Derby d'Italia Ditunda: Juventus Untung, Inter Milan Buntung
BolaSkor.com - Pertandingan akbar Serie A bertajuk derby d'Italia yang mempertemukan Juventus kontra Inter Milan, di Allianz Stadium, Senin (2/3) dini hari WIB ditunda. Keputusan penundaan tersebut memunculkan tanda tanya besar.
Sejatinya, keberlangsungan derby d'Italia sudah diragukan sejak pekan lalu. Sebab, saat ini pemerintah Italia belum mencabut status gawat virus corona. Pemerintah menilai, pertandingan sepak bola yang membuat banyak orang berkumpul menjadi potensi menyebarnya virus berbahaya tersebut.
Baca Juga:
Juventus Tidak Akan Kembalikan Uang Tiket, Ultras Inter Milan: Jangan Dibeli
Susunan Pemain Terbaik Kombinasi Juventus dan Inter Milan pada Musim 2019-20
Cristiano Ronaldo Nilai Derby d'Italia Tidak Kalah Seru dari El Clasico

Pada awalnya, Serie A memutuskan tetap menggelar pertandingan Juventus melawan Inter, namun dengan tanpa penonton. Juventus yang merasa dirugikan dikabarkan terus mendesak agar laga ditunda.
Akhirnya, Juventus menjadi pemenang. Corriere della Sera mengabarkan, Bianconeri tidak ingin laga melawan Inter ditunda dan membuat mereka kehilangan potensi pendapatan hingga 5 juta euro.
Sikap plintat-plintut Lega Serie A itu membuat Inter Milan geram. Menurut CEO Inter, Giuseppe Marotta, penundaan hanya akan membuat masalah semakin kusut.
"Tekanan Juventus menjadi andil di balik ditundanya derby d'Italia? Jujur, saya tidak ingin membahas topik itu. Seharusnya, hal-hal seperti ini bisa ditangani lebih cepat untuk menghindari pandangan seperti itu," kata Marotta kepada Gazzetta dello Sport.
Dengan digesernya laga Juventus melawan Inter pada 13 Mei, Inter Milan terancam menghadapi jadwal neraka - apalagi jika melaju jauh di Coppa Italia dan Liga Europa.
Sebagai contoh, Inter akan menghadapi Juventus (13 Mei), Napoli (17 Mei), dan Atalanta (24 Mei) secara berurutan. Bila berhasil melangkah ke final, Inter akan bertanding di Coppa Italia terlebih dahulu (20 Mei) sebelum bertandang ke markas Atalanta. Bila tidak, kemungkinan besar Inter akan melakoni laga tunda kontra Sampdoria pada waktu tersebut.
"Serie A memutuskan pada Kamis lalu pertandingan dilakukan tanpa penonton. Kemudian, satu hari berselang, Menteri Olahraga, Vincenzo Spadafora, meminta tidak mewujudkan ide tersebut. Pada saat itu, kesalahan berada pada presiden Serie A, Paolo Dal Pino, karena mengambil keputusan tanpa bertanya kepada siapa pun."

Inter Milan meminta diadakan pertemuan darurat untuk membicarakan masalah jadwal. Nerazzurri merasa, ada perlakuan tidak adil dengan ditundanya beberapa laga oleh Serie A.
"Jelas ini tidak bisa diterima. Itu adalah asalah Inter meminta pertemuan 20 tim digelar pada Minggu ini. Kami ingin mendiskusikan masa depan karena apa yang terjadi mulai mengkhawatirkan," papar Marotta.
Marotta juga menegaskan Inter tidak akan bersedia melakoni laga kontra Sassuolo pekan depan jika tanpa penonton. Menurutnya, pertandingan tanpa penonton hanya akan merugikan Nerazzurri di tengah situasi darurat virus corona.
"Inter sudah membayar mahal dan rugi karena hal ini. Jadi, pertandingan pekan depan tetap digelar dengan penonton atau ditunda sama sekali. Saya tidak melihat opsi lain."
"Saya pikir, kesalahan fatal adalah menunda pertandingan Inter kontra Sampdoria pada pekan lalu. Lebih baik pertandingan tersebut digelar tanpa penonton," ujar Marotta.
Satu yang mengusik Marotta adalah keputusan badan liga yang mengeluarkan jadwal tunda Inter kontra Juventus lebih cepat dibanding jadwal tunda Inter versus Sampdoria. Padahal, Inter melawan Sampdoria satu pekan sebelum duel Juve kontra La Beneamata. Selain itu, pertandingan Serie B yang berlangsung pada kota yang sama tidak mengalami penundaan.
Tidak berhenti sampai di situ, badan liga juga memberikan izin kepada pertandingan Juventus melawan AC Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (5/3) digelar dengan disaksikan penonton khusus. Padahal, duel tersebut hanya berselang empat hari setelah pertandingan Juve versus Inter yang ditunda.
"Tidak sama ketika sebuah tim berjarak satu poin dari lawannya di papan atas klasemen dengan tertinggal enam poin meski memiliki satu pertandingan lebih sedikit. Motivasi adalah segalanya," ujar Marotta.
Hal senada diutarakan pelatih Napoli, Gennaro Gattuso. Sang pelatih menilai, akan ada kondisi berbeda ketika pertandingan ditunda.
"Ini adalah keputusan keliru meskipun dalam kondisi darurat. Saya menilai, harusnya keputusan yang diambil diberlakukan untuk seluruh tim," kata Gattuso seperti dikabarkan Sky Sports.
"Semua laga tetap digelar atau seluruhnya ditunda. Akan ada perbedaan sangat besar tampil sekarang dengan dua bulan lagi. Situasinya akan sangat berbeda."
Dengan jarak hanya delapan poin dari peringkat pertama dan ketiga, penundaan duel Juventus melawan Inter bisa memunculkan banyak stigma negatif. Juve berada pada pihak yang diuntungkan karena kemungkinan besar akan kembali mendapatkan dukungan penuh dari penonton pada laga tunda. Sementara itu, Inter Milan justru dihadapkan dengan jadwal padat.