Baksos, Ngobrol Sepatu, Hingga Main Basket Bareng Komunitas Basket Sanggar Seni
BolaSkor.com - Pencinta basket di Indonesia terkadang identik dengan sepatu. Namun, Komunitas Basket Sanggar Seni tak sekadar menjadi ajang main basket bareng pencinta sepatu, mereka juga kerap menggelar bakti sosial (baksos).
Perkenalkan Bintang Raya Agung Dwi Putra atau Bintang. Pria yang akrab disapa Bintang itu mendirikan Komunitas Basket Sanggar Seni bersama rekan-rekan di sekitar rumahnya.
"Saya memang hobi bermain basket, sempat sampai ikut Kejurnas. Tetapi saya sempat menderita cedera, jadi sekarang basket hanya hobi," ujar pria yang berprofesi sebagai rapper tersebut.
Seperti komunitas basket pada umumnya, Komunitas Basket Sanggar Seni terbentuk karena kecintaan mereka terhadap olahraga tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, berbagai kegiatan lain mereka lalui.
Baca Juga:
Mengintip Dunia Basket dan Musik Dirut IBL Junas Miradiarsyah
Mencari Keringat bersama Komunitas Street Mini 4 Wheel Drive

Menariknya, meski terdapat Bintang yang seorang seniman serta menyandang titel Sanggar Seni di namanya, ternyata tidak semua anggota Komunitas Basket Sanggar Seni berprofesi sebagai seniman.
Menurut pengakuan Bintang, justru teman-temannya memiliki berbagai profesi. Ada yang berprofesi sebagai pegawai kantoran sampai pilot. Lantas, dari mana nama Komunitas Basket Sanggar Seni?
"Kami menganggap basket itu seni juga. Gerakannya kalau dilihat tidak semua orang bisa melakukan itu. Akhirnya kami menganggap basket itu seni," tutur Bintang ketika dihubungi BolaSkor.com.
"Kalau teman-teman ada yang main lalu layup atau tembakannya indah, disebutnya seni. Sesimple itu sih makanya namanya Sanggar Seni. Sebenarnya bukan karena saya yang seniman sih," tambahnya ramah.
Seperti disebut di atas, Komunitas Basket Sanggar Seni kerap mengadakan baksos. Menariknya, terdapat berbagai macam acara baksos yang mereka lakukan.
Bintang menyebut, Komunitas Basket Sanggar Seni rutin mengadakan buka bersama dengan anak yatim saat Bulan Ramadan. Selain itu, mereka juga membantu pebasket yang bermasalah dengan dana.
"Kami memberikan bantuan kepada teman-teman yang hobi bermain basket tetapi terbatas dana. Kami memberikan baju-baju basket yang sudah tidak terpakai untuk dimanfaatkan," kata Bintang.
Bergabung dengan komunitas basket seperti Sanggar Seni, tentu tidak afdol rasanya apabila tidak menonton laga NBA. Mereka ini sering mengadakan nonton bareng (nobar) juga.
"Kami beberapa kali juga mengadakan nonton bareng NBA. Masing-masing punya jagoan sendiri, seperti anak-anak yang suka sepak bola, kami juga sering ceng-cengan," ujar Bintang sembari tertawa.
Di luar berbagai kegiatan di atas, satu hal yang dilakukan oleh sebagian anggota Komunitas Basket Sanggar Seni adalah membicarakan soal sepatu. Kebetulan, Bintang sendiri merupakan kolektor sepatu.

Menurut pria yang memiliki nama panggung Big Bee itu, dirinya punya beberapa pasang sepatu. Setidaknya, dia mengatakan memiliki sepatu yang cocok untuk warna jersey-nya.
"Ada beberapa yang mengoleksi sepatu. Kami sering mengobrol soal sepatu. Kan di NBA banyak pemain yang punya signature shoe gitu," kata Bintang.
"Setiap ada rilisan baru, kami biasanya mendiskusikan itu. Terkadang kami membandingkan dengan edisi yang lama. Pasti hal itu kami bicarakan," imbuhnya.
Selain bermain basket, Bintang alias Big Bee sendiri saat ini tergabung dalam duo bernama Killer Bee. Mereka rencananya akan merilis mini album dalam waktu dekat.
Mengenai cara bergabung dengan Komunitas Basket Sanggar Seni, tidak sulit. Cukup dengan datang ke Tifosi di daerah Jakarta Timur dan ikut bermain basket setiap Sabtu, mulai pukul 12.00 WIB.