Akhir dari Penantian Panjang Manchester City dan Pep Guardiola
BolaSkor.com - Penantian panjang Manchester City dan Pep Guardiola untuk meraih trofi Liga Champions akhirnya berakhir. Kemenangan atas Inter Milan di laga puncak membuat The Citizens mengukir sejarah.
Guardiola mulai mengambil alih Manchester City pada musim panas 2016. Selain meneruskan hegemoni di Inggris, Guardiola juga punya tugas membawa Man City juara Liga Champions.
Namun, bukan perkara mudah untuk mewujudkannya. Guardiola lebih sering gagal, termasuk pada momen telah mencapai final.
Untungnya, kali ini Manchester City bisa menyudahi rentetan hasil negatif. Manchester City menekuk Inter Milan 1-0 di Istanbul, Turki.
Baca juga:
Jelang Final Liga Champions: Tiga Faktor Kunci di Duel Manchester City Vs Inter Milan
8 Fakta Menarik Usai Manchester City Kalahkan Inter di Final Liga Champions
Manchester City 1-0 Inter Milan: Trofi Liga Champions dan Treble untuk The Citizens
"Kompetisi ini adalah mata uang. Entah Anda jauh lebih kuat atau tidak. Namun, itu tidak terjadi ketika Anda bertanding melawan Inter," kata Guardiola.
"Saya tahu kami bisa saja seri dalam laga ini. Kami juga bisa kalah atau menang dengan mudah jika Foden mencetak gol. Pertandingan memang seperti itu."
"Sekarang kami telah memenanginya. Bertahun-tahun sebelumnya adalah bencana," ulas juru taktik asal Spanyol tersebut.

Secara khusus, Guardiola memberikan pujian kepada Inter. Menurutnya, Inter tidak perlu berkecil hati karena gagal di final.
"Selamat untuk Inter. Mereka adalah tim sensasional dan saya tahu itu. Mereka adalah tim terkuat kedua di Eropa dan bukan hal yang mudah untuk menjadi tim terkuat kedua di Eropa," tegas Guardiola.
"Sepak bola Italia tidak lagi melempar bola ke depan. Saya melihat bagaimana Inter bermain, bagaimana Napoli bermain, Milan tahun lalu dengan Pioli. Bagaimana orang Italia bermain. Sepak bola Italia tidak lagi seperti dulu."
Dengan hasil ini, Pep Guardiola berhasil membawa Manchester City meraih treble. Kini, Guardiola adalah pelatih pertama yang merengkuh treble dua kali dengan dua tim berbeda.