Biasa Diburu, Kini Saatnya Liverpool Jadi Pemburu
BolaSkor.com - Liverpool akhirnya harus merosot ke posisi kedua klasemen Premier League 2018-2019 usai bermain 0-0 melawan Everton. Hal itu menyebabkan The Reds tertinggal satu poin dari Manchester City.
Liverpool tidak mampu memanfaatkan tujuh upaya yang tercipta selama pertandingan. Berulang kali upaya para penyerang The Reds seperti Mohamed Salah tidak berbuah hasil manis.
Meski demikian, Jurgen Klopp menampik jika Liverpool dalam kondisi di ujung tanduk. Menurut sang manajer, tambahan satu poin merupakan hasil yang positif.
"Tentu saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami harus menerima situasi apa adanya. Empat hari lalu melawan Watford, kita bicara soal Liverpool yang bermain dengan baik." ungkap Klopp kepada Sky Sports.
Sejatinya, Liverpool sempat punya kesempatan unggul jauh dari Manchester City pada beberapa pekan lalu. Bahkan, pada akhir Desember, The Reds terpaut sembilan poin dari Man City.
Baca juga:
Catatan Gemilang Alisson di Balik Hasil Imbang Liverpool
Everton 0-0 Liverpool: The Reds Gagal Kudeta Man City dari Puncak Klasemen Premier League

"Semuanya berjalan bagus, kami hanya perlu menunjukkan stabilitas yang konstan. Itulah yang akan kami perbuat lalu berjuang meraih hasil terbaik. Sebenarnya tidak ada yang terjadi selain kami mendapat tambahan satu poin, itu masih positif," papar Klopp.
Klopp mengaku pertandingan berjalan sulit karena faktor angin. Sang manajer menilai hal tersebut mengganggu permainan The Reds dalam hal bola-bola udara.
"Pertandingan ini sangat sulit karena beberapa alasan berbeda. Saya mengetahui ada orang yang tidak suka ketika saya mengatakan ini, namun angin yang datang dari banyak arah berbeda," tegas Klopp.
"Itu tidak membantu permainan sepak bola kami. Khususnya, ketika bola berada di udara. Sulit mengontrol bola karena hal-hal itu. Saya rasa kami punya tiga atau empat peluang besar."
Satu yang menarik adalah Liverpool saat ini menjadi tim pemburu Manchester City di posisi puncak klasemen setelah sebelumnya menjadi tim yang diburu. Bek Liverpool, Andrew Robertson, meyakini tekanan justru berada di sisi Manchester City.
"Sekarang kami menjadi pemburu dan tekanan ada pada Manchester City. Kami berjuang untuk setiap bola sampai peluit terakhir dibunyikan pada akhir musim," ujar Robertson seperti dilansir Four Four Two.
"Tekanan telah ada di Manchester City karena mereka diharapkan bisa mempertahankan gelar. Everton berpikir telah menghentikan kami untuk memenangi liga. Ini menunjukkan berapa baik kami melakukan hal itu. Mereka ingin meghentikan kami" papar Robertson.
Melihat dari keikutsertaan Liverpool pada kompetisi lain, saat ini The Reds hanya bersaing di Liga Champions. Roberto Firmino dan kawan-kawan akan menghadapi Bayern Munchen pada laga leh kedua babak 16 besar.

Dengan begitu, Liverpol bisa lebih fokus pada persaingan di Premier League dibanding Manchester City. Sebab, The Citizens masih berlaga di Piala FA dan Liga Champions.
Sementara itu, dari jadwal sembilan pertandingan tersisa, Liverpool akan menghadapi dua klub sulit kuat Tottenham Hotspur dan Chelsea. Beruntungnya, kedua pertandingan tersebut berlangsung di kandang.
Pada sisi lain, Manchester City akan menghadapi dua klub papan atas yakni Tottenham dan Manchester United. Satu di antara pertandingan yang diprediksi akan berjalan ketat adalah saat bertandang ke markas The Red Devils. Terlebih, pertandingan tersebut dilaksanakan lima hari setelah laga kontra The Lilywhites.
Dari keadaan skuat, Liverpool juga mulai bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Saat ini, hanya Joe Gomez dan Dejan Lovren yang masih dalam masa penyembuhan. Sedangkan, Manchester City memiliki masalah pada sektor belakang usai Claudio Bravo, Aymeric Laporte dan Fernandinho mengalami cedera.
Baik Liverpool atau Manchester City kini sudah memasuki bagian akhir pertarungan gelar juara. Pertanyaannya, mampukan Liverpool menjadi pemburu andal dengan menyalip Man City yang berada di puncak klasemen?