Italia Berita

Dukungan dari Legenda Klub: Cristian Chivu Pelatih yang Tepat untuk Inter Milan

Arief Hadi - Senin, 09 Juni 2025

BolaSkor.com - Inter Milan tak ingin terlalu lama melihat kursi kepelatihan kosong usai Simone Inzaghi memutuskan pergi, menerima pinangan Al-Hilal. Sempat dikaitkan dengan Roberto De Zerbi dan Cesc Fabregas, Il Nerazzurri pada akhirnya memilih mantan pemain, Cristian Chivu.

Chivu, 44 tahun, menangani Inter setelah sebelumnya melatih Parma pada Februari 2025 dan juga di level tim muda Inter dari U-14, U-17, U-18, dan U-19. Karier kepelatihannya minim, tetapi ia mendapatkan dukungan dari legenda Inter, Marco Materazzi.

Menurut pria asal Italia tersebut, Chivu sosok yang tepat menangani Inter terlebih karena ia memiliki DNA Inter: eks pemain yang pernah sukses dengan klub, terlibat dalam skuad treble winners Inter pada 2010.

Baca Juga:

Cristian Chivu, Pelatih Minim Pengalaman dengan Tugas Berat di Inter Milan

Bukan Fabregas atau De Zerbi, Inter Milan Rekrut Chivu sebagai Pengganti Inzaghi

Inter Milan Ikut Berburu Marcus Rashford

"Saya tidak ragu, Chivu adalah orang yang tepat untuk Inter. Dia menunggu saat yang tepat untuk meraih pekerjaan impiannya dengan kedua tangan. Dia mendapat beberapa tawaran selama bertahun-tahun, termasuk saat dia berada di tim yunior, tetapi dia memiliki kecerdasan untuk menunggu kesempatan terbaik," papar Materazzi dikutip dari Football-Italia.

"Siapa yang lebih baik darinya, seorang Interista yang memenangkan Liga Champions, untuk mengguncang tim setelah kekalahan yang begitu berat? Yang mereka butuhkan sekarang adalah Interisme kuno yang bagus."

Kritik Simone Inzaghi

Simone
Simone Inzaghi (uefa.com)

Inzaghi meninggalkan Inter setelah empat tahun melatih. Dalam periodenya itu Inter memenangi satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Piala Super Italia, tetapi juga ia gagal menang kala mencapai dua final Liga Champions.

Musim ini, Inter yang sempat digadang meraih treble pada akhirnya berakhir ironis karena tak memenangi trofi apapun. Inzaghi dikritik Materazzi karena melewatkan peluang memenangi titel dengan salah satu tim terkuat Inter.

"Saya hanya akan mengatakan dua hal. Yang pertama adalah Simone seharusnya dapat ucapan terima kasih atas semua yang telah ia lakukan dalam empat tahun itu, Scudetto ke-20 dan karena telah membawa tim bermain dengan cara tertentu, tetapi juga benar bahwa ia seharusnya bisa melakukan lebih banyak lagi. Kami membuang dua gelar Serie A dengan skuad terkuat di liga," imbuh Materazzi.

"Saya pikir dengan satu atau dua pilihan cerdas untuk pemain baru, Inter bisa menang lagi. Lihat saja apa yang dilakukan Napoli dengan Scott McTominay, yang merupakan idola anak saya. Mereka gila di Manchester United karena membiarkannya pergi seperti itu," pungkasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel