Derbi Jatim Persik Kediri Kontra Arema FC Terapkan Penyekatan Lagi
BolaSkor.com - Persiapan Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri sudah memasuki tahap akhir, jelang menggelar pertandingan Derbi Jatim menjamu Arema FC pada jadwal pekan ketiga kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7) nanti.
Pada musim ini, PSSI maupun Liga Indonesia Baru sudah menerapkan kebijakan untuk tidak memperbolehkan suporter tim tamu hadir di stadion. Namun, Panpel Persik berupaya untuk meminimalkan segala potensi yang terjadi saat derbi berlangsung.
Klub Macan Putih akan kembali menerapkan sistem penyekatan dengan mengarahkan ribuan personel keamanan. Kebijakan ini sama seperti tahun lalu, dimana sistem keamanan diterapkan secara berlapis hingga kawasan perbatasan Kediri dan Malang.
Baca Juga:
Pelatih Persik Antusias dengan Derbi Jatim, Tak Mau Kehilangan Poin Lawan Arema FC
Persib Vs Dewa United FC, Rachmat Irianto Siap Baku Hantam Dengan Ricky Kambuaya
Dalam derbi nanti, Panpel Persik Kediri mengerahkan 1.400 personel yang terdiri dari sejumlah unsur untuk memperkuat keamanan. Diantaranya dari kepolisian, TNI, Satpol PP (Pamong Praja) hingga Dishub (Dinas Perhubungan) Kota Kediri.
"Untuk personel TNI dan kepolisian, nantinya untuk penyekatan di Ring 2 dan 3 . Agar tidak ada suporter tim tamu yang memasuki wilayah Kediri. Kami berupaya menjalankan regulasi tanpa suporter tim tamu, baik beratribut atau tidak ," kata Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo pada Kamis (13/7).
Selain itu, pihaknya juga melakukan penjualan tiket secara selektif dengan menyaring para suporter. Meski penjualan tiket dilakukan secara online, yang artinya semua pihak bisa melakukan akses secara langsung.
"Sistem online akan di-offline-kan (untuk menyeleksi pembeli tiket). Nantinya akan diganti dengan tiket gelang pada hari pertandingan. Ini juga untuk menyaring suporter tim tamu," tandas Tri Widodo.
"Sesuai hasil risk assessment, Stadion Brawijaya mendapatkan rekomendasi 60 persen (sekitar 7 ribu tiket). Jadi masih belum bisa 100 persen," pungkasnya. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)