Spanyol Berita

Dicap Pemain Gagal di Barcelona, Vitor Roque Terlalu Cepat Datang ke Eropa

Arief Hadi - Selasa, 10 Juni 2025

BolaSkor.com - Ketika Barcelona mengamankan servis Vitor Roque pada 2023 dari Athletico Paranaense dan menetapkan klausul 500 juta euro, Barcelona diyakini memiliki talenta yang akan bermain untuk klub dalam jangka waktu panjang. Roque datang pada Januari 2024 dan kariernya di sana ... tidak berjalan baik.

Hanya dalam kurun waktu enam bulan pada musim 2024-2025 Roque jarang bermain ketika Barcelona dilatih Xavi Hernandez, Roque dipinjamkan ke Real Betis, sebelum akhirnya pada 2025 ditransfer permanen ke Palmeiras, klub asal Brasil.

"Ya, ya, sebenarnya saya berada di Brasil dan saya tidak tahu apakah saya akan datang atau tidak. Saya mengetahui bahwa saya akan datang ke Spanyol sekitar seminggu sebelumnya, saya sedang berlibur, saya tidak tahu," tutur Roque sebelumnya.

Baca Juga:

Frenkie de Jong Yakin Kontraknya Diperpanjang Barcelona

Tegas, Liverpool Tolak Pendekatan Barcelona untuk Luis Diaz

Teken Kontrak Baru dengan Barcelona, Lamine Yamal Disebut Pep Guardiola Berada di Tempat yang Tepat untuk Berkembang

"Dan ketika saya tiba, saya hanya memiliki sedikit kesempatan, saya juga tidak punya waktu untuk beradaptasi. Sebenarnya saya mengalami beberapa masa sulit di sana, tetapi itu menjadi pengalaman belajar, Anda tahu? Saya sangat senang berada di sini. Hal-hal yang saya pelajari di sana membantu saya hari ini dan saya sangat senang."

Vitor Roque Terlalu Cepat Datang ke Eropa

Vitor
Vitor Roque (Getty Images)

Menanggapi transfer gagal Roque di Barcelona, Deco, selaku Direktur Olahraga Barcelona, menegaskan apabila Roque terlalu cepat datang ke Eropa, khususnya dengan tekanan membela klub seperti Barcelona atau Real Madrid.

"Pelatih selalu diajak berkonsultasi mengenai perekrutan. Keputusan untuk mendatangkannya pada bulan Januari dibuat oleh Xavi, dan keputusan tersebut adalah untuk memperpanjang proses adaptasi selama enam bulan," tuture Deco dikutip dari Barca Universal.

"Pada akhirnya, ini adalah sifat sepak bola. Pergi ke Eropa lebih awal selalu sulit, terutama jika itu ke Barcelona atau Real Madrid."

Xavi Hernandez, eks pelatih Barcelona, juga memiliki peran dari kehadiran Roque yang datang lebih cepat ke Eropa. Ditambah tekanan besar yang disematkan kepadanya, semakin sulit bagi Roque tampil optimal.

"Bagi saya, kedatangannya pada bulan Januari adalah sebuah kesalahan, tetapi kami tidak punya banyak pilihan. Xavi menginginkannya. Rencana awalnya adalah dia akan datang pada musim panas 2024, dan saya pikir dia dirugikan oleh kedatangannya yang terlalu awal, dan di sinilah tuntutan Barcelona muncul," imbuh Deco.

"Jika Anda terlalu sibuk dengan apa yang dikatakan pers, Anda bisa mendapat masalah. Enam bulan pertamanya tidak berjalan baik, dan saya juga berpikir ada kekurangan di pihak staf dan klub dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapinya. Kami tidak dapat membantunya dalam hal itu," pungkasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel