalah nama legendaris di dunia sepak bola."
"Saya akan mengajak setiap pemain yang dikontrak untuk tur ke ruang trofi agar mereka bisa sepenuhnya memahami di mana mereka berada."
"Mereka seharusnya bersyukur karena dikontrak, bukan sebaliknya. Perlu saya tegaskan? Klub didahulukan, baru pemainnya."
"Tentu, Manchester United, demi Tuhan, adalah tim legendaris, tetapi di satu sisi ada klub, AC Milan, yang menawarkan posisi permanen, dan di sisi lain ada klub lain yang akan melakukan segala cara untuk menjual Anda."
"Mana yang akan Anda pilih?" tambah Sacchi.
Bukan Marco van Basten
Kritik dari Sacchi berlanjut dengan menilai Hojlund sebagai pemain yang bagus, tapi tidak sebaik atau sebagus legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten.
Milan pun disarankan Sacchi untuk mulai mencari penyerang lain jika tak mendapatkan Hojlund.
"Pertama-tama – kita tidak sedang membicarakan Van Basten, atau salah satu penyerang tengah terbaik di Eropa saat ini. Dia (Hojlund) pemain yang lumayan, tidak lebih," imbuh Sacchi.
"Jadi, dorongan untuk merekrutnya terasa berlebihan bagi saya. Namun, karena kekurangan penyerang, saya mengerti keinginan manajemen Rossoneri untuk mengamankannya."
"Tapi dia seharusnya mau datang ke Italia, dan tidak bertindak gegabah," pungkas Sacchi.