Piala Dunia Internasional Berita

Cerita Menarik dari Didier Deschamps soal Cara Menangani Generasi Muda Pemain di Timnas Prancis

Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025

BolaSkor.com - Sepak bola tidak pernah sama lagi dengan perkembangan teknologi, inovasi aturan, hingga sistem bermain.

Generasi muda pesepak bola saat ini juga tidak bisa ditangani dengan cara yang 'biasa' seperti di masa lalu.

Terlebih, kebanyakan pelatih klub atau timnas notabene adalah sosok yang sudah menjadi saksi hidup lintas generasi dari boomer, milenial, hingga gen Z.

Baca Juga:

Cole Palmer Dapat Tapaki Jejak Kesuksesan Legenda Prancis, Zinedine Zidane

Meski Jalani Awal Cemerlang di Liverpool, Hugo Ekitike Tidak Dapat Tempat di Timnas Prancis

Jelang PSG vs Inter Miami, Lionel Messi Dituding Tidak Menghormati Orang Prancis

Seperti halnya juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 dengan timnas Prancis, Didier Deschamps, yang kini melatih timnas Prancis.

Tidak Melawan Kebebasan Pemain

Didier
Didier Deschamps (UEFA)

Perbedaan dari sudut pandang generasi berbeda acapkali jadi faktor yang sulit membuat keduanya bersatu.

Belajar dari kegagalan di Euro 2024, Deschamps kini tak lagi 'melawan' kebebasan para pemain Prancis.

Salah satu aturan yang diubahnya adalah tidak lagi melarang penggunaan handphone di kamar ganti pemain, serta caranya mendekati pemain melalui pembicaraan yang tidak lagi memakan durasi 45 menit, melainkan 10 menit.

"Saya selalu memberi pemain hak untuk melakukan kesalahan, saya memperingatkan mereka. Setelahnya, saya tidak ada di sana untuk melarang mereka," ungkap Deschamps dikutip dari Ouest-France."

"Jika kita ambil contoh ponsel di ruang ganti, apa gunanya saya berkelahi ketika mereka bebas menggunakannya di klub?"

"Itu juga membantu saya, karena ketika mereka memiliki masalah kesehatan di klub, mereka langsung merespons ketika saya mengirim pesan. Anda tidak merampas kebebasan."

"Setelahnya, Anda harus menetapkan kerangka kerja. Bagi saya, itu ada di lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja. Jelas, mereka cenderung ingin memperluasnya," imbuh Deschamps.

"Kode-kodenya telah berubah. Cara bicara saya, misalnya, karena berbeda. Dulu saya bicara selama 45 menit, dan itu lama. Sekarang, otonomi yang saya miliki dengan para pemain adalah 10 menit. Jadi saya langsung ke intinya," tambah Deschamps.

"Yang penting bagi saya adalah mengetahui, di luar siapa para pemain itu, aspek kemanusiaan mereka, karakter mereka, kepribadian mereka, dan kepekaan mereka. Mereka memiliki minat yang berbeda, begitu pula selera musik mereka," urainya.

Bagikan

Baca Original Artikel