Chelsea Loan Army, Berikan Keuntungan Besar bagi The Blues di Tengah Embargo Transfer FIFA
BolaSkor.com - Chelsea 'mati kutu' di bursa transfer musim panas ini. The Blues tak bisa beraktivitas seperti biasanya dalam merekrut pemain baru karena embargo transfer dari FIFA karena pelanggaran rekrutmen di bawah umur.
Satu-satunya pemain baru yang datang adalah Christian Pulisic. Penyerang sayap berusia 20 tahun datang ke Stamford Bridge karena Chelsea telah merampungkan transfernya Januari lalu sebesar 58 juta poundsterling.
Selain Pulisic, Chelsea juga mempermanenkan kontrak Mateo Kovacic dari Real Madrid setelah musim lalu bermain sebagai pemain pinjaman. Selain kedua nama itu, skuat Chelsea arahan Frank Lampard saat ini lebih banyak dihuni pemain-pemain muda yang dipinjamkan ke klub lain di musim lalu.
Chelsea sedianya bisa merekrut pemain baru. Tapi, pemain baru itu baru bisa didaftarkan dalam skuat untuk laga resmi setelah dua periode transfer (musim panas ini dan musim dingin mendatang) berakhir. Kasus ini pernah terjadi kepada Diego Costa di Atletico Madrid.
Baca Juga:
Piala Super Eropa 2019, Sejarah Terukir pada Laga Liverpool Vs Chelsea
Wejangan Jose Mourinho untuk Frank Lampard di Chelsea
Cetak 2 Gol, Christian Pulisic Disanjung Frank Lampard
Tapi, Chelsea tidak perlu khawatir dengan embargo transfer itu. Pasalnya, mereka memiliki pemain-pemain pinjaman yang dapat diandalkan untuk memperkuat skuat terkini. Di momen seperti ini, peran Chelsea loan army (istilah untuk pemain-pemain pinjaman Chelsea) sangat dibutuhkan.
Melalui Penasihat Pemain Pinjaman, peran di Chelsea yang kini ditempati Carlo Cudicini, para pemain pinjaman itu akan diseleksi dan dipilah: mana yang layak memperkuat tim utama, dijual, atau bahkan dipinjamkan lagi ke tim lain karena Chelsea melihat adanya prospek dari mereka.
Mason Mount, Kurt Zouma, Fikayo Tomori, Tammy Abraham, dan Michy Batshuayi merupakan beberapa contoh nama yang dibawa Lampard dalam skuat pramusim. Mount, Zouma, Abraham, Batshuayi, punya kans bermain reguler musim ini.
Sementara itu, Chelsea ibarat menabung untuk rencana yang lebih besar di masa depan. Usai menjual Eden Hazard ke Real Madrid dengan banderol 100 juta euro lebih, Chelsea, dikulik dari berbagai sumber, juga mendapatkan keuntungan 100 juta euro lebih dari penjualan pemain-pemain yang musim lalu dipinjamkan ke klub lain.
Penjualan dari Pemain-pemain Pinjaman
Alvaro Morata sejauh ini jadi penjualan terbesar Chelsea. Atletico Madrid sepakat mempermanenkan kontraknya sebesar 65 juta euro setelah meminjamnya musim lalu. Morata akan bertandem dengan Diego Costa, eks Chelsea, di lini depan Atletico.
Sementara nama-nama lain yang sudah dijual adalah Kasey Palmer, Tomas Kalas, dan Jay Dasilva, yang dibeli Bristol Ciy sebesar 15 juta poundsterling atau 16 juta euro. Lalu, ada juga Torino yang mengaktifkan klausul pembelian Ola Aina sebesar sembilan juta euro.
Di Prancis, Metz juga mempermanenkan kontrak Victorien Angban sebesar lima atau tujuh juta euro. Sedangkan dua pemain lainnya, Mario Pasalic dan Lewis Baker, masih berstatus pemain pinjaman di Atalanta dan Fortuna Dusseldorf. Tapi, kedua pemain punya opsi beli sebesar 15 juta euro dan 10 juta euro.
Penjualan itu belum berakhir. Lampard masih ingin merampingkan skuatnya saat ini dan berpotensi menjual Tiemoue Bakayoko, Kenedy, dan Davide Zappacosta. Selain itu, Kenneth Omeruo dan Trevoh Chalobah juga sedang dalam proses transfer ke klub lain.
Jadi, Chelsea loan army, yang selama ini disindir publik, terbukti penting untuk Chelsea dan memberikan keuntungan di tengah larangan transfer pemain.