Analisis Italia Liga Champions Eropa

Allegri Harus Buktikan Juventus Tidak Cuma Cristiano Ronaldo

Yusuf Abdillah - Rabu, 07 November 2018

BolaSkor.com - Masih ingat final Liga Champions 2017 di Cardiff? Kala itu Massimiliano Allegri hanya bisa pasrah melihat pasukan Juventus tidak berdaya dihantam Real Madrid. Si Nyonya Besar bertekuk lutut, takluk 1-4 dan kembali gagal membawa pulang trofi Liga Champions.

Sementara Real Madrid sukses untuk ke-12 kalinya menjadi kampiun Eropa atau yang ketiga dalam empat tahun terakhir. Juventus sangat terasa tidak memiliki sosok yang bisa menjadi penentu, pemain yang mampu mengubah keadaan. Sosok seperti Cristiano Ronaldo di kubu Madrid.

Ronaldo sendiri menjadi bintang pada laga itu dengan memborong dua gol. Dan, sepertinya usai laga, Juventus menyadari jika mereka membutuhkan pemain seperti Ronaldo.

"Kami bermain brilian di babak pertama. Tapi di paruh kedua kami babak belur. Kami selalu ada di bawah tekanan dan tidak memiliki solusi," ujar Allegri usai laga.

Namun sejatinya, kegagalan Juventus tidak semata karena Juventus tidak memiliki Ronaldo. Kegagalan Juventus memang karena mereka tidak memiliki skuat yang mumpuni.

Sebagai gambaran, di final dua tahun lalu, pelatih Madrid, Zinedine Zidane lebih leluasa memilih pemain yang ditampilkan. Jika skenario awal tidak berjalan, Zidane masih bisa menurunkan Alvaro Morata, Marco Asensio, dan Gareth Bale. Sebaliknya, sumber daya pemain Allegri lebih terbatas.

Sang pelatih bahkan sempat mengatakan akan sulit bagi Juventus untuk bisa berbicara banyak di kancah Eropa jika tidak melakukan perubahan, khususnya dalam memperkuat skuat. Menurut Allegri, sebuah tim bisa saja menampilkan permainan hebat, penuh ambisi, dan solid, namun hanya untuk dikalahkan oleh aksi brilian seorang bintang seperti Cristiano Ronaldo.

Alhasil, saat ini bukan hanya mendapatkan pemain seperti Ronaldo, Juventus memilih mendatangkan Ronaldo sendiri. Ya, mendatangkan Ronaldo bisa menjadi solusi yang selama ini dibutuhkan Juventus. Apapun akan dilakukan Juventus demi mengatasi dahaga juara Liga Champions, termasuk mengeluarkan banyak uang untuk pemain berusia 33 tahun.

Ambisi Juventus mengakhiri kegagalan demi kegagalan di Liga Champions memang mulai terlihat dengan bergabungnya Ronaldo. Dalam tiga laga Grup H, Juventus meraih hasil sempurna, termasuk saat membekap Manchester United di Old Trafford.

Dunia fokus kepada Juventus saat merekrut Ronaldo. Penampilan Juventus makin kinclong semenjak diperkuat peraih lima Ballon d'Or itu. Tapi benarkan semua itu hanya karena kehadiran seorang Ronaldo?

Ronaldo sebenarnya hanya menyempurnakan revolusi yang dilakukan La Vecchia Signora. Juventus tampaknya belajar dari Madrid untuk tidak terlalu bergantung kepada Ronaldo.

Sang bintang sendiri mengawali kiprahnya dengan mendapatkan kartu merah dan hingga kini belum membuat gol di Liga Champions, ajang yang menjadi alasan kuat mengapa Juve mendatangkannya.

Lalu bagaimana Juventus tanpa Ronaldo atau ketika sang bintang tidak dalam performa terbaiknya? Juventus tetap kinclong dengan adanya Federico Bernardeschi dan Miralem Pjanic saat melibas Valencia. Allegri masih punya Paulo Dybala yang membuat het-trick ke gawang Young Boys. Dan tentu saja tak ketinggalan Mario Mandzukic.

Kini Allegri seperti dimanja dengan banyak pilihan. Saat menghadapi Manchester Unted di Old Trafford, Allegri memainkan Dybala bersama Cuadrado dan Ronaldo. Di Old Trafford, Allegri baru memainkan Bernardeschi dan Douglas Costa dari bangku cadangan. Dua tahun lalu, Allegri tidak memiliki pilihan dari bangku cadangan.

Kini Allegri memiliki Costa yang seiring waktu menjelma menjadi pilar Juventus. Menurut data Gazzetta dello Sport, sebagai pemain pengganti, Costa berperan mengamankan 15 poin bagi Juve. Pemain lain yang tak kalah penting adalah Dybala. Allegri memiliki keleluasaan apakah akan menurunkan penyerang Argentina dari awal atau sebagai pengganti. Inilah kemewahan yang dimiliki Allegri saat ini.

Media-media Italia belakangan ini acap membicarakan apa yang disebut sebagai anti-Juve. Mereka mencari apa dan siapa yang bisa menghentikan atau paling tidak menyaingi Si Nyonya Tua.

Jawabannya? Tidak ada. Pada pengamat mengatakan saat ini, khususnya di Serie A, Juventus tidak terbendung. Juve bahkan disebut bisa menurunkan dua tim berbeda dengan gaya bermain tak sama.

Jadi jika bisa disimpulkan, Ronaldo memang bisa menjadi pembuat perbedaan, tapi Juventus lebih daripada Ronaldo. Hal ini bukan hanya berlaku bagi lawan, tapi juga Juventus sendiri. Perjalanan masih panjang, Allegri harus membuktikan jika tim asuhannya tidak cuma Ronaldo.

Bagikan

Baca Original Artikel