Piala Dunia Sosok Jerman

Cerita Marco Reus Menyoal Cedera, Kekuatan Mental, dan Harapan Piala Dunia 2018

Arief Hadi - Minggu, 11 Maret 2018

BolaSkor.com - 18 Februari 2018, Borussia-Park dipadati oleh penonton seperti biasanya pada laga-laga Bundesliga. Didominasi oleh suporter Borussia Monchengladbach, mereka terus mengintimidasi tim tamu, Borussia Dortmund.

Chant dan sorakan mereka terus berkumandang di Borussia-Park, sampai tiba di menit 32, seketika Borussia-Park menjadi sepi dan ramai oleh sayup-sayup fans Dortmund, yang menyambut gol indah dari pemain kesayangan mereka. Dia berambut pirang dan bernomor punggung 11. Dengan sepakannya dari sisi kiri pertahanan Gladbach, dia membawa Dortmund unggul 1-0, yang terus bertahan hingga akhir laga.

Gol penentu kemenangan. Lebih spesial lagi, gol itu menandakan comeback seorang pemain dari cedera yang memaksanya menepi selama 252 hari. Ya, dia adalah gelandang serang berusia 28 tahun, Marco Reus. Untuk kali pertamanya, dia kembali mengenakan baju kuning Dortmund dalam laga kompetitif, bermain bersama dengan kompatriotnya di lini depan, Andre Schurrle dan Mario Gotze.

Tidak mudah kembali dari cedera dan langsung nyetel dengan permainan tim, dengan kondisi skuat dan pelatih yang berbeda, tidak mudah. Namun Reus berbeda. Dia bukan seorang pemain yang akan menyerah dengan cedera kambuhan, yang sudah dihadapinya selama bertahun-tahun.

Reus juga pernah berada di titik nadir ketika cedera terus menerjangnya, hingga ia sampai berkata, ingin menggadaikan seluruh uangnya agar bisa terus fit. Reus pun bercerita mengenai momen tersebut.

"Jujur, kata itu diucapkan secara tulus. Ketika Anda diterjang cedera serius sebagai pesepakbola -dan maksud saya cedera jangka panjang, di mana Anda absen tujuh-delapan pekan atau lebih, bukan sekedar tiga-empat pekan- maka pemikiran seperti itu biasa. Anda hanya ingin memainkan olahraga yang Anda mainkan selama bertahun-tahun dan menikmatinya," tutur Reus di laman resmi Bundesliga, Minggu (11/3).

"Sulit bagi saya menerima fakta Anda tak bisa bermain sepak bola selama delapan bulan. Cedera adalah bagian sepak bola, Anda harus beradaptasi dan belajar akibat darinya. Saya sekarang bahagia telah kembali bermain."

Menepi dalam jangka waktu yang panjang ternyata juga memberikan berkah kepada alumni akademi Rot Weiss Ahlen itu. Ketika rekan setimnya menjalani rutinitas, berlatih, dan bersiap memainkan pertandingan. Reus menghabiskan waktu di ruang perawatan dan menjalani program pemulihan.

Reus memiliki banyak waktu senggang yang digunakan untuk memikirkan hal lain di luar sepak bola. Termasuk, memikirkan cedera ini sebagai pembentukkan karakter atau mental. Bagi seorang pemain yang tidak menyerah karena cedera, maka hal itu membentuk mental yang dimilikinya.

"Ya (cedera membentuk karakter). Tidak hanya dalam ruang lingkup kecil, tapi juga besar. Ketika Anda cedera dalam waktu panjang, Anda merefleksikan apa yang ditawarkan hidup secara keseluruhan. Saya tahu ini tidak hanya tentang sepak bola. Ada isu-isu penting di luar sana. Terutamanya, karena Anda hanya bisa bermain hingga berusia 35 tahun, dan kemudian memasuki lembaran hidup baru," terang Reus.

"Saya pikir sangat penting untuk tidak memulai memikirkan hidup setelah sepak bola saat Anda berusia 33-34 tahun. Ada banyak hal yang sangat hebat di dunia ini dan hal penting untuk dipikirkan, sebelum Anda pensiun."

Reus belakangan telah mencatatkan namanya di papan skor selama tiga kali dari tiga laga yang sudah dimainkannya. Ia tampil prima seperti tidak cedera. Jika terus seperti ini, Joachim Low tentunya dapat memanggil Reus untuk membela Timnas Jerman di Piala Dunia 2018.

Harapan yang sama terus ditanamkan dalam benak pikiran Reus, yang sebelumnya absen di Piala Dunia 2014 (kala Jerman menjuarai Piala Dunia) dan Euro 2016.

"Besar (harapan Reus kembali ke Timnas Jerman). Saya menantikannya. Gairah saya semakin bertambah mendekati laga-laga uji coba internasional. Kita lihat nanti apa keputusan pelatih. Saya sangat tenang. Saya takkan melewatkannya karena cedera."

Seraya menjaga asa bermain di Piala Dunia 2018, pemain kelahiran Dortmund, 31 Mei 1989, berharap dalam beberapa bulan ke depan dapat membantu Die Borussen mencapai target di level domestik dan juga Eropa.

"Kami berharap dapat meraih target yang dicanangkan klub. Lalu, kami lolos langsung ke Liga Champions (via jalur liga) dan mencapai final Liga Europa. Itulah target-target kami dan kami memiliki kualitas meraihnya. Kami tahu kami akan bekerja lebih keras lagi, tapi semakin kuat lawan kami, semakin baik penampilan kami. Dan kemudian, semoga saja...Piala Dunia," urai Reus.

Bagikan

Baca Original Artikel